Random post

Friday, January 20, 2017

5 Tips Sederhana Menciptakan Laporan Keuangan Yang Baik Untuk Bisnis Anda

[vc_row css=”.vc_custom_1544440140525{margin-bottom: 30px !important;}”][vc_column][vc_single_image source=”featured_image” img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Tidak sedikit perusahaan menilai fungsi akuntasi yaitu media pencatatan saldo kas saja. Ada juga yang menganggap sebagai alat memudahkan pelaporan pajak.


Inilah mengapa banyak bisnis owner masih sepele dengan laporan keuangan. Laporan dibentuk seadanya dan tidak detail.


Padahal fungsi laporan keuangan sangat bermanfaat untuk masa depan perusahaan. Apalagi bagi pemilik bisnis menyerupai Anda. Laporan keuangan sanggup menjadi alat penentu keputusan dan stategi bisnis.


Untuk memperbaiki hal ini, silakan baca artikel ini hingga selesai. Kami akan membahas tips sederhana menciptakan laporan keuangan dengan baik.


Anda tentu sudah paham intisari menciptakan laporan keuangan. Kaprikornus tidak akan dijelaskan lagi langkah demi langkahnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_row_inner][vc_column_inner][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”1.Pilih Sistem Yang Benar” use_theme_fonts=”yes”][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Ada 2 jenis sistem pencatatan laporan keuangan yakni sistem kas dan akrual. Gunakan sistem akrual.[/vc_column_text][vc_single_image image=”3299″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Sistem akrual yaitu sistem yang mencatat keseluruhan transaksi bisnis yang terjadi termasuk kas dan utang piutang. Sistem ini lebih baik dibandingkan sistem kas.


Sistem kas hanya mencatat apabila terjadi pengeluaran atau pemasukkan pada kas Anda. Namun, hal lainnya tidak ikut terdokumentasi.


Sistem ini sanggup memperlihatkan citra akurat kondisi keuangan bisnis. Selain itu, transaksi yang tercatat yaitu real time terjadi di bisnis.  Berikut yaitu perbedaan sistem kas dan akrual.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”2.Dokumentasi Rutin” use_theme_fonts=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_single_image image=”3300″ img_size=”large”][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Buatlah jurnal keuangan secara berkala. Lebih disarankan untuk menciptakan jurnal harian dalam bisnis Anda. Hal ini guna tidak ada transaksi yang lupa dicatat.


Anda tidak sanggup mengandalkan ingatan semata. Apalagi kalau transaksi dalam bisnis besar maka pengeluaran dan pendapatan otomatis makin banyak.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Sedikit saran, setiap bukti transaksi dibubuhkan tanggal dan diarsip rapi. Dokumentasi yang baik akan melancarkan setiap acara dalam bisnis.[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”3.Keterangan Singkat dan Jelas” use_theme_fonts=”yes”][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]Untuk setiap transaksi yang dicatat, bubuhkan keterangan singkat dan jelas.


Hal ini guna memudahkan kalau dilakukan pengecekkan ulang. Anda tidak perlu lagi mencari data terlalu lama.


 [/vc_column_text][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_single_image image=”3301″ img_size=”large”][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_column_text]Misalnya, pembelian dilakukan dari banyak sekali supplier. Anda mempunyai supplier A, B dan C.


Tuliskan nama supplier pada kolom keterangan untuk setiap pembelian. Dengan demikian kalau ada problem Anda eksklusif mengecekkan melalui data keterangan.


 [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”4.Komitmen dengan Tenggat Waktu” use_theme_fonts=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_single_image image=”3302″ img_size=”large”][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Buatlah deadline waktu untuk laporan keuangan, misal semester-an, bulanan dan tahunan.


Hal ini guna mendapat citra perihal kondisi bisnis secara berkala.


Jika Anda memperkerjakan karyawan untuk menciptakan laporan maka diskusikan deadline tersebut. Namun bila Anda mengerjakan sendiri berkomitmenlah untuk selesaikan sempurna waktu.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”5.Buat Jurnal Penutup per Bulan” use_theme_fonts=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Dalam keseluruhan bisnis proses selalu ada akhirnya. Akhir dari laporan keuangan yaitu jurnal penutup.


Di dalam jurnal ini, segala biaya dan penghasilan di bulan tersebut dinolkan.


Mengapa demikian? Hal ini guna tidak terjadi pencampuran dengan transaksi pada bulan berikutnya.


Jadi data laporan keuangan bulanan Anda akurat dan rapi. Manfaat lainnya yaitu supaya gampang dilakukan tracking data kalau dibutuhkan.


 [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_single_image image=”3303″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Demikianlah beberapa tips sederhana yang sanggup Anda terapkan dalam menciptakan laporan keuangan.


Semoga sanggup bermanfaat bagi bisnis Anda. Jangan lupa datalah dengan benar supaya laporan gampang dibaca dan bisnis Anda berkembang pesat.


Jika ingin berdiskusi lebih lanjut perihal laporan keuangan dan hal lainnya silakan hubungi kami di kontak pada halaman ini.


Semoga bermanfaat, Always Go Big![/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][/vc_column][/vc_row]



Sumber aciknadzirah.blogspot.com