Random post

Friday, January 6, 2017

Keajaiban Penggalangan Investasi Arkademi

Penggalangan dana investasi Arkademi dalam 2 ahad ini ialah keajaiban.


Salah satu kiprah utama seorang founder dan pemimpin bisnis ialah meyakinkan orang lain. Mulai dari meyakinkan calon konsumen, klien, kawan bisnis, supplier, distributor, karyawan, hingga investor. Salah satu yang tersulit dan terumit ialah yang terakhir ini.





Berinvestasi pada prinsipnya ialah kesediaan ikut serta dalam perjalanan mencari keberuntungan di masa depan. Seorang investor perlu mempunyai banyak keyakinan pada daerah dimana kekayaannya diletakkan dan berharap sanggup berkembang. Tidak hanya pada aspek bisnis. Tapi juga pada siapa kekayaan itu dipercayakan untuk dikelola. Sebagus-bagusnya sebuah bisnis, pasar dan rencana, semua itu tidak ada artinya jika seorang investor ragu pada orang yang mendirikan dan menjalankan bisnis tersebut.


Sejak saya memberikan bahwa Arkademi sedang mencari investor dalam tahap investasi pembibitan (seed), 30 orang lebih mengontak saya dan menyatakan minat. 90% orang-orang ini kebanyakan teman-teman di medsos dan belum pernah bertemu langsung. Mereka bersedia menginvestasikan uangnya ke Arkademi yang saya dan Echy dirikan dan kelola. Itulah keajaibannya.



Anda butuh keajaiban dan izin Allah untuk hingga di tahap ini. Ketika seseorang yang tidak anda kenal merelakan uangnya senilai puluhan atau ratusan juta kepada anda untuk dikelola dalam perusahaan yang belum populer.


Dimana mereka akan gres mendapatkan imbal hasil dalam jangka waktu menengah dan panjang. Dan mereka bukan konglomerat yang kelebihan uang. Tidak ada ilmu eksak yang sanggup menjelaskan fenomena ini. Tapi semuanya mungkin alasannya izin Yang Maha Pemurah.


Saya tidak tahu mengapa Arkademi layak untuk keajaiban ini. Tapi saya punya keyakinan. Bila niat dan kerja kita bersih, tulus, mulia, lurus, berdedikasi, berintegritas, bertanggungjawab, dan demi membawa kebaikan bagi banyak orang, maka Allah akan membantu lewat tangan-tangan mahluknya.


Arkademi tidak punya uang. Saya tidak punya uang. Namun ketiadaan uang itu selama ini tidak pernah menghentikan saya dan Echy bekerja untuk membantu orang lain. Dan kami ingin terus membantu orang lain lebih banyak lagi. Ketika Arkademi perlu uang untuk berkembang di dikala saya tidak punya uang, Allah memperlihatkan jalannya dan membukakan hati orang-orang.


Mereka yang menyatakan minat dan akan berinvestasi di Arkademi berasal dari banyak sekali kalangan. Mulai dari direksi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, direksi BUMN, ketua yayasan pendidikan yang mempunyai kampus-kampus populer, pengusaha, PNS, karyawan swasta, ibu rumah tangga, sahabat kuliah, hingga sahabat SMA. Beberapa sudah mencapai janji antara modal yang dikontribusikan dan jumlah saham yang didapatkan. Saya tak berhak mengumumkan semua nama mereka kepada publik.


Salah satu nama yang sanggup saya umumkan ialah adalah Pepih Nugraha, founder dan eks COO Kompasiana, crowdsource blog terbesar di Indonesia milik Kompas Gramedia. Seorang mantan jurnalis senior Kompas yang harum namanya di dunia media Indonesia. Selain akan menjadi investor atau pemilik modal di Arkademi, ia rencananya juga akan berperan sebagai komisaris dan advisor Arkademi.


Nama lainnya ialah Alfian Pamungkas, founder dan CEO IDCloudhost, salah satu jasa hosting terbaik di Indonesia. Arkademi mustahil ada tanpa IDCloudhost. Mas Alfi yang dengan murah hati menyediakan infrastruktur server untuk Arkademi semenjak awal. Tim IDC juga dengan sangat berdedikasi selalu membantu Arkademi tetap online dan jago dalam melayani penggunanya. Mas Alfi dan IDC memperlihatkan ini semua — sesuatu yang Arkademi belum sanggup bayarkan. Tapi tak hingga situ. Ketika Arkademi siap untuk berkembang dan membutuhkan banyak dukungan, Mas Alfian hadir sebagai investor dan advisor.


Kang Pepih, Mas Alfian, dan investor-investor lain di Arkademi yang tidak sanggup saya umumkan namanya, ialah kunci bagi perkembangan Arkademi masa depan.


Saya tidak tahu apa yang telah kami lakukan di masa kemudian sehingga layak untuk anugerah sebesar ini.



Namun pelajaran yang saya ambil adalah: Allah tidak akan mengabaikan hamba-NYA yang berbuat baik dan menolong orang lain dengan niat bersih, tulus, dan bertanggungjawab. Kemurahan-NYA akan tiba lewat cara yang tidak disangka-sangka.


Semoga pertolongan Allah selalu bersama Arkademi dan kita semua.


MENJAGA PERUSAHAAN LEWAT RUPS


Ketika satu duduk kasus selesai, duduk kasus lain datang. Untuk menguji integritas kita. Ketika uang berdatangan dan siap untuk diberikan terlepas dari besar-kecilnya, kiprah saya selanjutnya sebagai founder dan pemimpin perjuangan ialah menyaring uang-uang ini supaya sanggup menjamin sebuah perusahaan yang stabil dan berkelanjutan. Yakni mengamankan rapat umum pemegang saham (RUPS).


RUPS ialah jantung perusahaan. Di sana para pemilik modal berkumpul memilih jalan dan nasib perusahaan. Pada tahap investasi kali ini Arkademi menerbitkan saham atas nama (common stock). Setiap pemegang saham berhak menjadi anggota RUPS dan mempunyai hak suara.



Makin banyak investor yang Arkademi terima, makin banyak pula anggota RUPS. Makin banyak anggota RUPS, akhirnya makin besar.


Ruang rapat berisi 10 orang lebih berisiko dibanding jika hanya berisi 5 orang. Apalagi jika RUPS berisi contohnya 30 orang. Perusahaan terancam tidak stabil. Sedangkan kiprah utama saya ialah membuat kestabilan perusahaan supaya sanggup berkembang dengan baik.


Satu-satunya cara mengontrol jumlah anggota RUPS Arkademi dikala ini ialah memilih batas minimal investasi. Kalau misal Arkademi mendapatkan investasi Rp 20-30 juta, dengan sasaran investasi terkumpul Rp 500 juta, maka pemilik modal dan anggota RUPS sanggup mencapai 20 orang lebih. Anda sanggup bayangkan chaos-nya RUPS berisi 20 orang dan bahaya tidak kuorum alasannya dihadiri kurang dari 1/2 pemilik hak suara. Termasuk jika Arkademi harus membuat keputusan sirkuler. Sedangkan ini gres tahap investasi seed. Di masa yang akan tiba Arkademi niscaya akan menggalang investasi lanjutan (terutama dari venture capital) yang otomatis jumlah anggota RUPS akan bertambah.


Selain itu saya juga bertugas membuat RUPS sebagai daerah bertemunya orang-orang dengan visi dan misi yang sama. Semua pemilik modal akan hadir dan duduk setara dalam RUPS. Apakah ia seorang direksi perusahaan besar, pejabat venture capital, karyawan swasta, PNS, pengusaha, ibu rumah tangga. Semua sama: sama-sama pemilik modal dan anggota RUPS Arkademi. Tapi bagaimana supaya orang-orang dengan latar belakang yang berbeda sanggup bersepakat dalam sebuah RUPS, diharapkan visi dan misi yang sama atas perusahaan yang mereka miliki bersama.


Cara mewujudkan dan menjalankan kiprah ini ialah membatasi jumlah anggota RUPS lewat penyaringan jumlah minimal investasi dan diketahuinya latar belakang calon investor.



Arkademi tidak sanggup mendapatkan investasi dalam jumlah bebas bukan alasannya Arkademi sombong. Sama sekali tidak. Arkademi butuh uang. Tapi saya sebagai founder dan pemimpin perjuangan punya kiprah menjaga RUPS. Saya harus melaksanakan ini sebagai integritas dan pengabdian untuk membuat perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.


TUGAS YANG MENGIRIS HATI


Tugas ini mengiris-iris hati saya sebagai pribadi. Banyak calon investor itu yang mempunyai sejarah dengan Arkademi ketika masih berupa embrio setahun yang lalu. Mereka ialah anggota komunitas Arkademi yang dengan setia mengikuti dan mendukung semenjak masih di kandungan. Mereka yang ikut bersukacita ketika Arkademi pertama kali rilis dan mencobanya. Mereka yang melaporkan bug dan memberi banyak masukan. Mereka ialah sahabat-sahabat terbaik Arkademi. Tanpa mereka, Arkademi tidak akan tiba di tahap ini.


Tapi mereka tidak punya uang yang cukup untuk sanggup menjadi pemegang saham Arkademi. Beberapa bahkan bilang rela berutang, mencicil, bahkan menjual harta-benda. Tapi saya tidak sanggup izinkan alasannya itu bukan cara yang baik dalam memulai atau memodali usaha. Setidaknya di Arkademi. Menyampaikan ini sempat membuat saya memandang diri sendiri begitu buruk: sahabat yang tak tahu balasbudi. Ini benar-benar predikat yang tak mau saya sandang.


Saat ini satu-satunya balasbudi yang sanggup saya lakukan kepada teman-teman ialah memastikan Arkademi dikelola dengan baik sehingga sanggup berkembang, melaju, lebih hebat, dan membantu lebih banyak orang. Caranya ialah mengurus Arkademi dengan dedikasi, integritas, hati yang bersih, bertanggungjawab, dan good corporate governance. Soal bagaimana keterlibatan teman-teman di Arkademi sebagai entitas perusahaan, saya yakin kita akan menemukan jalan yang lebih baik di masa depan.(*)







Sumber aciknadzirah.blogspot.com