Random post

Tuesday, January 31, 2017

√ Penggunaan Tanda Kurung

sAQwAIBgYHBgUIBwcHCQkICgwUDQwLCwwZEhMPFB √ Penggunaan Tanda Kurung
Tanda kurung (bahasa Inggris: bracket) ialah tanda baca yang dipakai secara berpasangan (kurung buka dan kurung tutup) untuk memisahkan atau menyisipkan teks ke dalam teks lain. Ada empat jenis tanda kurung, yaitu

a.    Tanda kurung/kurung lengkung (round brackets): ( )
b.    Tanda kurung siku/kurung tegak (square brackets): [ ]
c.    Tanda kurung kurawal (curly brackets): { }
d.    Tanda kurung sudut (angle brackets):  < >

Dalam bahasa Indonesia, istilah tanda kurung saja merujuk pada tanda kurung lengkung. Dalam bahasa Inggris, istilah bracket umumnya merujuk kepada keempat jenis tanda kurung tersebut, meskipun di Amerika Serikat, istilah bracket secara spesifik dipakai untuk tanda kurung siku.

A.    Tanda kurung/kurung lengkung (round brackets): ( )
1. Tanda kurung mengapit perhiasan keterangan atau penjelasan.
Misalnya:
Bagian perencanaan sudah final menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.

2. Tanda kurung mengapit keterangan atau klarifikasi yang bukan bab integral pokok pembicaraan.
Misalnya:
Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama dan daerah populer yang di Bali) ditulis pada tahun 1962.
Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembanggan gres dalam pasaran dalam negri.

3. Tanda kurung mengapit karakter atau kata yang kehadirannya  di dalam teks sanggup dihilangkan.
Misalnya:
Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain (a).
Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.

4. Tanda kurung mengapit angka atau karakter yang memerinci satu urutan keterangan.
Misalnya:
Faktor produksi menyangkut duduk masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.

B.    Tanda kurung siku/kurung tegak (square brackets): [ ]
1. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau perhiasan pada kalimat atau bab kalimat yag ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
Misalnya:
Sang Sapurba men[d]engar suara gemerisik.

2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Misalnya:
Persamaan kedua proses ini (perbedaannya [lihat 35-38] tidak dibicarakan) perlu dibentangkan di sini

Penggunaan tanda kurung kurawal (disebut juga tanda kurung besar atau akolade) dan tanda kurung sudut (kadang disebut juga tanda kurung lancip atau tanda kurung bersudut) tidak diatur dalam anutan EYD.

Sumber http://bukueyd.blogspot.com