PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PAMOTAN
JALAN LASEM KM. 01 PAMOTAN (0295) 531843
RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJATAN :SOSIOLOGI
KELAS : XI IPS
WAKTU : 2 X 45 MENIT
SEMESTER 2
NAMA : SUHADI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Pamotan
Mata pelajaran : Sosiologi (Peminatan)
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Konflik Sosial
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (2 JP)
A. Kompetensi Inti,
KI-1 dan KI-2;Menghayati dan mengamalkan pemikiran agama yang dianutnya dengan senantiasa berupaya untuk membuatkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, bertanggungjawab, responsif, dan proaktif dalam menyikapi agam tanda-tanda sosial yang terjadi sehingga sanggup berinteraksi positif dalam lingkungan sosialnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menurut rasa ingintahunya wacana ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metoda sesuai kaidah keilmuan
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 | KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 |
3.4 Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang bermacam-macam serta penyelesaiannya | 4.4 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi wacana konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya |
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.2.1 Mampu memahami potensi terjadinya konflik sosial 3.2.2 Mampu memahami potensi terjadinya kekerasan 3.2.3 Mampu memahami potensi penyelesaian konflik dan sosial dan kekerasan | Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 4.2.1 Mampu mengamati potensi terjadinya konflik sosial 4.2.2 Mampu mengamati potensi terjadinya kekerasan 4.2.3 Mampu mengamati potensi penyelesaian konflik dan kekerasan |
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan memakai pendekatan saintifik, penerima didik sanggup memahami jenis-jenis interaksi sosial, sanggup mengidentifikasi potensi jenis konflik sosial, serta penerima didik sanggup menuntaskan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam kehidupannya, dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
C. Materi Pembelajaran
Jenis-jenis konflik sosial
- Konflik pribadi
- Konflik rasial
- Konflik antara kelas-kelas sosial
- Konflik Ekonomi
- Konflik politik
- Dan lain-lain
D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Riset
Metode : Pengamatan Film Konflik berbasis lembar kerja siswa
E. Kegiatan Pembelajaran
No. | Langkah-langkah | Kegiatan | Aktivitas 4 C dan pembelajaran HOTS | Alokasi Waktu |
1 | Kegiatan Awal | | | 10 menit |
| | 1. Memberi salam; 2. Menyiapkan penerima didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (berdo’a). 3. Mengkondisikan suasana mencar ilmu yang menyenangkan; 4. Memberikan motivasi belajar. 5. Guru membacakan artikel jajan pasar 6. Siswa mengisi LK literasi | Komunikasi Kreatif inovatif | |
2 | Kegiatan Inti | | | 70 menit |
| | 1. Guru memberikan materi jenis-jenis konflik sosial 2. Membagi lembar kerja siswa pengamatan film konflik sosial 3. Mengamati dan mengidentifikasi jenis konflik sosial melalui film documenter 4. Siswa mengisi Lembar Kerja pengamatan 5. Diskusi pengamatan 6. Mengumpulkan LK | Komunikasi Komunikasi Kolaboratif Berfikir Kritis Komunikasi Kreatif inovatif | |
3 | Penutup | | | 10 menit |
| | 1. Guru meminta penerima didik menyimpulkan jenis-jenis konflik sosial 2. Penilaian berbasis Portfolio Siswa 3. Umpan balik dan tindak lanjut; 4. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang | Komunikatif | |
F. Media Pembelajaran
- Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”
- Transkrip Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”
- Lembar Kerja Siswa
G. Sumber Belajar
- Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmonisasi Lasem”
- Henslin, James M. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, jilid 1, edisi. 6.Jakarta: Penerbit Erlangga
- Setiadi.M Elly, Kolip Usman. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi,dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia Group.
- Narwoko. J dwi, Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan. Jakarta: Prenadamedia Group.
- Transkrip Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Penilaian produk
b. Bentuk Penilaian : Portfolio siswa
c. Instrumen : Terlampir
d. Tindak lanjut : Tugas
2. Kompetensi Keterampilan : Terlampir
Mengetahui, Kepala Sekolah SUKARNO, M.Pfis NIP. 19700108 199412 1 002 | | Pamotan, Januari 2018 Guru Mapel SUHADI |
Lampiran
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MAPEL SOSIOLOGI SMA
KABUPATEN REMBANG
LEMBAR KERJA SISWA
(PENGAMATAN KONFLIK SOSIAL)
Petunjuk:
- Milikilah film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
- Putarlah film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
- Lakukan pengamatan dan telinga dengan secama ketika pemutaran film documenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem berlangsung!
- Lakukan pencatatan point-point penting dari alur dan isi film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
- Tanyakan kepada guru sosiologi kalian jikalau ada sesuatu hal yang belum jelas!
- Terimakasih
Soal:
Jawablah soal urain berikut ini sesuai hasil pengamatan film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
1. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, lakukan identifikasi jenis konflik sosial yang ada! Dan jelaskan!
2. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, mungkinkan akan terjadi kekerasan? Jika mungkin beri alasannya, jikalau mustahil juga sertakan alasannya!
3. Berikan komentar singkat wacana kekurangan dan kelebihan film documenter tersebu!
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MAPEL SOSIOLOGI SMA
KABUPATEN REMBANG
LEMBAR JAWAB
1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Lampiran
TRANSKRIP FILM DOCUMENTER
“POTRET KONFLIK SOSIAL DI BALIK HARMONI LASEM”
Danang Swastika : Kerajaan lasen dikukuhkan tahun 1351.
Mbak Karsit : Lasem menika asmanipun dereng lasem ,asmanipun menika kedaton ucangsula.dados asmanipun ucangsula menika digantos lasem lantaran menawi cara dusun rumiyen menika sega jagung / sega gandum menika dipun namaaken bekasem. Lajeng lapanipun buah kumala. Buah kumalameniku bentukipun menika kados asem nangin raosipun legi kecut pramila menika dipunwartani lasem. Buah kumala kalian bekasem menika wau sega jagung. Selajengipun runtuhe kedaton ucangsula menika trus lasem menika dados ngadekaken kadipaten ingkan sampun dipun meninggi ing kala semanten Majapahit sampun diasta kalian prabu hayam wuruk.
Danang Swastika : Batas wilayah kerajaan lasem pada waktu itu sebelah timur itu sedaya,gresik. Sebelah selatan pacitan. Sebelah kulone berbatasan kalian pajang ( Boyolali).
Mbak Karsit : Wonten salah sawijining tenggo dados menika saking Tiongkok, jelajah donyo bede madosi perdagangan- perdagangan wonten ing daerah kabupaten Rembang.mriko ingkang piyambakipun menika dugi mriki dipun derekki ingkang asma binangun. Binangun menika saking cempa. Selajengipun binangun angertosi wonten ing tlatah bumi lasem meniki kepincut, dados panjenenganipun nyuwun pairah kalih kadipati lasem wijaya badra nyuwun panggenan. Lha mriku lajeng diparingi panggenan geneb setahun lajeng wangsul mriki maleh dipun paringi panggenan, lasem sakkidulipun wartani taman banjar mlathi. Dusun- dusunipun menika gembris, cikalan, semangu, jalatundo menika sedaya wilayahipun. Kedap binangun menika garwanipun asma dewi narini anggadahi adik asmanipun nawangi. Nanging menika kala semanten menika dados guru agama Budha wonten ing lasem mriki. Mula dados menika kala mlebukane agama Hindu saking majapahit lajeng agama budha ing lasem menika saking binangun menika wau lan sakin cempa. Lajeng binangun menika sagutrah wonten ing lasem menika anggadahi pendamelan utawi ing baku menika kala semanten ing antawisipun seni tari, gamelan, gagrak lasem, gamelan kangge waringgit menika saking lasem,sedaya kantos nekara saking gagrak lasem.
Mbak Karsit : Lajeng mboten namung semanten trus wonten kerajinan- kerajinan sayang saking tembaga, kerajinan batik, kerajinan saking emas menika nalika semanten menika ingkang mbeta saking cempa menika tiang- tiang cempa niku mawon. Pramila mboten mukang menawi lasem menika termasuk kerajinanipun batik punjere tiang saking cempa menika. Nalika zaman landhi ndamel margi inggih menika saking dendels anyer hingga panarukan menika dados sedaya para candi- candi ingkang wonten pesisir ler menika candi samudrawela, candi pucangan menika kangge huruk tambak ing ngantawasipun tambak caruban lan tambak ngendet, nalika dipun resiki dipuntuntasaken landhi menika kangge hurug. Dados paninggalan- paninggalan Hindhu- Budha niku wau wonten lasem.
Mbak Karsit : Kala semanten ingkang nyepeng pengaos menika landhi pas zaman penjajahan lantaran landhi sampun dipun gempur ngantos telas sedaya. Lha menika terus damel tumenggung wedyaningrat saking inggih menika bangsa cina kala semanten ingkang asmaipun wi eng yat. Tumenggung wedyaningrat menika ingkang ngedekaken tumenggung dados lasem menika landhi nanging tumenggung wedyaningrat menika mboten remen kaleh landhi dados sedoyo prajurit- prajurit saking daerah kabupaten Rembang lan sak sanes- saneaipun mungsah landhi wonten ing jepara ingkang dipun bantu inggih menika putranipun tedjo kusuma v ingkang asma raden panji margono.
Danang Swastika : Wi eng yat yaitu salah satu tokoh cina muslim di lasem dan juga saudagar kaya di lasem yang diangkat oleh pakubuwono ll menjadi tumenggung widyaningrat pada tahun 1727 dan dia wafat dipertempuran terakhir yang namanya godo balik yaitu serangan besar- besaran kompeni dan juga sekutu- sekutunya ke lasem dan dia gugur di medan pertempuran dan di makamkan di puncak gunung bugel, lasem.
Edi Winarno : Sejak kecil huruf - huruf orangnya unik sekali dan dulu kalau ada pemberontak larinya ke lasem ,zaman mataram, zaman truno jaya, abad pakubuwono ll,zaman amangkurat l hingga abad kolonial mereka menjadikan lasem sebagai basis - basis orang- orang perlawanan.
Mbah Karsit : Santiwira anggadahi putra ingkang nama mbah srimpet. Mbah srimpet menika tedjo kusuma l, mbah srimpet kala menika damel masjid lasem ingkang kawiwitan.
Matoya : Simbol yang paling berpengaruh itu masjid lasem. Masjid lasem itu dikelilingi oleh orang- orang cina namun juga ada yang muslim tapi kecil sekali. Timbul kerumunan umat itu disaat muncul sebagai orang- orang konghuchu disahkan sebagai agama oleh gusdur.
Abdullah Hamid : Kalau peninggalan kunonya tidak ada, lebih kejawa bahkan masa hindu mustoko hinelunya lasem itu ada batara kulonya, simbol- simbol jawa tetapi pada masa renovasi itu ada unsur cinanya, kemudian yang agak kuno mewakili unsur cina mungkin makam mbah sambu ada ornamen cinanya.
Agni Malagina : Sejauh saya berjalan ke beberapa daerah masing- masing pecina nusantara mempunyai karakteristik sendiri- sendiri, berbeda unik, istimewa, ada banyak kekurangan pun iya saya menjumpai ,untuk saya lasem ialah daerah pecina terbesar, terlengkap, terasri yang masih bisa saya jumpai.
Matoya : Potret terkuat itukida papat lihat dari cuhan. Ada klenteng cuhan cion dibelakan cuhan cion ada vihara,100 meter dari vihara itu ada sebuah gereja, ada gereja kristendan ada gereja protestan dan di depan cuhan cion yang berjarak sekitar 50 meter ada sebuah masjid.
Agni Malagina : Di daerah karang turi setiap malam sabtu/ ahad ada banyak rumah rumah yang menggelar gamelan,jadi mereka menyambut tamu,mereka rileks,mereka butuh hiburan itu berkumpul dengan keluarga itu musiknya gamelan tehyan menarik sekali itu, dia lebih suka gamelan ada apa? Jiwanya kah? Akulturasinya kah? Atau merekaenikah dengan perempuan jawa kah? Tapi nggak juga, yang menikah dengan sesama peranakan itupun mereka mengasihi musik jawa, ternyata juga ada keturunan lasem yang punya darah menari.
Gus Zaim : Lasem itu mempunyai ratusan situs kini masih ada sekitar 445 situs. Dan semua itu bersifat fisik, ada 1 situs yang non fisik dan bahwasanya itu yang patut dikelola sedemikian rupa lantaran bisa menjadi referensi dunia apa itu wisata toleransi.
Ernantoro : Kesenian cina saya semenjak kecil melihat ada arakan barongsai ada orang orang cina yang di hormati orang orang cina semua yang terlibat disitu bukan hanya orang cina saja.
Edi Winarno : Keistimewaan lasem ialah keberagaman. Keberagaman sejarah, agama, budaya, dan peradaban tradisi lasem, kalau keberagaman ini di minij dengan baik akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa. Pemerintah kabupaten Rembang hendaknya bisa memenej ini, contohnya dengan menciptakan pelestarian pelestarian cagar budaya, menciptakan kota kota pusaka dengan memanfaatkan peninggalan peninggalan sejarah, ini akan menjadikan lasem luar biasa dan menjadi herited dunia.
Gus Zaim : Heterogenitas/ masyarakat yang campur aduk itu juga sanggup menimbulkan tolerensi yang baik. Ada dongeng cultur yang terus menerus diceritakan oleh orang bau tanah kepada anaknya wacana sejarah lasem antara vina, jawa, dan pesantren, ini perlu diceritakan penuhnya akar yang berpengaruh akan kualitas,itu yang akan mengerem terjadinya konflik. Di lasem ini selalu damai, tentram terus itu potensi konflok yang lbih besar. Potensi itu dimanapun, kapanpun selalu ada. Faktor ukiran memang di lasem banyak, soalnya klenteng juga ada, masjid ada, gereja ada, viharapun juga ada di lasem, jadi lasem itu dihuni bermacam macam agama, otomatis untuk bergesekan memang rawan.
Mathoya : Sekarang banyak orang orang tionghoa ke luar kota, regenerasi orang tionghoa di lasem ini semakin usang semakin sedikit, Itupun yang mau kembali ke lasem mungkin sudah kepepet mungkin rumah peninggalan orang tuanya/ meneruskan perjuangan orang tuanya/ memeng dia harus ada di lasem.
Rudi Hartono : Baguanya kayu di lasem kayunya masih kayu jati dan tebal tebal juga kalau kita hitung bangunan nama,itu bangunan kini permeter persegi 4/5 juta tetapi kalau kita berdiri dari nol itu tidak bisa 4/5 juta permeter persegi bangunan kuno nggak boleh.
Bambang : Rumah orang tionghoa dilasem banyak yang kosong referensi rumah londo ndak ada orangnya, lawang ombo ya ndak ada orangnya tempat yang di beli gus zaim itu nggak ada orangnya ,kmudian dibeli oleh gus zaim. Penyebabnya kalau anaknya sukses orang bau tanah dilasem trus diajak tinggal bersam anaknya diluar kota, dan kebanyakan anak anak muda yang sudah mempunyai pekerjaan diliar lasem tidak mau kembali ke lasem.
Rudi Hartono : Kita sebagai orang lasem itu kita murung kalau bangunan bangunan di rusak dan dibawa ke luar kota. Yang kita harapkan meskipun dijual belikan tetapi tidak di rusak ujar yon suprayoga.
SOesantio : Yang saya was was kan kehidupan menjadi tidak lezat misal kami masih punya kuburan keluarga 5 KM sebelah utara dari pamotan di keloposongo dikala ini masih kondusif nyaman disana kami bisa membangi,kami bisa ngadaain chamwing,acara tahun gres demikianpun kebanyakan warga lasem kami masih terpelihara di lasem iniyang menciptakan saya agak was was itu sampek kalau kuburan kami di bongkar,sedih saya kata soesantio.Di wilayah lasem di daerah mabrak itu banyak yang di bingkar. Ya kami minta lahbenteng terakhir kami keturunan tiongkok tolonglah itu jangan hingga di oprah oprah atau tolong jaga.
Guz Zaim : Tetapi saya rasa ketika kita memberikan pesan kita hingga ke generasi muda kita di lasem ,imsyaAllah lasem tidak akan terusik dengan itu,toleran dimanapun akan tetap ada.
Bambang : Hubungan sosial, korelasi dagang atau korelasi apa saja sya rasa sudah membaur tidah ada lagi perbedaan suku cina,suku jawa,tidak ada,jadi kita itu sudah kesatuan kita itu warga negara indonesia.agar tetap harmoni harus bertukar pikiran dan harus bisa membuka diri
Soesantio : Yang bisa saya baktikan yaitumengisi musium lasem ini untuk dipelajari isinya untuk setiap generasi muda dan ikut untuk melestarikannya
Yon Suprayoga : Menurut saya orang orang yang mengganggu sejarah dan daerah cagar budaya yang tidak diperhatikan maka ia akan menjadi bibit bibit hancurnya pergaulan yg sudah harmonis
Koh Lam : Buat komunitas seni, sejarah/ budaya tapi anggotanya tidak cuma dr jawa saja ,jadi itu sanggup membentengi konflik" di lasem.
Baskoro BD : Seharusnya seni administrasi kebudayaan indonesia yang berpancasilan dan binneka tunggal ika pada bentuk kongkritnya itu pelestarian pusaka.
Petranskrip, SUHADI
(28 Februari 2018)
KARTU SOAL URAIAN Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : SUHADI Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Alokasi Waktu : --- menit Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kelas/Semester : XI IPS/2 Kurikulum : K-2013 | ||
Kompetensi yang diuji: Peserta didik bisa mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman wacana konflik sosial | Kunci Jawaban : - | Buku Sumber: - Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem” |
Nomor Soal : - | ||
Materi: Konflik sosial | Rumusan Soal: Putarlah film dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”, kemudian identifikasi jenis konflik sosial apa saja yang ada di dalam film tersebut! | |
Indikator Soal: Disajikan suatu kasus, kemudian siswa bisa mengidentifikasikan banyak sekali macam konflik | ||
Level Kognitif: C4 (Mengidentifikasi) |
KARTU SOAL URAIAN Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : SUHADI Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Alokasi Waktu : -- menit Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kelas/Semester : XI IPS/2 Kurikulum : K-2013 | ||
Kompetensi yang diuji: Peserta didik bisa mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman wacana upaya pengendalian konflik | Kunci Jawaban : - | Buku Sumber: - Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem” |
Nomor Soal : - | ||
Materi: Upaya pengendalian konfllik | Rumusan Soal: Putarlah film dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”, kemudian identifikasi bentuk-bentuk pengendalian konflik apa saja yang cocok untuk diterapkan dalam konflik tersebut? | |
Indikator Soal: Disajikan suatu kasus, kemudian siswa bisa menerapkan bentuk-bentuk pengendalian konflik | ||
Level Kognitif: C5 (Mempertimbangkan) |
KARTU SOAL URAIAN KARTU SOAL URAIAN Satuan Pendidikan : SMA Penyusun : SUHADI Mata Pelajaran : SOSIOLOGI Alokasi Waktu : --- menit Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Tahun Pelajaran : 2017/2018 Kelas/Semester : XI IPS/2 Kurikulum : K-2013 | ||
Kompetensi yang diuji: Peserta didik bisa mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman wacana upaya pengendalian konflik | Kunci Jawaban : - | Buku Sumber: - Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem” |
Nomor Soal : - | ||
Materi: Upaya pengendalian konfllik | Rumusan Soal: Putarlah film dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”, kemudian lakukan langkah-langkah yang sistematis dalam pengendalian konflik melalui pilihan bentuk pengendalian konflik yang kalian pilih! | |
Indikator Soal: Siswa bisa memecahkan dilema konflik dengan memakai bentuk-bentuk pengendalian konflik tertentu | ||
Level Kognitif: C5 (Mempertimbangkan) |
Lampiran tambahan
- Lembar Penilaian Pengetahuan
- Lembar Penilaian Keterampilan
- Lembar Penilaian Spiritual dan Sosial
- Lembar Agenda Guru
Sumber http://sosiologismpapamotan.blogspot.com