Melihat Lebih Dekat ASUS Vivobook Ultra A412 Dengan Prosesor Intel – Saat ini, sebuah ultrabook merupakan perangkat yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Salah satu alasannya yaitu alasannya dimensi fisiknya yang mungil serta ringan, yang membuatnya lebih gampang dan mudah untuk dibawa-bawa.
Sayangnya, hampir semua produk ultrabook yang beredar ketika ini cukup sulit untuk dijangkau alasannya harganya yang nggak santai. Dan mungkin hal itulah yang menciptakan ASUS berinisiatif untuk meluncurkan sebuah pilihan alternatif di lini produk Vivobook, dengan menghadirkan seri terbarunya yaitu Vivobook Ultra A412.
Laptop ini diposisikan sebagai laptop kelas mainstream, yang mana banderol harganya pun pastinya lebih terjangkau dibandingkan laptop premium sekelas Zenbook. Namun demikian, Vivobook Ultra A412 juga memperlihatkan aneka macam kelebihan yang dimiliki oleh sebuah ultrabook, yaitu dimensi fisik yang mungil, tipis, ringan, serta punya performa tinggi.
Perlu kau ketahui bahwa untuk sanggup masuk ke dalam kategori ultrabook, sebuah laptop harus mempunyai ketebalan maksimal 2cm. Artinya, dengan ketebalan hanya 1.9cm, Vivobook Ultra sudah sanggup dikategorikan sebagai sebuah ultrabook.
Secara fisik, laptop ini hadir dengan aneka macam pilihan warna cerah. Karena memang tak hanya ditargetkan untuk para pekerja saja, tetapi juga untuk anak muda semoga sanggup menampilkan abjad dirinya sekaligus menampilkan kesan ceria melalui pilihan warna yang ada.
Maka jangan heran kalau ASUS Vivobook Ultra A412 mendapat julukan sebagai “world’s smallest colorful 14-inch ultrabook”. Iya, dimensi fisiknya memang tergolong sangat kecil dibandingkan laptop kelas mainstream yang punya layar 14 inch. Ukuran panjangnya yaitu sekitar 32cm serta lebar sekitar 21cm.
Hal ini berkat teknologi NanoEdge Display yang menciptakan bezel layarnya lebih tipis dari laptop normal. Aku sendiri sudah merasakan perbedaan ketika coba merasakan laptop ini. Dimensi fisiknya yang kecil dan tidak mengecewakan tipis serta bobotnya yang cukup ringan (1.5kg) membuatnya terasa lebih mudah dan lebih gampang ketika harus ditenteng begitu saja.
Ia juga sudah mendukung teknologi ErgoLift yang akan menciptakan permukaan bab bawah laptop sedikit terangkat sampai membentuk sudut sekitar 2° ketika layarnya dibuka. Keuntungannya adalah, ia bakal mendapat sirkulasi udara yang lebih baik alasannya ada ruang ekstra dibagian bawah. Sehingga temperatur ketika dioperasikan akan lebih terjaga.
Saat melaksanakan pengujian singkat, saya sama sekali tidak merasakan panas ketika sedang mengetik memakai laptop ini. Bahkan ia terasa nyaman alasannya selain memang tombol keyboardnya terasa punya kedalaman yang pas dan empuk, fitur ErgoLift tadi juga menciptakan keyboardnya agak sedikit miring.
Selain itu, keyboard dari laptop ini juga sudah dilengkapi dengan lampu LED backlit yang bakal menciptakan tombolnya sanggup terlihat terang ketika dipakai di ruangan gelap. Yang mana ini merupakan sebuah fitur yang bakal sangat membantu buat kau yang harus kerja atau sedang berjuang menuntaskan skripsi sampai larut malam.
Performa
Aku belum sempat mencoba untuk bermain game atau melaksanakan aktifitas berat menyerupai editing video memakai ASUS Vivobook A412. Namun diatas kertas, harusnya laptop ini sudah sanggup dipakai untuk mengedit video ataupun bermain game alasannya ia sudah dibekali dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250 (2GB GDDR5 VRAM). Walaupun ya perlu kau tau bahwa ia tidak ditujukan khusus untuk urusan gaming.
Yang pasti, saya merasa kecepatan loading dari laptop yang sempat saya uji ini terbilang responsif dan cepat. Hal itu berkat perpaduan antara prosesor Intel Core i7-8565U (generasi ke-8) serta penyimpanan 512GB SSD M.2 SATA. Pun demikian ketika kucoba untuk melaksanakan multitasking.
Karena memang laptop yang kucoba ini yaitu varian tertinggi dengan RAM 8GB DDR4 2400MHz (4GB on-board RAM + 4GB RAM tambahan). Kabarnya, kapasitas RAM laptop ini sanggup di upgrade sampai 12GB (4GB + 8GB). Berikut yaitu beberapa screenshot hasil benchmarknya:
Walaupun mengusung desain body yang tipis dan mungil, namun soal konektivitas laptop ini terbilang cukup lengkap. Mulai dari USB 3.1 Type-A, USB Type-C, HDMI, audio jack, sampai microSD card reader. Sebagai pelengkap, sensor pemindai sidik jari pun sudah dimilikinya.
Sensor yang diletakkan dibagian pojok kanan atas touchpad tersebut juga sudah terintegrasi dengan Windows Hello.
Kesimpulan
Selain soal pilihan warna yang beragam, fisiknya yang mungil, bobotnya yang ringan, serta harganya yang cukup terjangkau menciptakan ASUS Vivobook Ultra A412 menjadi pilihan yang sempurna bagi para pengguna muda yang menginginkan sebuah ultrabook dengan budget yang lebih sedikit.
Apalagi performa yang ditawarkan pun tak kalah dengan ultrabook kelas premium. Tak hanya itu, gosip baiknya, ASUS juga menghadirkan beberapa pilihan varian yang lebih murah semoga sanggup diubahsuaikan dengan budget para calon konsumen. Mulai dari Rp 7.599.000 untuk varian termurah (Intel Core i3 + RAM 4GB) sampai Rp 13.799.000 untuk varian tertinggi (Intel Core i7 + RAM 8GB).
Berikut yaitu spesifikasi lengkap dari ASUS Vivobook Ultra A412 versi tertingginya:
Main Spec. | ASUS VivoBook Ultra A412F |
CPU | Intel Core i7-8565U Processor (4C/8T, 8MB cache, up to 4.60GHz) |
Operating System | Windows 10 |
Memory | 8GB DDR4 RAM |
Storage | 512GB M.2 SATA SSD |
Display | 14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Anti-Glare, NTSC 45% |
Graphics | NVIDIA GeForce MX250 with 2GB GDDR5 VRAM Integrated Intel HD Graphics 620 |
Input/Output | 1x USB 3.1 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.1 (Gen1) Type-A, USB 2.0 Type-A, HDMI, Audio Jack, MicroSD card reader |
Camera | HD Web Camera |
Connectivity | Dual-band 802.11ac Wi-Fi (2×2), Bluetooth 4.2 |
Audio | Sonic Master audio, Array Microphone |
Battery | 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion Battery |
Dimension | 32.2(W) x 21.2(D) x 1.90 1.90 (H) cm |
Weight | 1.5Kg with battery |
Colors | Peacock Blue |
Price | 13.799.000 |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Sumber aciknadzirah.blogspot.com