Random post

Saturday, April 1, 2017

√ Review Lengkap Asus Zenfone Max Pro M1

Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1 – Agak lama? Ya maap, sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini. Plus, mungkin kalo pembaca setia blog techijau udah tau lah ya, kalo mimin emang agak usang untuk review hape, sebab mesti bener-bener di uji pakai untuk keseharian.


Jadi, sehabis memakai hape ASUS Zenfone Max Pro M1 selama beberapa minggu, disini mimin bakal sedikit membuatkan pengalaman selama memakai smartphone yang lagi ramai diincar ini. Tentu saja, termasuk dalam goresan pena ini yakni poin-poin soal kelebihan dan kekurangan, fitur serta pengalaman lainnya.


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Sementara untuk hasil fotonya, menyerupai biasa, mimin akan buatkan tulisannya secara terpisah supaya bisa lebih fokus bahasannya serta supaya goresan pena ini nggak terlalu panjang banget. Oke, kita mulai dari unboxing nya dulu yaa.


Unboxing


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Seperti yang bisa kau lihat pada gambar diatas, isi dalam dus ASUS Zenfone Max Pro M1 ini antara lain ada unit hape itu sendiri, kartu garansi, kepala charger, kabel usb, serta ada pula softcase yang termasuk dalam paket penjualannya.


Fisik dan Desain


Kalau berdasarkan selera mimin, desain dari hape ini tuh nggak terlalu istimewa. Bukan jelek, cuman biasa aja. Yang menarik, walau ia punya baterai berkapasitas jumbo yaitu 5000 mAh, namun bobot dari hape ini tergolong tak terlalu berat.


Ketebalannya pun mimin rasa masih dalam batas wajar, walaupun memang harus diakui bahwa ia terasa agak sedikit lebih tebal kalau dibandingkan dengan hape dengan baterai berkapasitas “normal”. Dan hal itu bukanlah sebuah sesuatu yang mengganggu kalau berdasarkan mimin.


Hape ini punya bentang layar seluas 5.99 inch. Tapi ketika digenggam, ia terasa menyerupai sebuah hape dengan bentang layar 5.5 inch. Jika disejajarkan pun, dimensi fisiknya nampak tak jauh beda dengan hape 5.5 inch. Hal ini sebab ia mengusung layar dengan rasio 18:9, yang mana layarnya menjadi lebih “tumbuh keatas, bukan kesamping”. Yaelah udah macem iklan minuman aja :)))


Sebuah hal yang kurang berkenan di hati mimin yakni body belahan belakangnya, yang ternyata sangat gampang ternoda oleh sidik jari kita. Untunglah ASUS menyertakan softcase dalam paket penjualannya, sehingga kita bisa menutupinya biar terhindar dari noda.


Sementara untuk belahan depannya sendiri mimin rasa juga standar aja, tak terlalu anggun sebab masih punya bezel yang cukup tebal (untuk hape yang mengusung FullView Display) dibagian dagu dan jidat.


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Namun ketika layarnya sedang dalam keadaan mati, bezel tersebut nampak tersamarkan sebab panel IPS nya terlihat sangat gelap.


Fitur dan Tampilan


Untuk urusan yang satu ini nampaknya bukanlah sesuatu yang terlalu ditonjolkan bagi Zenfone Max Pro M1. Hal itu sebab ia memakai UI Pure Android Oreo v8.1. Yang artinya, ia hanya mengusung fitur-fitur dasar Android.


Jujur saja, kalau berdasarkan mimin hal ini membuatnya jadi cukup membosankan dari segi tampilan. Namun di sisi lain, penggunaan UI Pure Android ini membuatnya jadi nyaris tanpa “bloatware”, sehingga akan lebih banyak menyisakan ruang pada penyimpanannya, sebuah hal yang sangat diidam-idamkan oleh mereka yang suka bermain game di hape.


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Yaa mungkin memang itu tujuannya, sebab memang hape ini lebih ditargetkan untuk para konsumen yang suka bermain game. Meski demikian, dalam beberapa update nya ASUS juga mulai menawarkan beberapa fitur komplemen yang berdasarkan mimin cukup berkhasiat menyerupai contohnya fitur double tap to wake / sleep, serta ada juga pula fitur face unlock.


Fitur Kamera


Sebenarnya kalau dibandingkan dengan hape Android pada umumnya, aplikasi kamera bawaan dari Zenfone Max Pro M1 sudah cukup lengkap. Akan tetapi kalau dibandingkan dengan hape ASUS yang lain, fitur kamera di hape ini tuh terbilang agak sedikit kurang fitur-fiturnya.


Hal ini sebab ia tidak memakai ZenUI Camera, melainkan memakai Snapdragon Camera. UI dari kamera ini terlihat sederhana, dan tak banyak pengaturan yang bisa kita utak atik disini.


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Beberapa mode foto menyerupai HDR, landscape, sports, dan beberapa fitur standar lain sudah disematkan disini. Meski begitu, dari sekian banyak mode yang ditawarkan, mimin tak bisa menemukan mode pemotretan panorama.


Awalnya mimin tak menyadari hal tersebut, hingga kemudian salah seorang sobat bertanya mengenai fitur tersebut yang disampaikan melalui DM di akun instagram mimin @masbocah.


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Kemudian untuk kelengkapan pengaturan dasar untuk kamera dari hape ini juga bisa dibilang standar. Hanya ada beberapa pengaturan menyerupai ISO, timer, ukuran gambar (megapixel), hingga white balance.


Pengaturan white balance disini sudah disediakan presetnya ya, jadi tak benar-benar bisa kita set secara manual untuk temperatur warnanya. Dan oh, satu hal sepele yang terdapat pada pengaturan kameranya yakni fitur anti banding atau anti flicker yang bisa di set secara otomatis, sebuah selama ini tak bisa ditemukan di ZenUI camera.


Fungsi dari fitur tersebut yakni untuk menyesuaikan kamera dengan lampu disekitar, biar tidak muncul dampak cahaya begelombang ketika memakai kamera di area yang ada lampunya. Kalau di ZenUI camera, kita harus menyesuaikannya secara manual, sehingga terbilang kurang ramah untuk mereka yang kurang paham fotografi.


LIHAT VIDEO : Dasar Fotografi, Fungsi dan Efek dari ISO, Shutter Speed & Aperture


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Lalu untuk fitur Depth Effect alias Depth of Field mode, atau disebut juga sebagai Bokeh Mode dari kamera ini juga nampak sederhana ketika kita memakai versi software awal.


Namun sehabis mendapat update, kita jadi bisa melaksanakan settingan yang sedikit lebih bermacam-macam yaitu dengan mengatur seberapa pekat dampak blur yang ingin kita tambahkan pada foto yang kita tangkap, dengan cara menggeser indikator “aperture” yang ada di sebelah bundar biru.


Untuk memakai mode ini, kita hanya perlu mengklik icon dua orang di sebelah kiri. Dan ketika menggunakannya, pastikan kau tahan hapenya se-stabil mungkin yaa, sebelum ia selesai mengambil dan memproses gambar. Karena proses mengambil foto dengan mode ini memang membutuhkan waktu beberapa detik.


Performa


Nah kalau untuk urusan yang satu ini, bisa dibilang hape ini yakni salah satu jawara di kelasnya. Karena memang, sisi performa lah yang paling ditonjolkan dan menjadi nilai jual utama dari Zenfone Max Pro M1.


Hal ini sudah bisa dilihat dari sisi spesifikasinya yang mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 636 yang merupakan generasi penerus dari Snapdragon 625 dan juga 630. Perangkat yang mimin gunakan ini yakni yang versi termurah dengan RAM 3GB dan penyimpanan 32GB.


BACA JUGA : Hasil Benchmark ASUS Zenfone Max Pro M1


Dan di versi yang ini saja, performanya terasa sangat smooth khususnya ketika dipakai untuk bermain game. Game-game HD menyerupai PUBG dan juga Real Racing 3 bisa dijalankan dengan sangat baik. Mobile Legend? Lancarrrr!


Namun sayangnya, performa yang bisa dibilang sangat baik untuk hape dengan harga dibawah 3 jutaan ini ternyata harus “ternodai” oleh sebuah bug yang sangat mengganggu ketika melaksanakan multitouch.


Hal ini sangat mengganggu khususnya ketika dipakai dalam bermain game yang mengharuskan kita untuk melaksanakan multitouch sebab akan mengacaukan kontrol dalam game tersebut. Tapi tenang, problem ini ternyata terletak di sisi software nya, sebab memang bug tersebut yakni bawaan dari Android versi 8.1 yang dipakai oleh hape ini.


Sehingga, kedepannya nanti sangat mungkin bagi hape ini untuk bisa sembuh dari problem tersebut sehabis mendapat update perbaikan. Mimin sudah membahas perihal hal ini pada posting sebelumnya.


BACA JUGA : Zenfone Max Pro M1 Milikmu Bermasalah di Multitouch? Ini Penyebabnya!


Saat dipakai untuk multitasking memang hape ini tak mengalami hambatan berarti. Ia sanggup menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, dan kita bisa berpindah-pindah dari satu apps ke apps lain tanpa harus me-reload ulang aplikasi tersebut.


Akan tetapi ketika kita membuka aplikasi besar atau berat menyerupai game, dan kita me-minimize nya dalam waktu yang cukup usang (sekitar 10-15 menitan), terkadang apps tersebut akan di “kill” oleh sistem. Mungkin untuk menghemat daya baterai kali ya?


BACA JUGA : Apa Itu Multitasking?


Tapi tenang, hal itu nggak selalu terjadi di semua aplikasi kok. Mimin sendiri juga doyan melaksanakan multitasking. Mimin pernah membiarkan satu aplikasi di minimize dan gres mimin buka lagi keesokan harinya. Eh ternyata apps itu masih jalan, jadi gak perlu reload lagi deh 😀


Walau begitu, entah mengapa mimin merasa performa multitasking nya ini tak sebaik perangkat ASUS lain yang memakai ZenUI.


Baterai


Entah ini perasaan mimin saja, atau memang ketahanan baterai hape ini ketika standby (menyala, tapi nggak dipakai untuk aktifitas) terasa tidak seawet Zenfone seri “Max” lainnya? Dalam arti begini, kita ambil sedikit perbandingan dari saudara pendahulunya yaitu Zenfone 4 Max Pro.


Kalau misal sedang standby, hape pendahulunya itu terasa amat sangat abadi ketika ditinggal atau dibiarkan semalaman. Mimin lupa tepatnya hanya berapa persen baterainya berkurang. Yang jelas, hape itu terasa sangat awet.


Lain halnya dengan Zenfone Max Pro M1 ini. Walaupun ia juga dibekali dengan kapasitas baterai yang sama dengan pendahulunya yaitu 5000 mAh, namun mimin merasa daya tahan baterainya terasa tak terlalu istimewa ketika sedang standby. Penurunan persentase baterai ketika dibiarkan standby semalaman, terasa lebih banyak kalau dibandingkan dengan Zenfone 4 Max Pro. Walaupun yaa nggak parah banget sih.


Konon katanya, ketahanan baterai yang optimal ketika standby pada pendahulunya itu berkat ZenUI yang dipakai Zenfone 4 Max Pro. Sementara untuk Zenfone Max Pro M1 ini kan memang nggak pakai ZenUI, melainkan UI Android murni menyerupai yang sudah disebutkan diatas tadi.



Akan Tetapi



Ketika dipakai untuk beraktifitas dan bermain game, Zenfone Max Pro M1 sama sekali tak terasa boros. Bahkan tergolong abadi banget. Main game pakai hape ini tuh bisa hingga lupa waktu deh!


Memangnya berapa usang sih ia bisa bertahan ketika dipakai bermain game HD menyerupai PUBG dan atau Real Racing 3? Nih, liat sendiri aja hasil uji nya …


 sebab memang harus rebutan dulu untuk dapetin hape ini √ Review Lengkap ASUS Zenfone Max Pro M1Yak betul, kau nggak salah liat. Hape ini bisa diajak main PUBG hingga lebih dari 5 jam dalam satu kali charging. Dan perlu kau perhatikan ya, dalam pengujian itu mimin juga menggunakannya untuk bermain game lain yaitu Real Racing 3 dan juga dipakai untuk membalas chat dan sedikit socmed.


Kekurangan Pada Zenfone Max Pro M1


Selain soal multitouch, salah satu kekurangan lain dari hape ini yakni kecepatan dalam membaca sidik jari terasa agak lemot. Tapi kembali lagi, ASUS telah memperbaiki kelemahannya ini sehabis update software, sehingga ketika ini sudah terasa lebih baik.


Kekurangan lain yang mimin temukan dari hape ini yakni mungkin dari sisi kamera selfie nya yang terkesan biasa aja, nggak terlalu istimewa, dan mungkin para pecinta selfie bakal kurang suka sebab kamera depannya ini bukan tergolong “kamera jahat” yang bakal menambah tingkat kegantengan atau kecantikanmu ketika berfoto selfie.


Yaa masuk akal sih, sebab memang hape ini lebih mengunggulkan urusan performa, dan bukan hape seorang andal selfie. Selain kedua hal tadi, rasanya nggak ada kekurangan lain yang berarti di hape ini.


Oiya untuk kamera belakangnya sendiri, bisa dibilang standar ya. Nggak bagus, tapi juga nggak jelek. Kaprikornus nggak masuk kedalam kategori kekurangan.


Kesimpulan


Walaupun memang punya performa yang menjanjikan, sayangnya performa tersebut belum sanggup kita nikmati secara optimal khususnya untuk bermain game sebab problem multitouch yang menjadi “penyakit” bawaan dari Android versi 8.1 yang digunakannya.


Sehingga, kita harus menunggu hingga update perbaikan datang untuk hape ini. Meski begitu, tetap saja, hape ini masih menyimpan kelebihan lain yang bisa dinikmati oleh mereka yang tidak perlu menginstal game di hape.


Daya tahan baterainya yang abadi bahkan ketika terus aktif digunakan, sangat cocok untuk aktivitas outdoor sebab kita tak perlu khawatir akan cepat kehabisan baterai. Apalagi baterai jumbonya itu sanggup diisi dengan cepat (untuk hape dengan kapasitas baterai 5000 mAh).


Apalagi ia sudah didukung dengan slot dual SIM tanpa harus mengorbankan microSD. Sehingga kita tetap bisa memakai 2 provider berbeda untuk mendapat jaringan terbaik biar sanggup tetap terhubung, sekaligus juga sanggup menyimpan banyak file-file termasuk foto, video, atau file lainnya di microSD.


Untuk dipakai berfoto pun masih terbilang oke, meski harus diakui bahwa ia bukanlah pilihan terbaik untuk urusan tersebut. Hasil fotonya, menyusul yaa 🙂 Kamu juga bisa simak video berikut jikalau penasaran lebih lanjut mengenai hape ini khususnya secara fisik.



Oke, itulah review ASUS Zenfone Max Pro M1 berdasarkan pengalaman menggunakannya selama beberapa minggu. Silakan jelajahi blog techijau.com ini untuk mendapat informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 😀



Sumber aciknadzirah.blogspot.com