Random post

Sunday, May 21, 2017

√ #9 Tahapan Proses Administrasi Risiko Secara Komprehensif Dan Sistematis

Seperti yang dibahas pada kesempatan sebelumnya, administrasi risiko merupakan suatu bidang Ilmu yang membahas perihal Bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan banyak sekali permasalahan yang ada dengan menempatkan banyak sekali pendekatan administrasi secara komprehensif dan sistematis. Untuk lebih lengkap silahkan anda pelajari Pengertian Resiko dan Manajemen Resiko Menurut Para Ahli Serta Manfaatnya

Seperti yang dibahas pada kesempatan sebelumnya √ #9 Tahapan Proses Manajemen Risiko Secara Komprehensif dan Sistematis

Untuk mengimplementasikan administrasi resiko secara komperhensif dan sistematis ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Tahapan-tahapan tersebut yaitu sebagai berikut:


#1. Identifikasi resiko

Pada tahap ini pihak Manajemen perusahaan melaksanakan tindakan berupa mengidentifikasi setiap bentuk Resiko yang dialami perusahaan termasuk bentuk-bentuk Resiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan. identifikasi ini dilakukan dengan cara melihat potensi-potensi Resiko yang sudah terlihat dan yang akan terlihat.

#2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk resiko

Pada tahap ini diperlukan pihak-pihak Manajemen perusahaan telah bisa menemukan bentuk dan format Resiko yang dimaksud. bentuk-bentuk Resiko yang diidentifikasi di sini telah bisa dijelaskan secara detail, ibarat ciri-ciri resiko dan faktor-faktor timbulnya resiko tersebut. pada tahap ini pihak Manajemen Perusahaan juga sudah mulai mengumpulkan dan mendapatkan banyak sekali data baik bersifat kualitatif dan kuantitatif.


#3. Menempatkan ukuran-ukuran resiko

Pada tahap ini pihak Manajemen Perusahaan sudah menempatkan ukuran atau Skala yang digunakan termasuk rancangan model metodologi penelitian yang akan digunakan. Data-data yang masuk juga sudah sanggup diterima. Baik yang berbentuk kualitatif dan kuantitatif Serta pemilihan data dilakukan menurut pendekatan metodologi yang sudah digunakan dengan kepemilikan rancangan metodologi penelitian yang ada. 

Diharapkan pihak Manajemen perusahaan telah mempunyai pondasi besar lengan berkuasa guna melaksanakan pengolahan data untuk dipahami bahwa penggunaan ukuran dengan  berdasarkan format metodologi penelitian yang digunakan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh kecermatan. alasannya yaitu bila salah atau tidak sesuai dengan kasus yang ditangani maka hasil yang akan diperoleh Nantinya juga dianggap tidak akan akurat.


#4. Menempatkan alternatif-alternatif

Pada tahap ini pihak Manajemen perusahaan telah melaksanakan pengolahan data. hasil pengolahan lalu dijabarkan dalam pengolah dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif beserta akibat-akibat atau pengaruh-pengaruh yang akan timbul. bila keputusan-keputusan tersebut diambil banyak sekali bentuk pembagian terstruktur mengenai yang dikemukakan tersebut dipilah dan ditempatkan sebagai alternatif alternatif keputusan.


#5. Menganalisis tiap alternatif

Pada tahap ini, di mana setiap alternatif yang ada selanjutnya dianalisis dan dikemukakan banyak sekali sudut pandang serta efek-efek yang mungkin timbul dampak yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang dipaparkan secara komprehensif dan sistematis dengan tujuan bisa diperoleh suatu citra secara terperinci dan tegas. kejelasan dan ketegasan sangat penting guna membantu pengambilan keputusan secara tepat.

#6. Memutuskan satu alternatif

Setelah banyak sekali alternatif dipaparkan dan dijelaskan, baik dalam bentuk ekspresi dan goresan pena oleh para Manajemen Perusahaan, maka diperlukan pihak manajer perusahaan sudah mempunyai pemahaman secara khusus dan mendalam pemilihan satu alternatif dari banyak sekali alternatif yang ditawarkan. artinya mengambil alternatif yang terbaik dari banyak sekali alternatif yang ditawarkan, termasuk dengan menolak banyak sekali alternatif lainnya dengan pemilihan satu alternatif sebagai solusi dalam menuntaskan banyak sekali permasalahan.

Diharapkan pihak manajer perusahaan sudah mempunyai fondasi besar lengan berkuasa dalam menugaskan pihak pihak administrasi perusahaan untuk bekerja menurut konsep dan koridor yang ada.


#7. Melaksanakan alternatif yang dipilih

Pada tahap ini, sehabis alternatif dipilih dan ditegaskan serta dibuat tim untuk melaksanakan ini, maka artinya manajer perusahaan sudah mengeluarkan surat keputusan yang dilengkapi dengan rincian biaya yang dialokasikan tersebut telah disetujui oleh bab Keuangan serta otoritas pengambil penting lainnya.


#8. Mengontrol alternatif yang dipilih tersebut

Pada tahap ini alternatif yang dipilih telah dilaksanakan dan pihak tim administrasi beserta para manajer perusahaan kiprah utama manajer perusahaan yaitu melaksanakan kontrol yang maksimal guna menghindari timbulnya beberapa Resiko yang tidak diinginkan


#9. Mengevaluasi jalannya alternatif yang dipilih

Pada tahap ini, sehabis alternatif dilaksanakan dan kontrol dilakukan maka selanjutnya pihak tim administrasi secara sistematis melaporkan kepada pihak manajer perusahaan. pelaporan tersebut berbentuk data-data yang bersifat mendasar dan teknikal serta dengan tidak mengesampingkan gosip yang bersifat lisan. tujuan melaksanakan penilaian dari alternatif alternatif yang dipilih tersebut yaitu bertujuan semoga pekerjaan tersebut sanggup terus dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.

Demikian ulasan artikel kami #9 Tahapan Proses Manajemen Risiko Secara Komprehensif dan Sistematis. Semoga bermanfaat bagi tukas makalah administrasi resiko dan sanggup anda jadikan sebagai refrensi. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan terima kasih telah berkunjung di blog kami. 

Sumber: Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Resiko, Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung; Alfabeta.
Sumber http://www.galinesia.com