Random post

Tuesday, May 23, 2017

√ Pengertian Unsur Ekstrinsik Karya Sastra (Cerpen, Novel, Pusis, Dan Lainnya) Lengkap

Pengertian Unsur ekstrinsik yakni belahan atau komponen yang terdapat dalam sebuah karya sastra, baik berupa Cerpen, Novel, Pusis, Film, Drama, dan Lainnya yang membentuk atau membangun sebuah karya sastra dari luar. Dengan kata lain, unsur ekstrinsik yakni unsur yang mempengaruhi sebuah karya sastra yang berasal dari luar (bukan dari dalam karya sastra). Kaprikornus unsur ektrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya sastra, namun mempunyai imbas terhadap karya sastra secara tidak langsung. 

Pengertian Unsur ekstrinsik yakni belahan atau komponen yang terdapat dalam sebuah karya s √ Pengertian UNSUR EKSTRINSIK Karya Sastra (Cerpen, Novel, Pusis, dan Lainnya) LENGKAP

Pada dasarnya unsur ekstrinsik itu ada sama halnya dengan keberadaan unsur intrinsik, yaitu sama sama membentuk atau membangun suatu karya sastra, baik dari dalam (Intrinsik) dan  dari luar (ekstrinsik) karysa sastra. Walaupun kedua unsur tersebut mempunyai perbedaan dari segi keberadaan, namun keduaanya saling terkait satu sama lain. Jika unsur intrinsik lebih membentuk karya sastra dari dalam, maka unsur instrinsik membangun karya sastra dari dalam, namun kedua unsur tersebut mempunyai kaitan dalam pembangunan isi dari karya sastra tersebut. 

Nah pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas terkait dengan unsur-unsur eksrinsik, sebab unsur intrinsik sudah kami bahas pada kesempatan sebelumnya.  Berikut yakni unsur-unsur ekstrinsik :

#1. Latar Belakang / Biografi Pengarang

Biografi yakni sebuah kisah yang menceritakan proses kehidupan seseorang (Pengarang karya sastra). Untuk mengetahui latar belakang atau biografi sang penulis sanggup di tinjau melalui beberapa faktor. Pertama, sanggup dilakukan dengan meninjau Riwayat Hidup. dengan meninjau riwayat hidup, kita sanggup mengetahui perihal biografi, pendidikan, prestasi, dan lain-lain terkait dengan penulis. faktor ini sangat berengaruh terhadap rujukan fikir dan paradigma perihal suatu hal yang di pandangnya.

Kedua, Kondisi Psikologis sang penulis. faktor ini akan memperlihatkan motivasi atau mood seorang penulis dalam menghasilkan sebuah karya sastra. kita sanggup melihatnya dengan cara memperhatikan rujukan hidupnya setiap hari, memperhatikan mimik wajahnya, memperhatikan kegiatannya, atau bahkan sanggup menanyakannya secara eksklusif kepada penulis tersebut. 

Ketiga, Aliran sastra penulis. Aliran sastra merupakan panutan yang di yakini oleh seorang penulis, dan setiap penulis mempunyai aliran sastra yang berbeda antara penulis satu dengan penulis yang lalin.  Hal tersebut akan sanggup mempengaruhi terhadap gaya bahasa yang dipakai dalam menghasilkan sebuah karya sastra.


#2. Kondisi Masyarakat dan Lingkungan Penulis

Salah satu unsur yang sanggup mempengaruhi pembentukan sebuah karya sastra yakni unsur kondisi masyarakat dan lingkung penulis. unsur tersbut akan memperlihatkan imbas terhadap hasil dari sebuah karya sastra. Pegaruh yang di berikan sanggup berbentuk gaya bahasa yang digunakan, model dari sebuah karya sastra, bahkan latar (setting/tempat/waktu) sanggup di pengaruhi oleh unsur kondisi masyarakat dan lingkungan sang penulis. 

Terdapat beberapa faktor yang ada di dalam unsur kondisi masyarakat dan lingkungan penulis yaitu : 
a. Ideologi suatu negara.
b. Kondisi Politik yang di amati oleh penulis.
c. Kondisi sosial masyarakat daerah penulis tinggal.
d. Kondisi lingkungan daerah penulis tinggal.
e. Kondisi ekonomi yang di alami oleh penulis dan masyarakat lingkungannya.


#3. Nilai - Nilai yang tersemat dalam Karya sastra

Unsur ini hampir sama dengan unsur amanat yang ada dalam unsur intrinsik. yaitu memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman akan sesuatu terhadap pengamat melalui kandungan nilai-nilai yang tersemat dalam sebuah karya sastra tersebut. nilai-nilai yang ada dalam unsur ekstrinsik kuat tidak nyata, namun sanggup di rasakan ada keberadaannya dengan sebuah pemahaman yang mendalam akan sebuah karya sastra. dengan memahami secara mendalam arti kandungan sebuah karya sastra, kita sanggup menganalisis nilai-nilai apa saja dan amanat apa saja yang ada di dalam karya sastra tersebut. Berikut yakni nilai-nilai yang sanggup mempengaruhi sebuah karya sastra:

a. Nilai Agama
Nilai agama yang terkandung dalam sebuah karya sastra pada umumnya memperlihatkan citra terkait dengan tuntunan, hukum, ajaran, amanat, dll suatu agama yang dikemas kedalam sebuah karya sastra dengan baik dan indah. 

b. Nilai sosial
Nilai sosial dalam sebuah karya sastra pada umumnya juga memperlihatkan klarifikasi dan citra terkait dengan fenomena sosial, rekontruksi sebuah masyarakat, amanat , dll dan juga di kemas indah kedalam sebuah karya sastra. 

c. Nilai Moral
Nilai yang ketiga yakni nilai moral yang merupakan nilai yang memperlihatkan citra kedalam sebuah karya sastra terkait dengan etika atau budbahasa dalam berprilaku terhadap sesama. Nilai moral dalam sebuah karya sastra biasanya di tunjukkan dengan adanya sebuah prilaku dan tutur kata baik yang di perankan oleh tokohnya. 

d. Nilai Budaya
Nilai budaya dalam sebuah karya sastra menceritakan perihal sebuah kebudayaan, tradisi, budpekerti istiadat yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. nilai budaya juga sanggup memperlihatkan amat terkait dengan pelestarian budaya, dan amanat-amanat yang lainnya.

Demikan ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Unsur Ekstrinsik Karya Sastra (Cerpen, Novel, Pusisi, dan Lainnya) yang kami rangkum dari beberapa artikel online dan beberapa buku cetak. supaya artikel ini bermanfaat dalam pembuatan kiprah makalah Unsur Ekstrinsik Karya Sastra anda dan terima kasih sudah berkunjung di blog kami.

Sumber http://www.galinesia.com