Banyak orang mulai menentukan Reksadana Syariah lantaran dilema keyakinan. Mungkin termasuk Anda. Sayangnya, jenis Reksadana Syariah yang dipilih kadang kurang pas sehingga tidak optimal untuk mewujudkan sasaran keuangan yang hendak dicapai.
Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah membahas bagaimana melaksanakan investasi di Reksadana Syariah. Saya perhatikan pula sudah sering muncul pertanyaan di blog Duwitmu menanyakan informasi soal Reksadana ini.
Keinginan berinvestasi di Reksadana Syariah yaitu sesuatu yang bagus. Di satu sisi Anda mendapatkan laba yang menarik, di sisi lain mengikuti keyakinan dan pedoman Agama.
Namun, yang kerap jadi masalah, orang menentukan jenis Reksadana yang kurang tepat. Contohnya berikut ini:
Kasus (1) tujuan investasi yaitu menyiapkan dana pendidikan anak yang akan dipakai 15 tahun lagi dikala anak masuk kuliah. Yang dibeli Reksadana Syariah Pasar Uang lantaran alasan keamanan, stress berat mengalami anjloknya harga saham. Betul bahwa Pasar Uang yaitu instrumen paling aman, namun return Pasar Uang sangat minimal sehingga tidak mencukupi sasaran dana untuk anak kuliah nanti. Seharusnya orang bau tanah menentukan jenis Reksadana Syariah dengan return lebih agresif, yang meskipun lebih beresiko tetapi sanggup mencapai tujuan keuangan.
Kasus (2) tujuan investasi yaitu mengumpulkan uang muka (DP) pembelian rumah yang targetnya 2 tahun lagi sanggup mengambil KPR. Karena tergiur tingginya return, membeli Reksadana Syariah Saham. Pilihan yang sangat beresiko lantaran dalam jangka pendek investasi saham amat fluktuatif. Bisa-bisa dalam 2 tahun uang untuk DP, bukannya terkumpul, malah habis dimakan kerugian lantaran turunnya harga saham.
Dari 2 pola perkara diatas, Anda sanggup melihat bahwa menentukan Reksadana Syariah saja tidak cukup. Anda harus menentukan jenis Reksadana yang tepat.
Karena akhir salah pilih, menyerupai pola diatas, Anda sanggup gagal mewujudkan tujuan keuangan yang ingin dicapai lewat investasi Reksadana.
Jenis Reksadana
Untuk sanggup melaksanakan pemilihan yang tepat, saya sarankan Anda memahami jenis – jenis Reksadana Syariah. Apa saja dan bagaimana kegunaannya dalam mewujudkan tujuan keuangan ?
Reksadana Saham Syariah
sumber: Bareksa.com
Reksadana ini menanamkan secara umum dikuasai investasi di Saham yang termasuk kategori Syariah. Kenapa disebut secara umum dikuasai lantaran tidak 100% akan ditanamkan di saham. Terdapat sebagian kecil, biasanya max 20%, yang akan dibelikan instrumen pasar uang berbasis Syariah.
Penentuan saham atau pasar uang yang sesuai syariah mengacu pada Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh OJK atau Pihak Penerbit Daftar Efek Syariah yang diakui oleh OJK. Setiap waktu OJK mengeluarkan daftar saham Syariah yang dibentuk tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal.
Apa tujuan keuangan yang sanggup dicapai dengan Reksadana Saham Syariah ?
- Return saham termasuk yang paling tinggi, rata – rata diatas 10% sd 20% setahun, sehingga cocok untuk kebutuhan dana pendidikan, dana pensiun atau kebutuhan lain yang menuntut tingkat kenaikan diatas inflasi.
- Namun, return yang tinggi tersebut, tiba dengan resiko yang tinggi pula. Oleh lantaran itu, Reksadana Saham Syariah lebih cocok untuk Anda yang punya sasaran keuangan yang ingin dicapai dalam waktu 10 tahun keatas.
Reksadana Pendapatan Tetap Syariah
sumber: Bareksa.com
Reksadana ini menanamkan secara umum dikuasai investasi di Obligasi Syariah (Sukuk) yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dan/atau Obligasi Syariah (Sukuk) yang mempunyai peringkat minimum BBB (investment grade) atau yang setara, yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek.
Obligasi Syariah yaitu jenis obligasi yang diterbitkan sesuai dengan prinsip Syariah. Obligasi mengatakan bunga tetap kepada Reksadana selama jangka waktu yang telah ditetapkan.
Apa tujuan keuangan yang sanggup dicapai dengan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah ?
- Return Pendapatan Tetap mengatakan kepastian imbal hasil (tidak sefluktuatif Saham). Namun, kepastian return tersebut berimplikasi pada tingkat return yang tidak setinggi Saham.
- Oleh lantaran itu, jenis ini lebih cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek dan menengah (dibawah 5 tahun) yang membutuhkan kepastian dan resiko rendah. Tapi, Anda tidak sanggup berharap laba tinggi di jenis Reksadana ini.
Reksadana Campuran Syariah
sumber: Bareksa.com
Mungkin calon investor khawatir fluktuasi saham namun juga tidak ingin return pendapatan tetap yang terlampau rendah. Menghadapi ini, pengelola Reksadana memperlihatkan racikan kombinasi, adonan antara Saham dan Pendapatan Tetap.
Reksadana ini menanamkan investasi secara merata di antara Saham, Obligasi Pendapatan Tetap dan Pasar Uang. Komposisinya sanggup merata atau lebih tinggi di beberapa instrumen, tergantung taktik di masing – masing Reksadana.
Apa tujuan keuangan yang sanggup dicapai dengan Reksadana Campuran Syariah ?
- Return Campuran berada ditengah – tengah antara Saham dan Pendapatan Tetap. Resikonya pun mengikuti, berada di antara kedua instrumen tersebut.
- Reksadana ini cocok buat Anda yang ingin menikmati return diatas Pendapatan Tetap tetapi dengan resiko dibawah Saham. Namun, perlu diingat bahwa Reksadana ini mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan Pendapatan Tetap, sehingga sebaiknya dipakai untuk sasaran tujuan keuangan diatas 5 tahun.
Reksadana Pasar Uang Syariah
sumber: Bareksa.com
Reksadana ini berinvestasi di instrumen Syariah Pasar Uang dalam negeri antara lain Surat Berharga Syariah Negara dan/atau Sukuk, Sertifikat Deposito Syariah, Deposito Syariah.
Jenis Reksadana ini menanamkan dana di instrumen keuangan jangka pendek yang resikonya paling rendah.
Apa tujuan keuangan yang sanggup dicapai dengan Reksadana Pasar Uang Syariah ?
- Keunggulannya yaitu faktor keamanan. Reksadana ini paling aman diantara yang jenis lainnya. Anda mau aman, ini pilihannya.
- Namun, lantaran paling aman, return jenis Reksadana ini paling mini, paling kecil. Oleh lantaran itu, Reksadana ini lebih cocok bila Anda ingin investasi dalam jangka pendek dan sangat memperhatikan faktor keamanan, namun siap mendapatkan return investasi yang kecil.
Kesimpulan
Anda sanggup melihat bahwa setiap jenis Reksadana Syariah mempunyai tujuan dan fungsi yang berbeda – beda. Tidak sanggup Anda beli satu Reksadana untuk semua tujuan.
Oleh lantaran itu, saya senantiasa bilang ke orang yang ini beli Reksadana bahwa sebelum membeli sangat penting Anda memahami apa tujuan keuangan yang mau dicapai (tujuan lo apa – berdasarkan pakar keuangan Ligwina Hananto), sesudah itu gres menentukan jenis Reksadana Syariah yang akan dibeli untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Selamat Berinvestasi !
Sumber https://duwitmu.com