Perawatan burung murai rontok bulu penting untuk dilakukan bukan alasannya ia sedang sakit, akan tetapi menjadi siklus normalnya. Perlu untuk diketahui, setiap tahunnya murai mengalami rontok bulu dan diikuti dengan munculnya bulu baru. Proses penggantian bulu ini disebut dengan istilah mabung atau molting.
Namun tahukah anda bahwa nyatanya ada banyak hal lainnya yang mengakibatkan murai mengalami rontok bulu, salah satunya kutu. Jika tak segera ditangani, kutu yang merontokkan bulu murai tersebut akan mengganggu kesehatan burung. Lambat laun kondisi burung akan semakin memburuk.
Perawatan Burung Murai Rontok Bulu
Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, ada banyak hal yang mengakibatkan burung murai mengalami rontok bulu. Bagi anda yang peduli terhadap murai kesayangan, pastikan anda menyimak beberapa tips perawatan burung murai rontok bulu yang kami bagikan di bawah ini.
Semprot Obat Pembasmi Kutu
Perawatan yang satu ini dapat anda lakukan apabila kerontokan bulu dikarenakan adanya kutu. Anda dapat menyemprotkan obat pembasmi kutu di bulu-bulu murai secara merata. Dalam waktu singkat, kerontokan bulu yang terjadi dapat teratasi secara baik.
Pemberian Nutrisi
Kerontokan bulu yang terjadi dikarenakan murai mabung, anda dapat memperlihatkan perawatan dengan memenuhi nutrisinya. Perlu untuk diketahui, murai yang mabung memerlukan banyak energi untuk perontokan semua bulu hingga dengan penumbuhan bulu baru. Maka dari itu, pastikan anda memperlihatkan asupan nutrisi yang cukup supaya proses murai mabung dapat berjalan secara lancar.
Dalam hal pinjaman nutrisi ini, alangkah baiknya kalau anda mengurangi kadar protein. Murai hanya membutuhkan kadar protein 16-20% selama mabung. Selain itu, anda dapat memenuhi asupan nutrisi dengan memperlihatkan vitamin, mineral, komplemen tambahan, adonan pur dengan susu bubuk, kurangi jangkrik dan batasi pinjaman ulat hongkong.
Tempatkan di Sangkar Khusus
Proses mabung yang dialami murai dapat berjalan secara baik apabila tidak ada gangguan. Dalam hal ini, anda dapat memisahkan murai yang mengalami mabung pada sangkar khusus. Disamping itu, pastikan sangkar tersebut dilengkapi dengan kredong.
Jaga Kebersihan Kandang
Menjaga kebersihan sangkar perlu dilakukan supaya murai tetap nyaman. Tak hanya itu, sangkar yang senantiasa higienis juga dapat menghindarkan dari serangan basil penyakit. Terlebih ketika kondisi mabung yang menciptakan sangkar lebih cepat kotor.
Dalam membersihkannya pun, pastikan anda menyingkirkan kotoran murai yang mengandung amoniak. Dimana diketahui bahwa amoniak sangat berbahaya apabila terhirup. Maka dari itu, anda disarankan untuk membersihkan sangkar 2-3 kali setiap harinya.
Intensitas Mandi
Saat burung mengalami rontok bulu yang dikarenakan mabung, pastikan anda memperhatikan intensitas mandinya. Alangkah baiknya kalau murai dimandikan seminggu sekali. Mengenai waktunya, anda dapat memandikannya sempurna jam 12 siang. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses mabung berlangsung. Dengan begitu, tak menciptakan burung merasa tersiksa dikarenakan prosesnya berjalan lama.
Jangan Lakukan Penjemuran
Setelah murai dimandikan, pastikan anda tak melaksanakan penjemuran. Anda hanya perlu mengangin-anginkannya. Hal ini dikarenakan proses penjemuran justru dapat menjadikan bulu-bulu burung murai yang gres tumbuh menjadi kering. Dengan begitu, bulu murai yang gres tumbuh tersebut dapat lebih cepat rusak.
Lindungi dari Angin Malam
Perawatan burung murai rontok bulu lainnya yaitu melindunginya dari terpaan angin malam. Apabila murai peliharaan anda tak diletakkan di dalam rumah, maka sebisa mungkin menempatkan sangkarnya agak ke dalam pecahan rumah. Dengan begitu, murai tak terkena angin malam secara berlebihan. Hal ini memungkinkan proses mabungnya dapat berjalan lancar.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com