Random post

Wednesday, December 27, 2017

√ Google Siap 'Ganggu' Promosi Office 365 Milik Microsoft

Setelah merajai ranah software aplikasi dan tentunya sistem operasi dengan flagship Android-nya, Google nampaknya belum puas dengan pencapaiannya tersebut. Kini google sudah mengincar ranah 'jajahan' Microsoft. Seperti dilansir softpedia, Google mulai mulai mengatur taktik semoga sanggup mengalahkan kedigdayaan Microsoft di lingkungan software Office, ibarat yang kita ketahui kini ini Microsoft juga sedang gencar mendorong pelanggannya semoga segera mempunyai subskripsi Office 365 dan berdasarkan beberapa sumber upaya itu berjalan cukup lancar. Nah perjuangan Google ini nampaknya akan menjadi kerikil sandungan bagi Office 365 untuk menguasai market share dunia.

Sebelum kita membahas lebih lanjut wacana upaya Google ini, mungkin beberapa orang diantara anda sekaian yang bertanya-tanya apa itu Office 365? Apakah Office 365 sama dengan software office yang ada di komputer desktop/pc/laptop? Nah untuk lebih jelasnya kita bahas sedikit disini:

Office 365 yakni sebuah layanan yang merujuk pada paket langganan yang menyertakan susukan ke aplikasi Office, plus layanan produktivitas lainnya yang diaktifkan melalui internet (cloud service). Dan perlu anda ketahui Office 365 ini berbeda dengan Microsoft Office yang (mungkin) ada di komputer anda. Microsoft Office yakni nama yang masih dipakai untuk perangkat lunak produktivitas Microsoft yang mana perangkat lunak ini tersedia sebagai pembelian satu kali dan meliputi aplikasi ibarat Word, Excel, dan PowerPoint, yang sanggup diinstal hanya di satu PC atau Mac. Aplikasi tidak diperbarui secara otomatis; untuk mendapat versi terbaru, pengguna sanggup membeli produk lagi dikala versi gres tersedia. Versi terbaru yang dikala ini tersedia untuk pembelian satu kali yakni Office 2016 untuk Windows dan Office 2016 untuk Mac. (Sumber: Link)

Kembali lagi ke pokok bahasan, rencana Google yang saya gembar-gemborkan diatas yakni rencana untuk mengatakan penawaran PENGGUNAAN LAYANAN GRATIS pada setiap perusahaan yang telah mempunyai subskripsi Office 365, yang konsepnya perusahaan akan menikmati layanan gratis ini selama mereka masih mempunyai batas waktu tenggang subskripsi Office 365 (contohnya: kalau sebuah perusahaan mempunyai waktu 2 tahun tersisa dalam subskripsi Office 365-nya maka selama itu pula (2 tahun) perushaan tersebut sanggup memakai layanan Google dengan gratis).

Dan sehabis batas waktu tenggang subskripsi Office 365 habis maka Google memperlihatkan hal yang tidak kalah menarik, yaitu ketentuan bahwa sebuah perusahaan yang mempunyai 3,000 karyawan/user dan ingin berpindah pada layanan Goggle maka mereka akan mendapat belahan biaya langganan (kabarnya mencapai $360,000). Jika hal itu belum cukup, kabarnya Goggle siap membayar $75,000 (sebagai biaya kompensasi perpindahan/penyesuaian) pada perusahaan yang bersedia berpindah haluan dari Office 365 ke layanan Google.

Sementara ini kampanye yang dilakukan oleh Google ini masih beredar khusus di lingkunan US, tapi kabarnya dalam jangka waktu beberapa ahad kedepan negara-negara lain pun akan ikut 'digarap' oleh Google.

Nah yang patut dinantikan yakni reaksi Microsoft, apa langkah yang akan mereka lakukan? Kita tunggu saja ya.

Sumber http://farihinmuhamad.blogspot.com