Otak sebagai pusat pengendali aktifitas tubuh, penentu kecerdasan seseorang, maka fungsinya harus dijaga biar kinerja otak tetap prima. Ada beberapa hal yang sering dilakukan dan ternyata hal tersebut berdampak negatif bagi otak. Ada hal yang kadang tidak dilakukan padahal ternyata itu tiddak baik unyuk otak. Ini diantaranya:
Tidak Sarapan
Salah satu penyebab rendahnya kualitas dan prestasi mencar ilmu disebabkan oleh lemahnya konsentrasi saat belajar. Sarapan menyiapkan energi untuk menciptakan lebih fokus dan konsentrasi. Tidak sarapan bisa menurunkan gula darah yang sanggup menciptakan badan kekurangan nutrisi yang diharapkan otak. Karena otak kekurangan nutrisi, maka akan mengganggu konsentrasi dan menurunkan daya ingat.
Kurang Minum Air putih
Kekurangan cairan (dehidrasi) berbahaya bagi tubuh, termasuk otak. Kekurangan cairan sanggup menimbulkan pusing, reaksi lambat, kurang reaktif pada otak. Untuk mengurangi kemungkinan kerusakan otak, minumlah 2 sampai 2,5 liter air sehari. Kurangnya pasokan air merupakan awal permasalahan pada otak. Kekurangan cairan juga menurunkan tingkat energi pada otak. Otak akan kesulitan untuk konsentrasi. perkembangan otakpun terganggu, dan peluang terjadi demensia.
Konsumsi Gula Berlebih
Konsumsi gula yang pas (dalam beberapa literatur) yakni 50 gram atau setara 4 sendok makan gula per hari. Konsumsi gula berlebih sanggup menghambat perembesan protein dan zat gizi dalam tubuh, sehingga sanggup menghambat perkembangan otak dan memungkinkan untuk terjadinya kekurangan gizi (malnutrisi).
Merokok Merusak Kinerja Otak
Selain membahayakan paru-paru, merokokt merusak otak melalui materi kimia yang terkandung dalam sebatang rokok. Nikotin sanggup mengganggu pusat otak yang berafiliasi dengan pengendalian rasa bahagia. kandungan nikotin pada rokok juga bisa menipiskan lapisan luar otak yang bertanggung jawab atas kemampuan memori dan bahasa. Kebiasaan merokok menurunkan fungsi kognitif otak seseorang.
Alkohol
Kebiasaan minum alkohol secara berlebihan juga sanggup merusak otak. Hal ini lantaran dikala berada dalam anutan darah, alkohol akan mencapai otak dan mengganggu komunikasi antara sel-sel otak dan sel-sel lain dalam tubuh. Akibatnya, kebiasaan ini sanggup mengganggu memori dan kemampuan kognitif seseorang.
Kurang Tidur
Pastikan waktu tidur terpenuhi secara optimal dan tentu saja berkualitas. Kekurangan waktu tidur berdampak negatif bagi kesehan otak, kinerja otak dan kecerdasan. Bahkan sanggup mempercepat selesai hidup sel-sel otak dalam jangka waktu yang pendek. Pengaruh yang segera terasa yakni kuat negatif pada suasana hati.
Menutup Wajah Saat Tidur
Menutup muka dikala tidur menyerupai hal sepele. Tanpa disadari, kebiasaan menutup kepala dikala tidur sanggup meningkatkan karbon dioksida dan mengurangi jumlah oksigen pada otak. Kondisi ini bisa menimbulkan pengaruh berbahaya pada otak.
Kurangnya interaksi sosial
Umumnya psikolog sepakat, otak berfungsi sangat baik ketika kita mempunyai kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Kurangnya kontak sosial sanggup menimbulkan depresi, perasaan kesepian, dan bahkan menghipnotis kemampuan untuk mengingat banyak hal. Anak-anak yang tidak cukup mendapat kontak sosial dengan orang bau tanah dan rekan-rekan mereka berpotensi terkena duduk kasus psiko-sosial.
Stres
Saat stres, tidandai dengan perasaan cemas dan gelisah, sekresi hormon kortisol akan cenderung berlebih menimbulkan otak tidak sanggup bekerja dengan optimal sehingga memicu tanda-tanda menyerupai kesulitan mengingat dan brain fog. Ganggan kerja otak tersebut juga berpotensi menimbulkan gangguan emosi dan depresi.