√ Klarifikasi Protista Seakan-Akan Binatang (Protozoa) Lengkap

Penjelasan Protista Mirip Hewan (Protozoa) Lengkap – Protista seolah-olah binatang merupakan salah satu dari anggota kelompok protista yang mempunyai karakteristik atau ciri yang hampir mirip makhluk hidup yang berada pada cakupan kingdom animalia (hewan). Protista yang mempunyai kemiripan dengan binatang dinamakan dengan protozoa. Protozoa (proto = pertama dan zoo = hewan) mempunyai anggota dengan banyak sekali macam bentuk yakni bulat, oval, batang, dan lain-lain. Protozoa termasuk ke dalam jenis makhluk cosmopolitan yang sanggup dengan gampang ditemukan pada habitat apapun. Protista jenis ini juga bisa melaksanakan reproduksi dengan cara secual ataupun asecual.

Reproduksi dengan cara secual dilakukan dengan cara konjugasi. Sedangkan dengan cara asecual dilakukan dengan cara melaksanakan pembelahan diri. Setidaknya terdapat sejumlah 40.000 spesies dari jenis protista seolah-olah binatang yang sejauh ini telah teridentifikasi. Tiap-tiap anggotanya mempunyai sifat yang berbeda. Beberapa diantaranya bersifat holozoik, yakni pemangsa organisme lain yang mempunyai ukuran jauh lebih kecil darinya. Terdapat pula yang bersifat holofoik yakni bisa memproduksi kuliner untuk dirinya sendiri. Adapula yang bersifat saprozoik, yakni bisa memperoleh kuliner berupa materi organik dari jasad organisme lain yang mati. Protista ini mempunyai alat badan yang dipakai untuk bergerak bebas berbentuk bulu cambuk yakni flagella. Bulu getar atau silia, dan pseudopodia atau kaki semu. Jika didasarkan pada alat gerak yang terdapat pada protista seolah-olah hewan, maka jenis makhluk hidup ini sanggup dikelompokkan ke dalam enam filum, diantaranya ialah :

1. Zoomastogophora (Zoo Flagellata)

Zomastighopora ialah jenis kelompok protista seolah-olah binatang yang mempunyai alat pergerakan berupa bulu cambuk atau flagella. Pada umumnya jenis kelompok ini mempunyai dua buah flagella pada tubuhnya. Letak kedua bulu cambuk tersebut berada pada belakang dan di depan tubuhnya. Protista ini berhabitat di pemukaan tanah dan wilayah perairan dengan bersimbiosis. Simbiosis yang dilakukan ini kebanyakan bersifat parasitisme. Hampir sebagian besar dari kelompok zoomastogophora bersifat sebagai organisme uniseluler yang hidup sendiri (soliter). Sedangkan sebagian yang lainnya hidup secara berkoloni. Protista seolah-olah binatang ini ada yang hidup secara autotrof dengan adanya kloroplas pada tubuhnya. Adapula yang memperoleh kuliner dengan cara mencarinya sendiri secara heterotrof.

2. Ciliophora (Ciliata)

Ciliata ialah jenis dari protista seolah-olah tumbuhan yang mempunyai alat pergerakan berupa bulu getar atau cilia. Pada umumnya ciliata ialah makhluk hidup yang hidup sceara soliter dan merupakan organisme uniseluler. Habitatnya berada di wilayah perairan tawar. Cilia mempunyai fungsi utama yakni sebagai alat gerak. Disamping itu, alat gerak ini juga mempunyai peranan sebagai alat untuk makan. Ciliata digolongkan ke dalam organisme heterotrof lantaran tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan makanannya sendiri. Protista ini mempunyai dua inti sel yang dinamakan dengan mikronukleus (kecil) dan makronukleus (besar). Dalam sistem reproduksinya sanggup dilakukan dengan dua cara yakni membelah diri (asecual) dan konjugasi (generatif).

3. Rhizopoda (Sarcodina)

Rhizopoda ialah salah satu dari jenis protista seolah-olah binatang yang mempunyai alat pergerakan yang berupa pseudopodia atau kaki semu. Rhizopoda seringkali ditemukan di wilayah peraiaran yang berupa genangan, kolam, dan semacamnya. Pada tubuhnya mempunyai struktur internal yang amat komplek yang menjadikannya bisa untuk mendeteksi serta menangkap mangsanya. Rhizopoda tergolong ke dalam jenis organisme heterotrof. Sistem perkembangbiakannya dilakukan secara asecual yakni dengan melaksanakan pembelahan biner atau secara langsung.

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

4. Apicomplexa (Sporozoa)

Sporozoa ialah organisme uniseluler yang terdapat dalam kelompok protista seolah-olah binatang yang tidak mempunyai alat gerak. Sporozoa melaksanakan pergerakan dengan berkontraksi dengan seluruh sel yang ada pada tubuhnya. Protista ini hidup dengan cara bersimbiosis parasitisme, yakni dengan menyerap kuliner dari inangnya. Sebagian dari spesies protista ini menjadi alasannya timbulnya penyakit terhadap makhluk hidup lainnya. Salah satu diantaranya ialah plasmodium sp yang mengakibatkan penyakit malaria. Kebanyakan dari anggota sporozoa mempunyai siklus kehidupan yang amat kompleks. Oleh alasannya itu, protista ini juga dinamakan dengan apicomplexa.

5. Foraminifera

Foraminifera ialah protista yang mempunyai kemiripan dengan binatang yang secara khusus berhabitat di wilayah laut, pasir, bebatuan, dan alga. Foraminifera mempunyai arti kata yakni lubang, yang asal katanya yakni foramen. Kelompok foraminifera mempunyai cangkang atau kerangka yang tersusun oleh zat kalsium bikarbonat (CaCO3). Ketika protista ini mati, cangkangnya akan berubah bentuk menjadi tanah globigerina. Tanah globigerina ini berfungsi sebagai indikasi atau penanda adanya sumber minyak bumi pada suatu wilayah. Alat gerak yang terdapat pada foraminifera ialah berupa psepodia atau kaki semu yang saling berkaitan dengan yang lainnya.

6. Actinopoda (Radiozoa dan Heliozoa)

Actinopoda ialah salah satu jenis dari protista seolah-olah binatang yang mempunyai alat gerak yang berupa pseudopodia atau kaki semu. Alat gerak actinopoda yang berbentuk runcing ini dinamakan dngan axopodia. Axopodia mempunyai fungsi untuk mengapungkan diri di permukaan air. Selain itu, alat gerak ini juga mempunyai fungsi untama untuk menangkap mangsa berupa organisme yang mempunyai ukuran lebih kecul dari actinopoda. Actinopoda terdiri atas dua jenis diantaranya yakni radiozoa (hidup di air laut) dan heliozoa (hidup di perairan tawar).

Sumber :

http://www.ilmudasar.com/2016/05/Pengertian-Ciri-Klasifikasi-Protista-Mirip-Hewan-Adalah.html