Random post

Tuesday, January 2, 2018

√ 5 Cara Budidaya Lobster Air Maritim Yang Gampang Bagi Pemula

BUDIDAYA LOBSTER– Lobster atau udang berukuran jumbo ini memang sudah sangat dikenal di Indonesia, citarasanya yang khas menciptakan lobster ini banyak disajikan dalam bentuk hidangan dan banyak sebagai lobster hias. Terlebih lagi Indonesia yang kaya dengan maritim dan sumber dayanya menciptakan lobster ini banyak ditemukan diberbagai tempat.


Selain mempunyai citarasa yang khas, harga lobster ini juga tinggi lho, seiring usul pasar yang meningkat menciptakan para nelayan harus bekerja keras untuk mencarinya di maritim lepas. Akan tetapi untuk mendapat lobster dengan jumlah yang banyak tidaklah mudah.


Nah, daripada kita harus bersusah-payah menangkap lobster di laut, mending kita membudidayakan lobster sendiri. Karena sudah banyak para nelayan yang membudidayakan udang jumbo tersebut, untuk memenuhi usul pasar yang semakin meningkat.


Lalu bagaimanakah cara membudidayakan lobster itu, dan melestarikannya guna menjaga populasi lobster supaya tetap terjaga. Mari simak beberapa cara budidaya lobster air maritim berikut ini.



Cara Budidaya Lobster Air Laut Yang Sangat Praktis Bagi Pemula


Selain sanggup dikonsumsi sendiri, lobster juga sanggup dijual dan menghasilkan uang yang lumayan. Makara supaya penjualan lobster sukses, lobster yang dihasilkan harus berkualitas. Apalagi kawasan yang dipakai yakni akrab pesisir pantai, harus diperhatikan baik-baik.


1. Memilih Lokasi Yang Tepat


 Lobster atau udang berukuran jumbo ini memang sudah sangat dikenal di Indonesia √ 5 Cara Budidaya Lobster Air Laut Yang Praktis Bagi Pemula
via@blog.tempat-usaha.com

Langkah yang pertama sebelum budidaya lobster air maritim yaitu menentukan lokasi atau kawasan yang gampang dan terjangkau, supaya memudahkan dikala proses reproduksi. Pilihlah kawasan yang sekiranya tidak akan terkena angin ribut ataupun cuaca yang ekstrim.


Kamu sanggup mencobanya di pesisir pantai atau teluk. Selain aman, pesisir pantai memang cocok dan tidak mengganggu perkembangan dalam budidaya lobster air laut. Selain dari angin ribut dan cuaca ekstrim, harus diperhatikan bagaimana keadaan di sekeliling pesisir pantai tersebut.



Apakah terbebas dari limbah pabrik maupun sampah, alasannya yakni akan mengganggu perkembangan lobster. Untuk itu, pilihlah lokasi pantai yang higienis dan terbebas dari limbah sampah, juga akan lebih baik bila tempatnya jauh dari muara sungai supaya kadar keasaman air tetap terjaga.


Kemudian kedalaman yang diharapkan dalam budidaya lobster sekitar 5 hingga 15 m di bawah permukaan laut. Hendaknya lokasi dasar pantai tersebut mempunyai dasar berpasir ataupun berkarang. Kecepatan arus juga harus diperhatikan, sekiranya arus yang baik itu sekitar 25 hingga 50 cm/detik.


Lalu suhu yang diharapkan harus mempunyai suhu antara 28 hingga 39 derajat celcius, dengan salinitas air mencapai 28 hingga 35 ppt dan kadar PH mencapai 7 hingga 8,5.


2. Pembuatan Kolam Jaring Apung (KJA)


 Lobster atau udang berukuran jumbo ini memang sudah sangat dikenal di Indonesia √ 5 Cara Budidaya Lobster Air Laut Yang Praktis Bagi Pemula
via@infoakuakultur.com

Setelah lokasi untuk budidaya lobster air maritim sudah siap dan memenuhi kriteria, langkah selanjutnya yaitu menciptakan penangkaran atau bak yang terapung dengan memakai jaring. Buatlah sesuai kebutuhan untuk sanggup menampung jumlah lobster antara 20 hingga 50 ekor/ kolam.


Setelah jaring sudah terpasang dengan rapat, berilah shelter (tempat persembunyian), guna menghindari terjadinya kanibalisme dikala lobster berganti kulit (molting). Untuk menciptakan shelter, sanggup memakai sebuah bambu yang ditenggelamkan didasar jaring, atau sanggup juga memakai rumput maritim sebagai shelter.


3. Pemilihan Bibit dan Penebaran


 Lobster atau udang berukuran jumbo ini memang sudah sangat dikenal di Indonesia √ 5 Cara Budidaya Lobster Air Laut Yang Praktis Bagi Pemula
via@lobsterhiassleman.blogspot.com

Dalam pemilihan bibit lobster yang berkualitas, ada baiknya menentukan bibit yang ditangkap dari laut. Ukuran bibit lobster biasanya 0,5 – 10 gram/ekor. Tapi ukuran minimal yang ideal sebuah bibit lobster sekitar 4 gram/ekor.


Jika kau mendapat bibit dengan ukuran 0,5, sebaiknya dilakukan pendederan terlebih dahulu kurang lebih 3-5 bulan hingga bibit berukuran 4 gram/ekor. Akan lebih anggun bila menentukan benih yang sudah mempunyai berat antara 10-30 gram/ekor.


Agar dalam pemeliharaannya tidak terlalu susah dan sanggup dipanen secara cepat. Atau kau juga sanggup membeli bibit lobster pribadi dari nelayan yang menjualnya, dan jangan lupa untuk memperhatikan kualitas bibit tersebut.



Kemudian penebaran. Setelah mendapat bibit lobster yang berkualitas, selanjutnya bibit harus dikarantina terlebih dahulu untuk menjaga lobster air maritim tidak mati, akhir mengalami stres dikala diperjalanan. Untuk proses penebaran, dianjurkan dikala cuaca tidak terlalu panas.


Kamu sanggup melakukannya dikala pagi, sore dan malam hari. Sama menyerupai budidaya yang lain, dalam budidaya lobster air maritim juga perlu dilakukan aklimitasi terlebih dahulu dengan mengapungkan lobster di atas permukaan maritim supaya lobster sanggup menyesuaikan suhu yang berada di dalam air kolam. Proses aklimitasi membutuhkan waktu sekitar 25-30 menit.


4. Pemberian Pakan Lobster


 Lobster atau udang berukuran jumbo ini memang sudah sangat dikenal di Indonesia √ 5 Cara Budidaya Lobster Air Laut Yang Praktis Bagi Pemula
via@studyaquaculture.wordpress.com

Untuk pertolongan pakan pada lobster maritim tergolong cukup mudah, kau hanya perlu memberikannya ikan rucah segar, bekicot, tiram dan lain-lain. Saat memperlihatkan pakan, ikan rucah dan bekicot terlebih dahulu dipotong kecil-kecil.


Pemberian pakan lobster ini dilakukan dua kali sehari yaitu dikala pagi dan sore hari. Jangan lupa untuk mengontrol kebersihan bak , supaya kadar air yang terkandung tetap dalam kondisi yang normal. Kemudian bersihkan bak bila terdapat sisa-sisa makanan, supaya tidak membusuk dan meracuni lobster, juga akan memperlancar dalam budidaya lobster air maritim hingga masa panen.


5. Masa panen


 Lobster atau udang berukuran jumbo ini memang sudah sangat dikenal di Indonesia √ 5 Cara Budidaya Lobster Air Laut Yang Praktis Bagi Pemula
via@kanalsatu.com

Ketika masa panen, kau sanggup melakukannya dikala lobster mempunyai ukuran yang besar dan sudah sanggup diperjual belikan dipasaran sekitar 120-200 gram/ekor. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk duduk kasus waktu, tergantung dikala penebaran benih dilakukan.


Jika dikala penebaran bibit lobster berukuran 5-10 gram/ekor, maka untuk mendapat berat 120 gram atau dikala masa panen datang membutuhkan waktu sekiranya 10 bulan. Namun bila dikala penebaran bibit lobster berukuran 10-15 gram/ekor, kau hanya membutuhkan waktu 6-8 bulan dikala masa panen tiba.


Semakin besar bibit yang ditebar dikala awal pemilihan, maka semakin cepat masa panen lobster. Untuk meminimalisir gagal panen, sanggup melaksanakan investigasi bak apung secara berkala, serta pemilihan lokasi bak supaya selalu ada arus air maritim di dalamnya.


Jika kau mau memasarkan lobsternya, lobster harus dalam kondisi hidup. Usahakan dikala masa panen, lakukan dengan sangat hati-hati supaya lobster tidak ada yang terluka dan cacat, alasannya yakni bila lobster terluka dan cacat, maka kualitas harga lobster akan turun.


Tentu sangat disayangkan bukan, bila hanya luka sedikit saja sanggup menurunkan harga jualnya. Untuk harga jualnya sendiri, harga rata-rata lobster sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per kilogramnya.


******


Itulah beberapa cara dalam budidaya lobster air maritim yang sangat gampang tentunya. Butuh kesabaran. fokus dan semangat dalam melaksanakan sesuatu apapun supaya hasil yang didapat sesuai dengan kesabaran pahit manis dalam memelihara dan membudidayakan dengan hasil yang sangat manis.


Jika artikel ini bermanfaat, silahkan like dan share. Terimakasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com