Revolusi Industri terjadi sekitar tahun 1750-1850. Perubahan besar pada aneka macam bidang kehidupan dalam masyarakat. Pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Hal ini tentu mempunyai dampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
Revolusi Industri terjadinya dipengaruhi oleh adanya revolusi ilmu pengetahuan pada masa ke 16. Munculnya para ilmuwan: Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan berdirinya forum riset. Lembaga riset yang didirikan menyerupai The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam menyerupai ketahanan politik dalam negeri, perkembangan aktivitas wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam.
Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan lalu menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.
Mesin uap yang dikembangkan oleh James Watt pada tahun 1781 yakni satu dari beberapa teknologi terpenting dalam Revolusi Industri. Sebelumnya, pabrik-pabrik mengandalkan tenaga air, hewan, atau insan dalam memproduksi barang. Ini mengakibatkan ketidak efesiensian terutama terkait dengan hasil produksi. Dengan memakai mesin uap, pabrik sanggup didirakan di mana saja, tidak hanya erat dengan air, juga tidak tergantung dengan demam isu yang beraktibat pada efektifitas dalam menghasilkan produksi yang lebih banyak.
Dengan penyempurnaan mesin uap ini maka dipakai juga untuk kereta dengan lokomatotif yang digerakan oleh mesin uap. Mesin uap yakni teladan bagaimana perubahan yang dibawa oleh industrialisasi mengakibatkan lebih banyak perubahan di kawasan lain.
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua masa sesudah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat.
Dampak Negatif
Selain dampak faktual berupa kenaikan pendapata perkapita lebih dari enam kali lipat, juga ada dampak negatif diantaranya:
Pemilik pabrik banyak merekrut bawah umur yang tidak terampil untuk bekerja di pabrik mereka. Karena pekerja bawah umur lebih gampang diayur dan akan bersedia bekerja dengan upah yang lebih murah.
Pemberian upah yang tidak memperhatikan rasa keadilan bagi pekerjal. Namun alasannya yakni kebutuhan akan pekerjaan, pekerja kesudahannya menyerupai menjadi budak walau upah minim yang mereka dapatkan.
Lingkungan tempat tinggal pekerja kurang tidak diperhatikan, mereka tinggal di kawasan padat yang kotor dengan polusi.
kondisi kerja yang mengerikan dan berbahaya. Kelas pekerja bekerja sebanyak enam hari dalam seminggu dan 10 hingga 14 jam sehari. Pekerjaan yang mereka lakukan terbilang bahaya, kecelakaan kerja merupakan hal yang biasa, bahkan meninggal ketika bekerja.