Random post

Saturday, April 7, 2018

√ Mengenal Burung Mandar Gendang Dengan Bunyi Yang Menggelegar

Mandar Gendang atau Habroptila wallacii yakni jenis burung unik yang juga disebut sebagai burung penabuh drum (gendang) dari Halmahera. Sebab, perlu anda ketahui kalau bunyi burung endemik pulau Halmahera, Maluku Utara ini memang terdengar sangat menggelegar.


Bahkan bunyi yang dikeluarkannya terdengar menyerupai bunyi gendang atau drum. Maka, tidak heran kalau lalu burung ini diberi nama dengan mandar gendang sekaligus disebut juga sebagai “drummer rail“.


Akan tetapi, kelemahan dari burung mandar gendang yang ukuran tubuhnya sekitar 40 cm dan tidak dapat terbang. Mandar gendang juga termasuk burung langka yang keberadaannya dapat dikatakan semakin terancam punah. Populasinya pun juga semakin menurun serta sulit untuk ditemukan.


Mandar Gendang atau Habroptila wallacii yakni  √ Mengenal Burung Mandar Gendang Dengan Suara yang Menggelegar
hbw.com

Burung yang mempunyai bunyi menggelegar ini kalau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Invisible Rail, Drummer Rail, Halmahera Rail, atau Wallace’s Rail. Kemudian untuk nama ilmiah dari binatang ini yaitu Habroptila wallacii.


Nama mandar gendang atau Drummer Rail ini tak lepas dari bunyi kicauan dari burung ini yang terdengar dengan keras menggelegar menyerupai halnya bunyi gendang. Sedangkan untuk nama Invisible Rail ini disematkan lantaran jenis burung ini termasuk burung termasuk yang sulit diketahui keberadaannya.


Ciri Khas Burung Mandar Gendang


Burung mandar gendang yakni salah satu jenis burung endemik dari Halmahera mempunyai ciri khas yaitu tubuhnya yang berukuran panjang antara 33 hingga denga 40 cm.


Sedangkan untuk burung yang jenis kelaminnya jantan dan betina ini mempunyai bulu yang serupa. Diantaranya yaitu warna abu-abu gelap dengan sayap serta pada belahan ekor yang berwarna coklat gelap.


Kemudian untuk belahan kulit yang tidak berbulu terlihat dengan warna merah. Kemudian pada belahan kulit pada kakinya terlihat berwarna oranye agak kemerahan.


Perilaku Burung Mandar Gendang


Mandar Gendang atau Habroptila wallacii yakni  √ Mengenal Burung Mandar Gendang Dengan Suara yang Menggelegar
kompasiana.com

Berbagai hal mengenai sikap hidup burung endemik Halmahera yang sudah cukup langka ini masih sedikit sekali diketahui.


Makanan dari mandar gendang (Habroptila wallacii) ini pada umumnya yakni berupa pucuk tanaman, serangga, dan juga sagu dari batang sagu yang terbuka.


Untuk bunyi kicauan dari jenis burung ini menyerupai halnya bunyi gendang dengan diselingi jeritan yang terdengar dengan keras.


Habitat, Penyebaran, Populasi, dan Konservasi


Sebagai salah satu jenis burung endemik Halmahera, burung mandar gendang ini ternyata hanya dapat dijumpai di pulau Halmahera, Maluku Utara. Habitat dari burung yang mempunyai bunyi merdu ini yakni di tempat lahan yang basah.


Selain itu, habitat dari burung itu berada di semak belukar disekitar rawa, dan lahan gambut yang mempunyai ketinggian hingga dengan 700 meter dpl.


Populasi mandar gendang (Habroptila wallacii) ini juga belum dapat diketahui pasti. BirdLife Internasional telah memperkirakan bahwa populasi dari burung ini yaitu berkisar antara 2.500 hingga dengan 9.999 ekor untuk burung yang usianya cukup umur (2000).


Perlu anda ketahui, kalau tren populasi dari burung ini terus mengalami penurunan. Penurunan dari populasi ini disebabkan lantaran hilangnya habitat, deforestasi, serta aktifitas dari pemanenan sagu secara komersial oleh penduduk sekitar.


Sebab keadaannya menyerupai pada tingkat populasi, tempat sebaran, dan bahaya yang ada, maka IUCN Redlist menetapkan burung mandar gendang (Habroptila wallacii) ini pada status konservasi vulnerable semenjak tahun 1994.


Akan tetapi sayang sekali, meskipun burung yang bersuara keras ini termasuk salah satu burung yang dikatakan langka, ternyata burung endemik Maliku yang dikenal Penabuh Gendang ini belum termasuk dalam daftar binatang yang dilindungi di Indonesia.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com