Sesuatu hal yang dilakukan dengan terburu-buru niscaya akan mendapat hasil yang kurang maksimal. Hal ini tentu saja sama dengan menyerupai perawatan lovebird balibu. Perlu waktu yang cukup usang untuk menyebabkan lovebird paud ini cepat ngekek dan fighter di lapangan.
Proses untuk perawatan lovebird tak semudah menyerupai membalikan telapak tangan. Anda harus jeli dalam menentukan lovebird balibu kekekan yang mempunyai sifat latah dan fighter. Di samping itu, bunyi ngekek yang panjang juga menjadi faktor penting ketika evaluasi lomba lovebird.
Dengan demikian, anda harus mengenali karakteristik lovebird balibu dan juga lovebird dewasa. Sehingga ketika membeli burung lovebird anda tidak akan tertipu.
Ciri ciri Lovebird Balibu
Lovebird paud atau balibu ini umumnya mempunyai warna paruh yang masih berwarna merah muda. jikalau warna paruhnya merah. Sedangkan jikalau paruhnya putih, warnanya agak kekuningan. Kadang di bab pangkal paruh ada warna hitam yang menunjukan usia lovebird masih dibawah 3 bulan.
Bagian kaki lovebird paud atau balibu umumnya masih mempunyai warna hitam khususnya untuk yang paruh merah. Semakin banyak warna hitam tentu semakin muda umurnya. Dan jikalau paruh putih, warnanya masih pink atau pucat.
Jika kita lihat pada bab bulu lovebird paud atau balibu umumnya masih tampak sedikit kusam. Kaprikornus bulunya belum mengkilap alasannya belum banyak memproduksi minyak dan belum berganti ke bulu dewasa. Selain itu, bab ekor biasanya masih terlihat pecah-pecah ketika usianya di bawah 2 bulan.
Mata lovebird balibu biasanya masih tampak segar pada area klepnya. Selain itu, bola matanya masih tampak besar menonjol. Namun memang tidak semua lovebird paud menyerupai itu.
Karakter bunyi dari lovebird paud masih samar bahkan masih ada yang menyerupai mirip bunyi burung emprit. Bila menyerupai mirip burung emprit, dapat diprediksi bahwa usianya masih berada di bawah 2 bulan. Tapi ada juga lovebird yang usianya muda sudah lantang.
Selain karakteristik tersebut, durasi ngekek lovebird paud juga berbeda beda. Rata-rata paling panjang tidak mencapai 30 detik. Bila lebih dari 20 detik, umumnya lovebird itu sudah dewasa.
Itu pun masih jarang yang ngekek hingga 20 detik. Hanya pada burung-burung tertentu saja. Biasanya lovebird paud hanya dapat menarik narik pendek di bawah 7 detik. Sedangkan yang mencapai 20 detik ialah burung-burung spesial.
Ciri-ciri Lovebird Dewasa
Setelah mengetahui menyerupai apa ciri ciri lovebird balibu, kini kita akan beralih ke ciri-ciri lovebird yang sudah dewasa.
Lovebird sampaumur umumnya mempunyai warna paruh yang berwarna merah cerah jikalau paruhnya merah atau warna pucat putih jikalau lovebird paruh putih. Selain itu, kaki lovebird sampaumur mempunyai warna yang tidak ada trotol hitamnya. Warnanya sudah bermetamorfosis abu-abu higienis atau pink pucat untuk yang berparuh putih.
Beralih ke bab bulu, warna bulu lovebird sampaumur umumnya sudah sangat rapi. Bagian ekor juga sudah terlihat rapi. Namun jikalau mendekati masa mabung bulu akan terlihat kusam.
Mata lovebird sampaumur bab bola matanya sudah tidak tampak menonjol dan sering keriput di bab klep nya. Sedangkan untuk suaranya lovebird sampaumur sudah matang dan juga keras sudah tampak bunyi lovebird yang tidak menyerupai burung emprit. Namun sebagian ada juga yang menyerupai burung emprit tergantung bawaannya.
Dengan mengetahui perbedaan lovebird balibu dan juga lovebird dewasa, maka anda dapat lebih teliti lagi ketika membeli burung lovebird. Selain itu, dengan mengetahui karakteristiknya anda juga dapat melaksanakan perawatan dengan sempurna.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com