Random post

Thursday, April 19, 2018

√ Pengertian & Teladan Kalimat Eksklusif Dan Tidak Eksklusif Dalam Bahasa Indonesia

 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia √ Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia
Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Ibu untuk rakyat Indonesia. Tak gila kalau sebagian besar rakyat Indonesia sudah mendapat pembelajaran wacana Bahasa Indonesia sejak kecil, baik secara formal maupun informal. Dalam proses berguru terlebih secara formal tersebut, Sobat tentu sudah tidak asing dengan kalimat pribadi dan kalimat tidak langsung. Dua poin ini sanggup dibilang pelajaran penting diantara banyak hal yang perlu Sobat ketahui dan pelajari. Penasaran dengan definisi serta Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung tersebut? Simak penjelasannya dibawah ini!

Kalimat Langsung

Kalimat pribadi merupakan kalimat hasil kutipan pribadi dari pembicaraan orang, dimana penulisan kalimatnya sama persis dengan apa yang diucapkan.

Ciri-ciri kalimat langsung:
  1. Menggunakan karakter kapital pada karakter pertama kalimat yang dipetik.
  2. Menggunakan tanda koma (,) sebagai pemisah antara kalimat petikan dengan kalimat pengiring.
  3. Kalimat pribadi memakai tanda petik di bab awal dan akhir.
  4. Menggunakan tanda baca titik dua (:) di bab depan kalimat pribadi apabila kalimat pribadi tersebut merupakan obrolan berurutan.
  5. Kalimat pribadi dibaca dengan intonasi yang  sedikit lebih ditekan.
  6. Pola susunan :
    • Pengiring, "kutipan"
    • "Kutipan," pengiring
    • "Kutipan," pengiring, "kutipan" 

Aturan menulis kalimat langsung:

  1. Pada bab kalimat petikan harus memakai tanda baca petik dua (") untuk mengapitnya.
  2. Tanda petik dua (") untuk bab penutup, diletakkan sesudah tanda baca menyerupai titik (.) atau koma (,) dan sebagainya. Contoh:
    • Enggal mengatakan, "Aku sudah mengerjakan kiprah itu kemarin." (Benar)
      Enggal mengatakan, "Aku sudah mengerjakan kiprah itu kemarin". (Salah)
    • "Gaun itu indah," kata Nita (Benar)
      "Gaun itu indah", kata Nita (Salah)
  3. Pada kalimat pengiring harus diakhiri dengan koma (,) , namun terkadang juga memakai tanda baca lain menyerupai tanda titik dua dan satu spasi kalau kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan. Contoh:
    • Budi bertanya, "Mau kemana kau hari ini?"
      "Mau kemana kau hari ini?" tanya Budi. (Benar)
      "Mau kemana kau hari ini?", tanya Budi. (Salah)
  4. Apabila dalam suatu kalimat terdapat dua petikan, maka karakter pada kalimat petikan pertama memakai karakter kapital, sedangkan karakter pada kalimat petikan kedua memakai karakter kecil kecuali kalau memakai kata sapaan atau nama orang. Contoh:
    • "Coba tanya sama Ifa," kata Andin, "dia niscaya tahu jawabannya."

Contoh kalimat langsung:

  • Ibu menyuruh, "Tata barang-barangmu hingga rapi!"
  • "Jangan berisik!" kata Eko pada Lutfy.
  • Yuni berkata: "Aku harus wisuda tahun ini."
  • "Rafa, kau dicari Fitri," kata Sinta, "kamu disuruh mengembalikan tas yang kemarin kau pinjam."
  • "Siapa yang telah mengotori ruangan ini?" tanya Bu Patmi.


Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak pribadi merupakan kalimat isu atau kalimat yang melaporkan perkataan orang lain.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung:
  1. Membaca dengan intonasi datar
  2. Tidak perlu memakai tanda petik
  3. Terdapat perubahan kata ganti orang
    • Kata ganti orang ke-1 bermetamorfosis kata ganti orang ke-3. ("Saya", "Aku" menjadi "Dia" atau "Ia")
    • Kata ganti orang ke-2 bermetamorfosis orang ke-1. ("Kamu" , "Dia" menjadi "saya" atau nama orang)
    • Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak bermetamorfosis "kami" , "kita" dan "mereka" 
    • Contoh :
      Mita berkata, "Dia yakni sahabat sekelasnya."
      Mita berkata bahwa Rini yakni sahabat sekelasnya.
  4. Kalimat tidak pribadi biasanya memakai embel-embel konjungsi atau kata penghubung “bahwa”

Contoh kalimat tidak langsung:
  • Catherine menyampaikan bahwa ia tidak bermaksud untuk menghilangkan buku Fanya.
  • Sigit menyampaikan bahwa saya harus lebih bersabar dan berusaha lagi.
  • Pak Indra menyampaikan kita harus rajin berguru untuk sanggup masuk perguruan tinggi tinggi negeri itu.
  • Surya meminta pada ayahnya biar diperbolehkan mengikuti kemah.
  • Yudhis mengatakan, ia akan menungguku di depan gang.
  • Kakek bertanya kepadaku apakah saya sudah mengerti apa yang telah diperintahkannya kepadaku tadi.
  • Kurniawan menyampaikan bahwa beliau akan tetap berusaha menjaga barang yang diberikan oleh temannya.


Sekian artikel mengenai Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia. semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan wacana kalimat pribadi dan tidak langsung, referensi kalimat pribadi dan referensi kalimat tidak langsung. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.

Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/