Random post

Saturday, November 3, 2018

√ 18 Pola Syair Berima A-A-A-A Dalam Bahasa Indonesia

Salah satu di antara jenis-jenis puisi lama ialah syair. Menurut laman kbbi, syair didefinisikan sebagai sebuah puisi usang yang terdiri atas empat larik (baris) dan semua uju lariknya memiliki suara rima yang sama. Syair bisanya memiliki pola khusus yang menciptakan simpulan tiap lariknya memounyai rima yang sama. Adapun salah satu pola akhiran rima tersebut ialah pola a-a-a-a yang merupakan pola yang paling sering digunakan dalam syair, sekaligus pola syair yang paling klasik.


Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui beberapa pola syair yang tiap lariknya memakai pola akhiran rima a-a-a-a. Adapun beberapa pola tersebut ialah sebagai berikut ini!


(1) Hari demi hari kujalani

Pencarian ini belum berhenti

Aku masih terus mencari

Mencari jati diri ini


(2) Masih diriku bertanya-tanya

Di manakah ia berada

Masih diriku mengharapkannya

Kembali lagi perantauannya


(3) Selama dalam bulan Ramadan

Lapar dahaga mesti ditahan

Amarah juga mesti ditahan

Ibadah haruslah ditingkatkan


(4) Praktis obati luka di pipi

Sukar obati luka di hati

Makalah jangan lukai hati

Dengan ucapan dan laris diri


(5) Disaat kita tengah terjatuh

Kita tak boleh banyak mengeluh

Bangkit dan coba tuk lebih tangguh

Hadaoi coba yang bikin jatuh


(6) Jika engkau ingin bahagia

Maka janganlah mengeluh saja

Syukuri apa yang telah ada

Jangan menuntut yang tidak ada


(7) Kita insan bikin rencana

Yang tentukannya ialah Dia

Maka janganlah Engkau kecewa

Jika planning tak jadi nyata


(8) Berdiam diri tak ada guna

Menangis saja tiada artinya

Bangunlah dari kubangan duka

Dan kembalilah tumbuhkan asa


(9) Ingat wahai teman sekalian

Kita ini hanya seorang insan

Bukan seekor sapi perahan

Apatah lagi kuda balapan


(10) Selagi masih usia muda

Cobalah untuk kenal dunia

Dengan kelana kelilinginya

Supaya engkau pun bijaksana


(11) Kita hanya perlu berusaha

Serta tumbuhkan harap di dada

Yang akan buatnya jadi nyata

Adalah kiprah Maha Pencipta


(12) Barang siapa ingin dunia

Maka haruslah punya ilmunya

Barang siapa ingin jannah-Nya

Maka haruslah punya ilmunya


(13) ia yang telah usang kelana

Kini kembali pulang ke desa

Dia yang dulu si tuna karya

Kini menjadi saudagar kaya


(14) Menahanmu pergi tak ada guna

Menangis untukmu juga tak guna

Merelakanmu yang saya bisa

Mengharapkanmu senang saja


(15) Hidup ini kadang susah

Dan bikin hai ini jengah

Namun jangan pula marah-marah

Mending hadapilah dengan tabah


(16) Marilah kita merajut asa

Untuk meraih cita kita

Yang sekarang tengah menunggu kita

Di hari depan yang akan tiba


(17) Jikalau hidup sekedar kerja

Kerbau di sawah pun juga bisa

Jikalau kerja sekedar kerja

Cacing di tanah pun juga bisa


(18) Jikalau nanti sudah berharta

Maka janganlah habiskan semua

Sumbangkan separuhnya saja

Untuk yang miskin dan juga papa


Demikianlah beberapa pola syair berima a-a-a-a dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai syair khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kekeliruan di dalam artikel kali ini.


Jika pembaca ingin menambah wawasan perihal syair, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: jenis-jenis syair, contoh syair pendidikan dan maknanya, contoh syair 2 bait, contoh syair 3 bait, contoh puisi usang syair, dan artikel contoh syair 4 bait.


Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com