Random post

Sunday, January 20, 2019

√ Argumentum Ad Absurdum!


 Kalau mengartikan abstrak itu sebagai sesuatu yang asal √ Argumentum Ad Absurdum!


Tantangan menjadi Absurd? What? Tantangan macam apa ini? Kalau mengartikan abstrak itu sebagai sesuatu yang asal, tak jelas, dan ngaco.


Maka ini bukan tantangan untukku.


Karena bagiku abstrak itu gaya hidup!


Liat aja salah satu karya gambar yang sudah saya buat dengan asal itu.


Itu kalau absurdnya, tapi ini kan lomba, bahasa rumitnya Give Away! jadi bakal dinilai manis enggaknya tulisan, lucu enggaknya, dinilai juga tingkat absurdnya. Join dehh.. Karena Berani abstrak itu baik.





Aku masih enggak percaya kalau ada yang bilang, susah banget jadi absurd. Menurutku itu konyol. Hampir semua dari kita melaksanakan hal absurd, bedanya itu ada yang dengan sengaja, ada yang tidak.


Aku seringkali menjadi yang sengaja absurd, sanggup jadi kalian termasuk yang secara tidak sengaja melaksanakan hal absurd.


Oke, mari kita ungkap beberapa kebiasaan abstrak yang mungkin pernah kalian lakukan! Karena Berani abstrak itu baik!





Saat SD, bahkan hingga Sekolah Menengah Pertama Aku mencicipi kalau ada yang abnormal dari struktur organisasi kelas. Ketua kelas yaitu pemimpin kelas, sedangkan wakil ketua kelas yaitu yang menggantikan ketua kalau tidak ada.


Kemudian ada seci perlengkapan yang sering kali menyiapkan perlengkapan berguru di kelas, seci kebersihan biasanya bertugas mengurus jadwal piket harian, lalu ada seci agama yang menurutku abstrak tugasnya!





s3ki agama di SD dan Sekolah Menengah Pertama itu nggak ngurusin apa-apa, sanggup dibilang mereka makan honor buta! Ehh… Nggak ada gajinya sihh.. Berarti mereka sanggup jabatan buta!


Anak-anak yang jadi seci keagamaan ini nggak pernah tuhh sidang isbat untuk nentukan kapan kami sanggup puasa senin-kamis.


Mereka juga nggak pernah musyawarah dan mufakat untuk menciptakan fatwa, mungkin satu-satunya aliran yang mereka keluarkan ialah, jangan makan sebelum cebok sesudah pipis. Huu! Semua anak juga tahu! 





Beneran dehh. Untuk memimpin doa setiap paginya niscaya dipimpin ketua kelas, kalau problem imam sholat dzuhur niscaya guru juga.


s3ki agama di SD dan Sekolah Menengah Pertama ini nggak ada tugasnya!


Bukti lainnya juga pas Mimin(pr) dan Maman(lk) yang tinggal di sebelah sekolahan itu mau nikah. s3ki agama tetap enggak mau juga jadi penghulunya.


Payah ihh!


Terus apa kerjaanya seci agama ini? Mengurusi siswa yang mau pindah agama? Enggak juga! Dasar pejabat buta!


Seharusnya tuh yah.. Minimal mereka mengecek tingkat keimanan setiap murid di kelas, lalu yang iman-nya sedang lemah di suruh ke surau, sholat dhuha di tambah ngaji 3 juz, ngajinya kelar sekolah pulangan.  Kaprikornus setidaknya seci agama SD dan Sekolah Menengah Pertama ada fungsinya gitu. 





Hal yang nggak kalah abstrak daripada urusan seci agama yaitu teriak-teriak buat mendukung tim bola kesayanganmu.


Kegiatan absurd! Nggak terang tujuannya!


Mau teriak hingga kerongkonganmu kering juga nggak bakal bikin tim yang kau dukung semakin manis mainnya. Mereka nggak akan dengar!


Bahkan jangan hingga mereka dengar. Kalau mereka dengar, bukannya mainnya makin bagus, malahan 11 pemain di lapangan bakalan gebukin kau alasannya ribut, berisik, sok tau!





Dengan kualitas keabsurdan yang sama yaitu seorang cewek yang bahagia kalau nonton film sedih. Bayangkan! Dia bahagia kalau nonton film sedih.


Kurang paradox gimana coba? Kaprikornus bergotong-royong kalau menonton film itu ia lagi bahagia atau sedih? Coba kalau senang, kenapa nangis pas nontonnya? Tapi kalau duka kenapa mau nonton lagi? Absurdity validated!





Masih dalam kerangka berfikir yang abstrak yaitu aktivitas balas dendam ke kasir AlVa Mart. Ketika kau memasuki AlVa Mart pribadi berteriak:




“Selamat Malam, Selamat Berjualan di AlVa Mart, Saya mau cari sandal jepit, tolong dibantu donk”




Kegiatan ini yaitu bentuk balas dendam kepada kasir AlVa Mart yang terkadang membuatmu kaget dikala pertama membuka pintu toko. Ini juga tak jelas, dan Absurd! Ehh… Kenapa? Kalian nggak pernah gitu yah? He? Kaprikornus disini cuma saya aja yang begitu? *mulai merah muka dan menjauh dari layar laptop*




Jadi inti dari postingan ini ialah….. Enggak ada… Apa yang kalian harapkan dari sebuah blog nggak terang yang penulisnya nggak populer dan sedang mengikuti lomba Tunjukkan keabsurdanmu? Pastinya Berani abstrak itu baik, so no one youer than you are!



Sumber https://mystupidtheory.com