Random post

Thursday, January 10, 2019

√ Cara Kerja Baterai Dan Recharge Baterai


Bagaimana Cara Kerja Baterai?


Pernahkah kalian kehabisan baterai smartphone? atau mungkin tablet? Mungkin berbagai orang yang hambar dengan baterai, tidak punya kepobilitas terhadap alam dan lingkungannya, malah kepo ke urusan orang lain. XD


Tapi saya yakin kalian para pembaca blog mysupidtheory ini lebih kepo terhadap “bagaimana cara kerja alam dan sains” daripada kepo “afgan sudah jadian belum yahh sama maudy?”


Okay mari kita bahas perihal Kinerja baterai.

 Baterai ditemukan pertama kali oleh ACount Alessandro Volta di jalan sebelah rumah Mbok Paitun tetangganya Pairah Kakaknya keponakan Sukirwo. XD Oke cukup bercandanya!




Pembuatan Baterai


Konsep dasar dari cara kerja baterai telah diketahui semenjak lama, namun baterai pertama kali di buat oleh Count Alessandro Volta-seorang fisikawan Italia pada tahun 1799. Pada awalnya ia menciptakan baterai yang sedehana memakai pelat logam dan kertas yang disirami air laut. Kemudian desain ini dipakai oleh para ilmuwan untuk menciptakan baterai yang lebih baik kinerjanya. Berbagai materi dipakai dan diuji kemampuannya dalam menyimpan energi listrik.




Konsep Cara Kerja Baterai


Mungkin kalian sudah tahu perihal bagaimana listrik bisa muncul? Listrik dihasilkan oleh anutan elekron dalam suatu material konduktif. Material konduktif ini bisa berupa larutan maupun logam padatan.


Baterai mempunyai tiga bagian, anoda(-) katoda(+) dan larutan elektrolit. Katoda dan anoda yaitu dua bab ujung yang akan terhubung ke rangkaian listrik. Perhatikanlah sketsa di bawah ini.




Rangkaian tersebut menyebabkan terjadinya reaksi kimia dimana larutan elektrolit akan membawa elektron sehingga terkumpul di anoda. Perbedaan elektronegatifitas antara anoda dan katoda menciptakan terjadinya anutan elektron untuk meyeimbangkan jumlah elektronnya.


Pada baterai tersebut elektron yang terkumpul di anoda itu hanya akan bisa bergerak  ke katoda. Tetapi larutan elektrolit yang berada di tengah menghambat pergerakan elektron menuju katoda.


Akibatnya tidak terjadi anutan elektron. Namun dikala baterai ini dihubungkan dengan rangkaian listrik maka terjadilah anutan elektron dari anoda ke katoda.


Di tengah anutan elektronya itulah listrik yang sanggup meyalakan lampu dihasilkan. Disinilah terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.


Aliran ini bersifat satu arah dan akan berhenti dikala elektron pada anoda telah setara dengan elektron pada katoda. Inilah yang menyebabkan batasan kapasitas baterai.




Cara Kerja Baterai Charger


Kini hampir semua baterai sanggup di recharge (diisi ulang) sehingga sanggup dipakai berkali-kali.


Proses recharge baterai yaitu kita merubah arah anutan elektron memakai energi listrik yang tersedia. Maka yang terjadi yaitu perubahan antara energi listrik menjadi energi kimia. Elektron mengalir dari katoda menuju ke anoda, sehingga elektron kembali terkumpul di anoda.


Sekarang kalian sudah tahu kan apa yang akan terjadi jikalau anoda itu dihubungkan dengan rangkaian listrik?


Ya cara kerja baterai seperti ini akan dilakukan berulang-ulang sehingga senyawa kimia pada baterai  tidak sanggup digerakkan elektronnya.


Artikel Kimia ini termasuk dalam proyek Cara Belajar Kimia Online



Sumber https://mystupidtheory.com