Kepanitiaan selalu membawa pengalaman gres yang menarik..
Seminggu kemudian aku terlibat dalam acara yang sangat berbahaya. sanggup mengakibatkan wangsit melambung dan kreatifitas meningkat. Ya, aku terseret dalam kepanitian bersama teman-teman FLP, “its the first time”.
![]() |
Poster Pertama(tertolak) |
Mungkin pengalaman di kepanitiaan bersama teman-teman FLP hari ini sanggup tergambar melalui gambar di samping ini..
tapi kalau berbicara keanehan-keanehan dalam kepanitiaan kali ini, berikut beberapa keanehannya:
-menurutku gila alasannya kapelnya perempuan(pertama kalinya tergabung dalam kepanitiaan dg kapel perempuan)
-aneh alasannya persiapannya hanya seminggu
-aneh alasannya yang diundang sebagai pemateri orang-orang hebat,, dan dia bersedia
-aneh alasannya aku dijadikan panitia juga sementara status keanggotaan aku di FLP belum menjadi anggota
-dan gila alasannya aku kok mau yahh susah payah membuat akta untuk acara ini..
![]() |
Poster kedua |
Sedangkan berbicara wacana pengalaman gres aku menerima pengalaman menjadi sie pubdekdok. ini kedua kalinya aku menjadi sie pubdekdok. saat ditanya apakah sanggup photoshop, aku terus terperinci bisa, tapi sama sekali tidak mahir. kemudian di suruh membuat poster A3 dan sertifikat. nahh.. kemudian aku pikir ahh.. nanti minta tolong Ade (teman sekontrakan)saja dalam membuatnya. kemudian aku eksklusif menemui Ade di kamarnya, tapi siapa sangka(aselinya aku sudah menyangka:), ade menolak permohonan aku mentah-mentah, alasan sederhana dan efektif: “belajar buat uas” padahal aku tau bgt kalau si Ade lagi males. Akhirnya pilihan kedua minta santunan mas Fadli(sohib sekamar saya). dan tragis sekali dia sedang sibuk mengurusin skripsi dan yang menyedihkannya lagi alasan itu beneran dan tidak mengada-ada. hoho… bila hati bingung gulana, pada siapa ku mengadu… tett teret..
Langsung menghadapin kecanggihan kala 21, aku bercengkrama dengan si Ferro(komputer saya). nahh melihat tidak ada pilihan lain, tampaknya nekat dan gila telah menjadi keseharian saya.. aku eksklusif membuka aplikasi corel draw(berhubung gak punya photoshop) dan mulai mencari rujukan poster di internet. kemudian aku comot beberapa vektornya, dan tempel-tempel, dengan sedikit jiwa seniman aku (yang ngepres banget) aku berhasil mengerjakan kiprah pertama.. eksklusif saja aku kirimkan ke kapelnya Mbak Wulan untuk disetujui, kalau gak disetujui (bakal aku masukin koordinat rumahnya mba wulan ke senjata nuklir portabel milik aku wkwkwkw). Alhamdulillah.. disetujui, bahkan menerima respon yang positif, kalau hingga gak disetujui pun aku paksa setuju. poster telah jadi(maaf tidak di upoad alasannya ukuran filenya terlalu besar), selanjutnya membuat sertifikat..
Tidak menyerupai sebelumnya, aku bertekat untuk eksklusif comot-comot dan tempel saja pada sertifikat, aku ingin membuatnya dari nol. yupzz… sesudah mengganggu orang yang sedang berskripsi ria, aku berhasil mendesain akta yang pertama, namun sertifkat pertama ini tidak disetujui alasannya terlalu feminim.(what? sanggup diulangi?) yahh.. alasannya ada bab vektor yang seni china begitu(hasil googling). kok ada nama kau di sertifikatnya?? dengan santai aku jawab “suka-suka pencipta donk..”. . kemudian dengan semangat yang tersisa, dan santunan dari Ferro aku berhasil membuat sebuah Karya agung(wkwkwkw). walaupun hanya tau beberapa tools dari corel draw, jadinya gak jelek-jelek banget kok.. hehe..
this my first try, then the next will be better.. if better as possible good is not enough.malang, ditemani MILO hangat kiriman Ortu,
Sumber https://mystupidtheory.com