Semua sel eukariotik dibagi menjadi kompartemen terpisah, masing-masing dikelilingi oleh sistem membran independen. Kompartemen ini disebut organel, dan mereka termasuk nukleus, mitokondria, vakuola, tubuh Golgi, retikulum endoplasma, dan tubuh mikro. Selain organel ini, sel-sel tumbuhan mengandung kompartemen yang unik untuk mereka. Ini yakni plastida.
Plastida yakni istilah yang dipakai untuk organel yang pribadi untuk sel tanaman. Sebagian besar senyawa penting untuk tanaman, dan diet manusia, di mulai pada plastida tersebut. Plastida yakni daerah di dalam sel untuk menciptakan karbohidrat, lemak, dan asam amino.
Seperti namanya, plastida yakni plastik (yaitu, berubah) baik penampilan dan fungsi, dan banyak sekali jenis plastida sanggup berubah dari satu jenis ke yang lain. Sinyal yang memicu perubahan ini sanggup berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri (misalnya, perubahan perkembangan mirip pematangan buah atau penuaan daun) atau dari lingkungan sekitarnya (misalnya, perubahan panjang hari atau kualitas cahaya).
Meskipun plastisitas ini, semua plastida mempunyai fitur kesamaan sebagai berikut: Mereka mempunyai diameter 5 hingga 10 mikron dan tebal sekitar 3 mikron, semua dikelilingi oleh membran ganda disebut amplop yang membungkus fase larut dalam air, stroma, dan mereka semua mengandung asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
Pada umumnya dikenal tiga tipe plastida, yaitu amiloplas, kromoplas, dan kloroplas. Amiloplas yakni plastida yang tidak berwarna. Amilopas berkhasiat untuk menyimpan cadangan makanan, contohnya berupa pati. Kromoplas yakni plastida yang mengandung pigmen merah dan oranye. Kromoplas banyak terdapat pada organ bunga, buah, dan beberapa daun pada jenis tumbuhan tertentu. Kloroplas yakni plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil), enzim, dan molekul-molekul lain yang berfungsi dalam fotosintesis.
Pada kloroplas, membran ganda menyelubungi suatu cairan yang disebut stroma. Stroma yakni suatu larutan kaya enzim yang berkhasiat untuk sintesis karbohidrat. Selain itu, stroma juga berisi ADN dan sejumlah ribosom.
Didalam stroma terdapat suatu sistem membran berbentuk kantong-kantong pipih yang disebut tilakoid (thylakos = kantong; eides = menyerupai). Pada tilakoid itulah biasa menempel pigmen hijau daun (klorofil). Beberapa tilakolid sering kali membentuk struktur bertumpuk yang disebut grana. Satu kloroplas sanggup saja mempunyai ratusan grana. Masing-masing grana sanggup berafiliasi satu sama lainnya melalui suatu membran yang disebut Intergranal tilakoid.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com