Serangan penyakit flora merupakan salah satu penyebab turunnya hasil panen suatu komoditas selain iklim dan cuaca. Gangguan penyakit flora sanggup diprediksi sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Prediksi tersebut sanggup dilakukan dengan aneka macam cara, salah satunya yaitu mengamati tanda-tanda yang muncul jawaban serangan penyakit dan menghitung tingkat serangannya.
Perhitungan serangan penyakit bermanfaat untuk mengambil keputusan apakan perlu dilakukan pengendalian atau tidak dan kapan harus dilakukan pengendalian. Karena apabila serangan ternyata tidak besar lengan berkuasa terhadap hasil panen maka pengendalian yang dilakukan yaitu percuma. Dampaknya akan meningkatkan modal dalam perjuangan tani.
ilustrasi gambar oleh sisinfo_horti.litbang.pertanian.go.id
Perhitungan serangan penyakit mencakup insiden penyakit, dan keparahan penyakit. Kejadian penyakit dihitung menurut jumlah tumbuhan yang terjangkit dibanding dengan tumbuhan total, sedangkan keparahan penyakit dihitung menurut tanda-tanda serangan yang tampak pada tumbuhan dan dihitung memakai rumus sebagai berikut :
#Rumus Keparahan Penyakit
#Rumus Keparahan Penyakit
Keterangan :
I : keparahan penyakit
n : Skor tanda-tanda serangan pada 1 daun
Z : angka pada skor tertinggi n
N : jumlah daun seluruhnya pada 1 tanaman.
I : keparahan penyakit
n : Skor tanda-tanda serangan pada 1 daun
Z : angka pada skor tertinggi n
N : jumlah daun seluruhnya pada 1 tanaman.
n ditentukan menurut skor yang digunakan, biasanya skor keparahan memakai skor 1-5 dengan kategori serangan yang berbeda beda. Misal skor 1=sehat, 2=ringan, 3=sedang, 4=berat, dan 5=sangat berat.
Misal tumbuhan jagung terjangkit penyakit bulai mengatakan tanda-tanda daun berwarna putih atau kekuning-kuningan. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. langkah pertama yaitu menghitung jumlah daun
2.kemudian masing-masing daun dilihat skornya mulai dari skor 1 hingga 5.
3. Mencatat contohnya daun dengan skor 3 ada 2 helai, daun dengan skor 4 ada 5 helai, daun dengan skor 2 ada 2 helai maka perhitungannya sebagai berikut :
I = (((3x2)+(4x5)+(2x2))/(5x9)))x100%
= ((6+20+4)/45)x100%
= (30/45) x100%
= 66.6 %
Setelah diketahui tingkat serangan maka langkah selanjutnya yaitu pengaktegorian apakah suatu tumbuhan dikatakan sangat rentan, rentan, agak rentan, tahan, dan sangat tahan. Semakin tahan suatu tumbuhan maka skor keparahan penyakit semakin kecil.
Manfaat dari perhitungan keparahan penyakit yaitu sanggup mengetahui tingkat serangan penyakit pada masing masing tumbuhan. Selain itu, perkembangan suatu penyakit juga sanggup diprediksi. Dengan dasar dari perhitungan keparahan yang telah diketahui , sanggup dijadikan modal untuk dilakukan pengendalian.
Terkadang ada beberapa peneliti yang mengukur eksklusif berapa persen luasan serangan. Caranya, luas daun normalnya dihitung luasannya terlebih dahulu lalu mencari luasan daun yg terserang. Setelah itu luas daun yg terjangkit di bandingkan dengan luadan daun aslinya dan di kali 100%.
Manfaat dari perhitungan keparahan penyakit yaitu sanggup mengetahui tingkat serangan penyakit pada masing masing tumbuhan. Selain itu, perkembangan suatu penyakit juga sanggup diprediksi. Dengan dasar dari perhitungan keparahan yang telah diketahui , sanggup dijadikan modal untuk dilakukan pengendalian.
Terkadang ada beberapa peneliti yang mengukur eksklusif berapa persen luasan serangan. Caranya, luas daun normalnya dihitung luasannya terlebih dahulu lalu mencari luasan daun yg terserang. Setelah itu luas daun yg terjangkit di bandingkan dengan luadan daun aslinya dan di kali 100%.
Insidensi penyakit yaitu prosentase jumlah tumbuhan sakit dibandinkan dengan total tumbuhan seluruhnya. Insidensi penyakit di hitung memakai rumus :
#Rumus Insidensi Penyakit
#Rumus Insidensi Penyakit
I : (n/N) x 100%
Keterangan :
I: insidensi penyakit
n : jumlah tumbuhan sakit
N: jumlah tumbuhan seluruhnya
I: insidensi penyakit
n : jumlah tumbuhan sakit
N: jumlah tumbuhan seluruhnya
Manfaat adanya perhitungan insidensi penyakit yaitu kita sanggup mengetahui seberapa besar penularan penyakit terhadap tumbuhan yang sehat. Insidensi tidak bergantung terhadap nilai keparahan tetapi bergantung pada cepat atau tidaknya penularan penyakit pada tumbuhan yang sehat sehingga dengan menghitung tingkat insidensi sanggup diketahui juga kerentanan dan ketahanan suatu varietas.
Demikian rumus untuk menghitung tingkat serangan penyakit pada tumbuhan. Semoga bermanfaat dan terimakasih......
Sumber http://www.galinesia.com