Random post

Monday, March 20, 2017

√ Cara Budidaya Ubi Jalar (Sederhana Dan Menghasilkan)

Ubi jalar merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Berbagai macam olahan ubi memperlihatkan keunggulan tersendiri untuk meningkatkan nilai pasar ubi jalar. Beberapa teladan produk hasil olahan ubi jalar baik olahan berair ataupun olahan kering ialah kripik ubi, sambal goreng kering, klepon, selai, dan lain sebagainya.

Kandungan vitamin dalam ubi jalar menyerupai vitamin A, C, D, E, B1, B2, B3, dan B5 yang sangat bermanfaat bagi metabolisme insan termasuk kesehatan. Manfaat lain dari ubi jalar adalah peningkatan energi badan dan sistem kekebalan tubuh. Bukan hanya itu saja bahkan ubi jalar juga menjadi salah satu solusi untuk membantu aktivitas diet nih. sebab makanan ini juga mempunyai kadungan karboidrat sekaligus gula sehingga kita tidak perlu menambahkan gbula yang sanggup memicu menumpuknya kadar gula. 

Budidaya ubi jalar sangat menghasilkan sebab tidak membutuhkan input yang banyak sebab tanamannya yang gampang beradaptasi. Dengan input yang minim (minim pupuk dan minim pestisida) budidaya ubu jalar sanggup dilakukan dan tentunya menghasilkan. Sama menyerupai dengan komoditas lainnya, budidaya ubi jalar juga diawali dengan pengolahhan tanah, penananamn, dan seterusnya. untuk teknik-teknik budidayanya pribadi saja kita bahas.

#Penyiapan bibit ubi jalar

Bibit ubi jalar didapatkan dengan berbegai cara menyerupai teknik kultur jaringan, dari ubi yang sudah dipanen, dan juga dari proses pembungaan. Bibit yang didapatkan dari teknik kultur jaringan mempunyai kualitas yang paling bagi dibandingkan dengan bibit dari teknik yang lainnya. namun teknik kultur jaringan sangat sulit dilakukan oleh petani sehingga lebih banyak didominasi petani lebih menentukan bibit dari umbi yang mempunyai kualitas bagus. 

Penyiapan bibit dilakuakn dengan menentukan umbi yang anggun sebagai bakal materi tanam.  Kemudian dibiakkan atau direndam sampai muncul tunas yang keluar dari umbi dipotong. sesudah itu, potong penggalan tunas dan siap untuk ditanam.

Cara kedua ialah perbanyakan vegetatif dengan distek. Tekniknya yaitu, indukan diambil dari tumbuhan yang berumur di atas dua bulan dengan ruas yang pendek-pendek. kemudian, potong batang tumbuhan kira-kira sepanjang 15-25 cm. Pada setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang. Potong sebagian daun-daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama satu ahad di daerah yang teduh.
#Pengolahan Tanah 

Ubi jalar sangat gemar dengan tanah yang gembur dan materi organik sehingga konsumsi pupuk juga sedikit dan sanggup menghemat biaya usahata tani. pengolahan tanah dilakukan dengan membajar tanah dan menciptakan bedengan  setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dengan jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.

Pengoalahan tanah dilakukan dengan sekaligus membersihkan lahan. Tujuannya biar meminimalkan serangan hama dan penyakit yang tertingggal didalam tana menyerupai hama bahan organik. Pupuk sangkar yang anggun ialah adonan kotoran ayam dan sapi atau kambing yang telah matang contohnya yang sudah diolah menjadi bokashi. Campurkan pupuk pada ketika pembuatan bedengan dengan takaran 20 ton per hektar.

#Penanaman Ubi Jalar


Ubi jalar ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tumbuhan saja. Jarak antar tumbuhan dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Biasanya populasi tumbuhan perhektar ialah 36 ribu.
Ketika diawal penanaman perlu adanya pengaturan kelembaban tanah sebab pada ketika itu tumbuhan ubi masih rentan layu.Untuk menjaga kelebaban tanah bisa dilakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang gres ditanam. Penyiraman bisa dilarang sesudah tumbuhan terlihat tumbuh, yang dicirikan dengan keluarnya daun baru.

#Pemeliharaan dan Perawatan

Tanaman ubi ialah tumbuhan yang bisa bertahan pada kondisi air yang minim. Intensitas hujan dua ahad sekali sudah cukup memperlihatkan asupan air jikalau tanpa dilakukan penyiraman. Sehingga  tidak memerlukan penyiraman secara terus menerus.
Pada 2-3 ahad sesudah tanam perlu adanya pengataman. tujuannya ialah untuk melihat tumbuhan yang mati atau gagal tanam sehingga segera dilakukan penyulaman biar tumbuhan dapt seragam. Jika dilakukan lebih dari waktu tersebut sanggup menimbulkan pertumbuhan tumbuhan dalam satu lahan tidak seragam dan berdampak pada panen yang tidak serentak.
Pada umur 4 ahad sesudah tanam, perlu dilakuakn pembongkaran kiri dan kanan tumbuhan dengan lebar 10 cm. Tujuannya ialah biar umbi terkonsentrasi pada jalur penanaman dan tidak menjalar kemana mana. Aktivitas ini dilakukan sekaligus dengan menyiangi gulma yang berada disekitar tumbuhan ubi. Pada ahad ini juga bisa dilakukan pemupukan memakai pupuk organik cair yang dilakukan bersamaan dengan penyiraman.
Pada umur 6-8 ahad sesudah tanam, tanah yang dibongkar tadi kemudian ditutup kembali serta merapikan akar-akar yang menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan penataan akar ini penting dilakukan sebab untuk menghindari menjalarnya ubi kemana mana. Jika ubi mejalar kemana mana maka umbi yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Selain itu, bisa jadi umbinya banyak namun ukurannya kecil-kecil.
#Pemanenan Ubi Jalar
Pemanenan ubi jalar bisa dilakukan pada umur 3,5-4 bulan. Pemanenan dilakukan dengan mempeerhatikan cuaca atau umur tumbuhan di atas 3 bulan. Umbi yang siap panen kemudian hujan deras biasanya akan gampang membusuk. Hal ini terjadi pada budidaya ubi jalar yang dilakukan di ekspresi dominan kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan, maksimal 7 hari sesudah hujan untuk menghindari gagal panen.

Panen dikatakan berhasil jikalau tiap satu tanaman  minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tumbuhan ubi jalar yang baik dan tidak terjangkit hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar. Bahkan pada ubi jalar varietas tertentu menyerupai kalasan bisa menghasilkan sampai 30-40 ton per hektar.

Setelah dilakukan pemanenan, ubi sanggup pribadi dipasarkan baik pasar lokal ataupun pasar internasional.

Sumber http://www.galinesia.com