Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan tujuan untuk menggali gosip atas suatu objek penelitian. tentunya dalam melaksanakan penelitian tersebut memerlukan adanya suatu metode yang efektif dan efisien semoga menerima hasil penelitian yang sesuai dengan harapan dan tidak membutuhkan waktu yang usang tentunya. Dalam menentukan metode yang sanggup dipilih untuk dipakai dalam proses penelitian harus diadaptasi dengan beberapa kriteria dan perkiraan yang berlaku pada setiap metode penelitian itu sendiri. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan dan pahami setiap bagian-bagian dari potongan ini.
Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli
Metode Penelitian berdasarkan Subagyo dalam bukunya yang di terbitkan pada tahun 1997 menjelaskan bahwa metode penelitian yaitu suatu cara atau jalan untuk mendapatkan kembali pemecahan terhadap segala permasalahan yang diajukan. Prof subabyo juga mejelaskan bahwa dalam penelitian harus didukung oleh beberapa teori yang mendukung dan sesuai dan relevan dengan penelitian tersebut.
Di dalam penelitian diharapkan adanya beberapa teori untuk membantu menentukan salah satu metode yang relevan terhadap permasalahan yang diajukan, mengingat bahwa tidak setiap permasalahan yang diteliti tentu saja berkaitan dengan kemampuan si peneliti, biaya dan lokasi. Pertimbangan tersebut mutlak diperlukan, dan penelitian tidak sanggup diselesaikan dengan sembarang metode penelitian.
Sedangkan berdasarkan Sugiyono (1999 : 1) Metode Penelitian yaitu “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional artinya bahwa penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk di akal, sehingga terjangkau oleh pikiran sehat manusia. Empiris artinya bahwa cara-cara yang yang dilakukan itu sanggup diamati oleh indra insan sehingga orang lain sanggup mengamati dan mengetahui cara-cara yang dipakai (Bandingkan : hal-hal yang dilakukan paranormal). Sistematis artinya proses yang dipakai dalam penelitian itu memakai langkah-langkah tertentu yang bersifat logi”.
dari beberapa pengertian metode penelitian berdasarkan para andal diatas sanggup kita simpulkan bahwa metode penelitian merupakan suatu cara atau alat yang dipakai untuk memecahkan problem dengan cara yang sistematis yang berfungsi untuk berbagi ilmu pengetahuan.
Orientasi dari aplikasi metode penelitian ini yaitu untuk mencari data permasalahan yang ada kemudian diselesaikan dengan pengujian pengujian yang dilakukan. Data tersebut bisa berupa data kualitatif yang biasanya berisi perihal deskripsi dan data kuantitatif yang berupa data angka. namun ada beberapa data yang bersifat kualitatif sanggup dikuantitatifkan dengan cara tertentu.
1. Metode penelitian kualitatif
metode ini merupakan metode yang merujuk pada aspek pemahaman dan lebih bersifat deskriptif serta memahami suatu problem daripada melihat bagaimana permasalahannya. penelitian yang memakai metode kualitatif yaitu penelitian bersifat kualitatif lebih condong memakai analisis yang memperjelas proses maknanya. adapun tujuan memakai metode penelitian kualitatif yaitu untuk memperdalam pemahaman terhadap suatu permasalahan yang sedang dikaji secara mendetail.
sebelum melaksanakan penelitian seorang peneliti harus menentukan apakah penelitian kualitatif atau kuantitatif lantaran jikalau tidak menentukan terlebih dahulu maka akan sulit menentukan metode mana yang akan di terapkan. untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan kualitatif atau kuantitatif berikut yaitu ciri-ciri yang membedakan antara peneliti an kuantitatif dan kualitatif.
a. Ciri-ciri penelitian kualitatif
penelitian secara kualitatif mempunyai perbedaan dengan penelitian lainnya lantaran rata-rata sebuah penelitian itu didasarkan pada angka. berbeda dengan penelitian kualitatif, namun untuk mengenali suatu penelitian apakah itu kualitatif atau bukan terdapat beberapa ciri yang menggambarkan penelitian kualitatif.
1. Data berasal dari lingkungan sosial
data yang diambil dari penelitian kualitatif merupakan data yang berasal dari interaksi yang ada di lingkungan secara alami yang biasanya merujuk pada lingkungan sosial. sehingga kajian utama pada penelitian kualitatif sebagian besar berupa suatu insiden dalam kondisi tertentu dan pada karakteristik sosial tertentu.
2. Bersifat deskriptif analitik
pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu mencatat pengamatan yang telah dilakukan serta mengumpulkan dokumen-dokumen lainnya menyerupai wawancara bersama responden dokumentasi insiden analisis serta catatan-catatan lapang lainnya yang dicatat bukan dalam bentuk angka.
Analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan meningkatkan kapasitas gosip ke banyak sekali sumber kemudian dari gosip itulah sanggup dibandingkan untuk menemukan hasil data yang sebenarnya.
3. Lebih menekankan pada proses
seorang peneliti sangat memerlukan data dan gosip yang berkaitan dengan beberapa pertanyaan yang menjadi permasalahan utama untuk memahamkan suatu proses bukan menjadi hasil akhirnya. pertanyaan yang diajukan sangat merujuk terhadap citra kondisi yang bekerjsama baik mengenai kegiatan mekanisme ataupun alasan serta hubungan timbal balik yang terjadi pada ketika suatu insiden berlangsung.
4. Lebih bersifat induktif
Sama dengan penelitian pada umumnya, penelitian kualitatif juga diawali dari gosip lapangan berupa fakta empiris. dengan demikian maka peneliti eksklusif bertindak eksklusif ke lapangan untuk mencari pemahaman suatu proses. Suatu proses yang sedang terjadi di catat oleh peneliti dengan cara menciptakan seluruh dokumentasi termasuk catatan gosip berupa analisis, menciptakan laporan yang kemudian sanggup ditarik kesimpulan dari proses yang dilakukan oleh peneliti.
5. Makna menjadi hal utama
arti atau makna yang diungkapkan yaitu berasal dari pandangan orang-orang pada suatu insiden yang dianalisis. selain itu gosip yang digali yaitu pendapat orang-orang yang berkaitan baik secara eksklusif ataupun tidak eksklusif pada insiden yang sedang terjadi atau insiden yang sedang diteliti.
selain gosip yang didapat peneliti juga membandingkan baik dengan teori-teori yang telah ada atau membandingkan dengan insiden yang diteliti oleh peneliti lain sehingga sanggup ditarik kesimpulan. dengan demikian maka kesimpulan yang diambil yaitu perkiraan serta pandangan narasumber atau orang yang dimintai keterangan suatu insiden yang diteliti.
dengan penjelasan diatas maka kita sanggup menarik garis besarnya bahwa penelitian kualitatif diawali dari :
1. insiden di lapangan yang berlandasan lingkungan sosial alamiah dan tidak dikaitkan dengan teori terlebih dahulu.
2. Data ataupun gosip yang didapat dari permasalahan di lapangan ditarik kesimpulannya yang sebelumnya telah melalui pemain Paran tanpa memakai angka atau secara deskriptif analitik sehingga lebih merujuk pada prosesnya.
b. jenis jenis metode penelitian kualitatif
1. Fenomenologi
fenomenologi yaitu salah satu dari beberapa metode penelitian yang mengkhususkan pada fenomena serta realita yang tampak untuk dikaji penjelasannya. metode ini diterapkan untuk mencari makna dari fenomena atau pengalaman yang terjadi dalam kehidupan.
Terapan dari metode ini sanggup dilakukan dengan mengamati memperhatikan dan memahami serta menelaah fokus fenomena yang akan diteliti. pada tahap ini perlu melihat banyak sekali aspek subjective dari sikap objek. setelah dilakukan pengamatan maka seorang peneliti melaksanakan penggalian gosip berupa data yang berisikan bagaimana pemaknaan objektif dalam menunjukkan arti terhadap insiden yang berlangsung.
penggalian data sanggup dilakukan dengan mencari narasumber serta menunjukkan beberapa kuesioner atau proses wawancara dengan tokoh tokoh terkait yang mengerucut kepada objek atau informan dalam penelitian, selain itu perlu juga melaksanakan observasi eksklusif terkait bagaimana objek penelitian sanggup di interpretasikan pengalamannya.
2. Etnografi
Etnografi yaitu metode penelitian yang berfokus pada kajian bahasa yang dipakai oleh pelaku sosial serta bentuk komunikasi masyarakat dan bagaimana bahasa sanggup diterapkan sesuai dengan konsep budayanya. etnografi diterapkan dengan dua landasan utama yaitu aspek budaya atau antropologi dan bahasa atau linguistik. pada konsep bahasa atau linguistik bahasa dipandang sebagai perangkat penting yang harus ada dalam budaya masyarakat sosial.
metode penelitian etnografi diterapkan untuk mengkaji bentuk serta fungsi bahasa yang tersediadalam kebudayaan serta dimanfaatkan untuk interaksi antara sosial individu didalamnya. sehingga bahasa merupakan perangkat penting yang menjadi potongan dari kehidupan masyarakat sosial.
hasil interpretasi dari metode penelitian etnografi umumnya dipakai untuk berorientasi pada kegiatan tertentu dalam masyarakat sosial bahasa kepercayaan konsep hidup ataupun harapan kelompok.
3. Studi kasus
metode ini dipakai untuk menganalisis kasus-kasus tertentu yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. tekniknya, dilakukan dengan secara teliti untuk mempelajari latar belakang suatu problem serta hal-hal ataupun interaksi yang terjadi di dalamnya.
studi masalah sanggup diterapkan pada suatu kesatuan yang bersistem yang berupa acara kegiatan ataupun sekelompok masyarakat yang ada pada suatu keadaan tertentu. studi masalah diterapkan bukanlah untuk menarik suatu kesimpulan terhadap suatu insiden dari individu ataupun masyarakat tetapi penerapan studi masalah hanya untuk pengamatan fenomena yang diteliti.
seorang peneliti yang menerapkan metode ini tidak harus mengamati suatu individu saja lantaran satu individu ini niscaya berkaitan dengan individu lainnya sehingga pengamatan atau proses penggalian data bisa dilakukan pada lebih dari satu individu bisa juga meliputi orang ataupun objek yang masih mempunyai satu kesatuan dengan fenomena tersebut. Sama menyerupai proses penelitian kualitatif lainnya, proses penggalian data pada metode studi masalah yaitu sanggup dilakukan dengan pencarian narasumber terkait kemudian dilakukan wawancara observasi sekaligus dokumentasi. data yang didapat dilakukan analisis dibandingkan dengan teori lainnya sehingga studi masalah yang telah diamati akan menjadi materi untuk memahami, menelaah yang kemudian sanggup ditafsirkan maknanya sesuai dengan insiden yang sudah diteliti.
4. Metode historis
Aplikasi dari metode ini lebih berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu. dengan metode historis maka fenomena atau insiden yang sudah berlalu sanggup di adopsi datanya dan sanggup dilakukan analisis. Sumber data yang dicari bisa diperoleh dari beberapa catatan sejarah artefak ataupun laporan-laporan mulut bahkan saksi hidup pun juga sanggup dijadikan sumber data yang sanggup dipertanggungjawabkan kebenaran atas kesaksiannya.
ciri yang paling mencolok dari metode ini yaitu rentang waktu yang terjadi. di mana fenomena insiden yang kemudian terperinci berbeda dengan insiden atau fakta fenomena yang terjadi di masa kini sehingga pergeseran waktu itu pun harus dianalisis dengan sangat teliti. ciri lainnya dari metode historis yaitu lebih dan mengandalkan data observasi yang sudah di tekiti dan dilakdila oleh orang lain.
Karena sumber datanya yaitu saksi hidup tentunya sering ditemukan perbedaan hasil data dari individu satu dengan lainnya yang menjadi saksi. dengan hambatan tersebut maka seorang peneliti haruslah bersifat objektif atau tidak condong pada satu saksi hidup saja dan yang lain juga harus dipertimbangkan. dengan demikian data yang didapatkan yaitu data akurat dan dianalisis sehingga interpretasinya akan sesuai dengan insiden yang sudah berlalu.
5. Metode grounded theory
metode penelitian ini dilakukan untuk menggali dan menemukan suatu teori atau menguatkan teori yang sudah ada hasil penelitian orang lain yang dilakukan dengan mengkaji prinsip serta kaidah dasar sehingga sanggup ditarik kesimpulan yang berupa teori baru. dalam hal ini seorang peneliti harus bisa membedakan antara fenomena inti dan yang bukan fenomena inti sehingga teori yang dihasilkan terfokus pada fenomena inti atau fenomena yang sedang dikaji.
sama dengan metode penelitian kualitatif lainnya proses pengumpulan data pada metode ini dilakukan di lapangan termasuk observasi dan membandingkan antarakategorii, fenomena, dan situasi. fenomena yang terjadi yaitu fenomena yang melalui banyak sekali penilaian berupa kajian induktif deduktif beserta verifikasi lainnya sampai datanya mempunyai sifat jenuh.
2. Metode penelitian kuantitatif
Sesuai dengan judulnya, kuantitatif diidentikkan dengan angka. metode penelitian kuantitatif yaitu suatu metode yang sering dipakai dengan citra yang lebih sistematis spesifik struktur serta bersiklus dan berhitung dengan baik dari awal sampai analisis data sehingga sanggup ditarik kesimpulan.
penelitian yang memakai metode kuantitatif biasanya lebih menekankan pada data angka sehingga citra datanya terlihat lebih mendetail. data tersebut biasanya didukung oleh tabel ataupun grafik yang sangat memudahkan untuk dibaca dan diambil kesimpulannya.
ketika anda memakai metode kuantitatif ada metode lain yang sangat mendukung yaitu metode deskriptif survey perbandingan penelitian tindakan Expo serta korelasi.
a. Tujuan penelitian kuantitatif
penelitian secara kuantitatif mempunyai tujuan yaitu untuk menentukan dan memperhitungkan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi tertentu. Penelitian kuantitatif desain menjadi dua macam yaitu secara deskriptif atau eksperimental (membuat percobaan).
penelitian secara kuantitatif dihitung dengan melaksanakan pengukuran sekali dengan beberapa parameter yang diukur. Sehingga hubungan antar variabel yang diteliti hanya berlangsung sekali saja. berbeda dengan deskriptif jikalau studi eksperimental dilakukan dengan mengukur antar variabel pada ketika sebelum diamati dan sehabis diamati untuk melihat dan menentukan hubungan alasannya akhir dari insiden yang diteliti sehingga bisa dijadikan data yang siap untuk dianalisis.
b. Ciri-ciri penelitian kuantitatif
1. Untuk mendapatkan data dilakukan dengan memakai mekanisme yang terstruktur menyerupai menciptakan desain percobaan atau kuesioner.
2. Data yang didapatkan kemudian dianalisis yang dasarnya berasal dari sampel yang menjadi representasi populasi
3. penelitian bisa dilakukan ulang pada level reliabilitas sehingga mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi dan error yang sedikit
4. Data yang didapatkan berupa data angka atau statistik
5. Proses pengolahan data bisa dilakukan memakai aplikasi software komputer
6. orientasi utama dari penelitian kuantitatif yaitu proses penjelasan perhitungan ataupun konstruksi model statistik yang menggambarkan serta menjelaskan apa yang sedang diteliti dan yang sudah diukur
7. Terlalu fokus pada objektivitas yang tinggi dan mengesampingkan fenomena sosial.
c. Jenis penelitian kuantitatif
1. Eksperimental
metode ini dipakai oleh peneliti untuk mengetahui hasil perlakuan tertentu terhadap suatu objek yang akan diamati sehingga peneliti mengetahui imbas dari perlakuan atau treatment yang dilakukan yang keuntungannya sebagai rekomendasi ataupun penilaian terhadap sebuah kebijakan ataupun kegiatan yang telah dilakukan. hasil dari penelitian metode eksperimental yaitu berupa perbandingan antara perlakuan yang diberikan baik2 ataupun lebih dari 2.
jikalau hasil antara objek yang mendapatkan perlakuan dengan objek yang tidak diberi perlakuan relatif sama atau sama maka perlakuan yang dilakukan bisa dibilang tidak efektif atau tidak berbeda. namun apabila masing-masing objek yang diberi perlakuan dengan yang tidak diberi perlakuan mempunyai perbedaan secara signifikan maka perlakuan atau treatment yang dilakukan yaitu perlakuan yang efektif.
2. Metode survei
metode survei bukan hanya dilakukan untuk penelitian kualitatif saja tetapi pada penelitian kuantitatif juga dilakukan survei namun bersifat non eksperimental. metode ini dipakai jikalau seorang peneliti ingin mengetahui hasil analisis terkait tren sikap atau perkiraan dari objek dengan cara melaksanakan studi terhadap sampel dari objek tersebut. Metode survei yang dipakai meliputi studi cross sectional dan longitudinal, dimana pengumpulan datanya memanfaatkan narasumber yang diwawancarai secara terstruktur. sehingga data yang diperoleh sanggup dianalisis ataupun diolah dan ditarik kesimpulannya yang merupakan hasil generalisasi.
d. Prosedur penelitian kuantitatif
Menurut Bungin proses penelitian kuantitatif terdiri dari tahapan yang berurutan, yaitu :
1. eksplorasi perumusan dan inovasi problem yang akan diteliti
2. Desain model penelitian dan parameter penelitian yang akan dilakukan
3. Desain instrumen pengumpulan data penelitian
4. Melakukan pengumpulan data penelitian yang berkaitan
5. Allah dan analisis data dari hasil penelitian
6. Desain laporan hasil penelitian.
setelah membaca penjelasan di atas maka sanggup kita pahami dan kita bedakan perihal metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.
Sumber http://www.galinesia.com