Random post

Saturday, March 11, 2017

√ Terjemahan Dan Arti Lirik Lagu Gilbert O'sullivan - Alone Again

Terjemahan dan Arti Lirik Lagu Gilbert O √ Terjemahan dan Arti Lirik Lagu Gilbert O'Sullivan - Alone Again
Lagu yang begitu murung bila kau mengerti betul artinya, dan saya rasa bahwa terjemahan yang saya berikan ini tidak memperlihatkan secara penuh arti yang dalam dari lagu ini.

Saya merasa bahwa lagu ini menceritakan bahwa KENYATAAN itu tidak menentu, kini kita gembira, ceria, besok dapat berubah 180', kini Orang bau tanah kita sehat, besok ternyata sudah tiada lagi.

Apalagi dikala tahu bahwa orang yang sangat kita cintai ternyata duluan dipanggil oleh Tuhan, betapa sakit rasa sakit yang akan terasa.

Seperti dongeng si Ibu dalam lirik lagu ini, dimana Suaminya dipanggil oleh Tuhan duluan, walau si Ibu masih hidup, ia tetap harus memikul sakit yang begitu mendalam sebab kepergian lelaki yang sangat dicintainya.

Pesan buat para pembaca, hidup ini engga ada yang tahu, jadi sebaiknya gunakan hidup yang kau miliki ini untuk berbuat kebaikan, bila kau merasa bahwa sudah mengabaikan orang terdekat, maka mulailah mendekatkan kembali relasi tersebut, terlebih pada orang yang kau cintai.

Terjemahan Gilbert O'Sullivan - Alone Again


In a little while from now
Sejenak sehabis sekarang
If I'm not feeling any less sour
Jika saya mulai merasa muram
I promise myself to treat myself
Aku berjanji akan perhatikan diriku
And visit a nearby tower
Dan mengunjungi menara terdekat

And climbing to the top
Mendaki keatas
Will throw myself off
Melemparkan diriku
In an effort to make clear to whomever
Agar memperjelas kepada semua orang
What it's like when you're shattered
Bagaimana rasanya dikala dirimu hancur

Left standing in the lurch
Berdiri sendiri dikesulitan
At a church where people saying
Digereja dimana orang - orang berkata
My God, that's tough, she stood him up
Tuhanku, sulit sekali, mereka pun berdiri
No point in us remaining
Sudah tak ada lagi bagi kami tersisa

We may as well go home
Kita sebaiknya pulang kerumah
As I did on my own
Seperti yang kulakukan
Alone again, naturally
Sendiri lagi, menyerupai biasa

To think that only yesterday
Memikirkan bahwa semalam
I was cheerful, bright and gay
Aku begitu riang, bangga dan gay
Looking forward to, well, who wouldn't do
Sambil menanti, ya, semua orang begitu
The role I was about to play
Peran yang akan kumainkan

But as if to knock me down
Tapi bagai pukulan yang tiba - tiba
Reality came around
Kenyataan datang
And without so much as a mere touch
Dan hanya dengan sedikit sentuhannya
Cut me into little pieces
Aku bagai terpotong - potong

Leaving me to doubt
Membuatku begitu ragu
Talk about God in His mercy
Berbicara perihal Pengampunan Tuhan
Who, if He really does exist
Siapa, bila Tuhan benar - benar ada
Why did He desert me?
Mengapa ia meninggalkanku ?

And in my hour of need
Dan berjam - jam lamanya
I truly am, indeed
Aku jujur, benar
Alone again, naturally
Sendiri lagi, menyerupai biasa

It seems to me that there are more hearts
Aku melihat bahwa begitu banyak hati
Broken in the world that can't be mended
Yang terluka didunia ini yang tak dapat diperbaiki
Left unattended
Ditinggalkan tanpa perhatian
What do we do?
Apa yang kita lakukan ?
What do we do?
Apa yang kita lakukan ?

Alone again, naturally
Sendiri lagi, menyerupai biasa

Now, looking back over the years
Sekarang, melihat kembali tahun berlalu
And whatever else that appears
Dan apapun yang muncul
I remember I cried when my father died
Aku mengingat saya menangis dikala ayahku meninggal
Never wishing to hide the tears
Tanpa berpikir untuk menyembunyikan air mataku

And at sixty-five years old
Dan diumur 65 tahun
My mother, God rest her soul
Ibuku, Tuhan mengistirahatkan jiwanya
Couldn't understand why the only man
Tak dapat mengerti mengapa satu-satunya lelaki
She had ever loved had been taken
Yang ia cintai diambil oleh Tuhan

Leaving her to start
Membuatnya memulai kembali
With a heart so badly broken
Dengan hati yang begitu terluka
Despite encouragement from me
Meskipun saya membantu memulihkannya
No words were ever spoken
Tak pernah ada kata terkatakan

And when she passed away
Dan dikala Ibuku meninggal
I cried and cried all day
Aku menangis dan menangis sepanjang hati
Alone again, naturally
Sendiri lagi, menyerupai biasa
Alone again, naturally
Sendiri lagi, menyerupai biasa

Sumber http://www.domarsma.com