Random post

Saturday, April 29, 2017

√ Identifikasi Duduk Kasus Dalam Penelitian, Baik Kualitatif Maupun Kuantitatif

Pada dasarnya, permasalahan itu timbul bila adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dengan apa yang tersedia atau antara keinginan dengan kenyataan. Bahwa sudah menjadi sifat insan yang selalu menjadi tidak puas terhadap apa yang ada, insan selalu didorong untuk memperbaiki hidupnya, sehingga menjadikan keinginan dengan taraf yang selalu tinggi dari kenyataan yang ada. 
 permasalahan itu timbul bila adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dengan apa yang  √  Identifikasi Masalah Dalam Penelitian, Baik Kualitatif Maupun Kuantitatif

Dengan demikian, problema yang harus dipecahkan melalui suatu penelitian selalu tersedia dalam jumlah yang hampir tidak terbatas, tinggallah cara kita sanggup mengidentifikasinya, memilihnya untuk kemudian, merumuskan dalam suatu kata-kata yang jelas. Langkah-langkah kunci yang sanggup ditempuh untuk mendapatkan permasalahan penelitian adalah:
a. Melakukan analisis terhadap semua yang telah diketahui, yang telah diteliti.
b. Mencari kesenjangan dalam penjelansannya, kemudian mencari kesimpulan yang belum diuji.
c. Mendapatkan konflik pendapat perihal suatu hal.
d. Mecari saran aktual yang harus diteliti lebih lanjut dari suatu laporan penelitian.
e. Selalu mempertanyakan kebenaran dari suatu mekanisme rutin yang selalu digunakan setiap hari.
f. Membaca, dengan merefleksikan dalam pertanyaan: mengapa, bagaimana, bila danseterusnya.


Untuk mendapat suatu permasalahan diharapkan latihan yang intensif dan kontinyu, semoga peneliti makin tanggap terhadap permasalahan yang selalu ada. Keluhan yang sering disampaikan oleh mahasiswa dan calon peneliti lain dalam menentukan kasus penelitiannya ialah pengalaman. Dalam kaitannya ini, semoga mahasiswa dan calon-calon peneliti sanggup secara gampang menentukan kasus penelitiannya, berikut ini disampaikan beberapa sumber yang sanggup digali untuk mendapat masalah. Berbagai sumber yang dimaksud sanggup berasal dari:

#1. Bacaan (Pustaka Ilmiah)
Membaca pustaka ilmiah seharusnya menjadi suatu kebiasaan bagi orang yang gemar meneliti. Bagai mahasiswa atau peneliti muda lebih baik mencari keterangan dulu kepada peneliti senior/dosen pembimbing, perihal literature apa yang harus dibacanya sebelum melaksanakan penelitian. Sebagai materi bacaan, prioritas utama yang harus digunakan ialah goresan pena asli, menyerupai laporan hasil penelitian, majalah atau jurnal. Bila publikasi ini sulit didapatkan, untuk sementara bisa memakai abstrak. Keuntungan penggunaan aneh ialah ceoat didapat dibanding publikasiaslinya, namun penggunaan harus dibatasi.

#2. Diskusi, Seminar, Dan Pertemuan Ilmiah
Kebiasaan menghadiri diskuisi-diskusi, seminar dan pertemuan ilmiah merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi peneliti. Ceramah-ceramah akan memberi citra singkat perihal status suatu cabang ilmu pengetehuan selain itu juga sebagai sumber inspirasi. Dalam seminar, kita mencar ilmu bagaimana cara menyajikan hasil pemikiran dan mempertahankan serta bila pelru mengkritik pendapat orang lain. Disamping itu, dari akseptor yang berasal dari banyak sekali disiplin ilmu sering diperoleh rekomendasi atau sasaran-sasaran gres untuk penelitian lanjutan, selain dari target yang telah dikemukakan peneliti dalam laporannya. Saran-saran ini sanggup kita ambil sebagai kasus dalam penelitian kita.

#3. Observasi
Observasi, baik yang dilakukan dilaboratorium, di lapangan, di masyarakat maupun observasi yang sifatnya hanya sepintas, sanggup menjadi sumber untuk mendapat kasus penelitian. Dari observasi ini sanggup timbul persoalan-persoalan dan pertanyaan-pertanyaan, alasannya tidak sesuai dengan pengalaman dan keinginan peneliti menurut pengetahuaanya. Persoalan-persoalan dan pertanyaan itu sanggup dicari jawabannya dalam penelitian.

#4. Pengalaman Pribadi
Pengalaman langsung merupakan pengetahuan seseorang pada suatu kegiatan yang pernah dilakukan dan bersifat menambah wawasan.

#5. Daya Khayal
Daya khayal ialah pemikiran baru, sebagai hasil dari hubungan-hubungan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan. Kita sanggup melihat kekerabatan antara beberapa fenomena atau pemikiran, dan menghubungkan secara menyeluruh tanpa melalui tahapan yang lazim.  Kemampuan keseluruhan ini ialah kemampuan daya khayal  yang sering merupakan pembawaan sesorang. Daya khayal tidak hanya penting untuk menemukan pemikiran baru, tetapi sanggup juga merangsang kita kepada usaha-usaha gres alasannya tidak sanggup membayangkan kegunaanya. Daya khayal harus bermetamorfosis rekomendasi-rekomendasi yang terperinci pada suatu tujuan/ rumusan penelitian.

#6. Intiusi
Intiusi memiliki arti yang agak berbeda-beda. Adkalanya disebut firasat atau perasaan, sedangkan intiusi yang dimaksud disini ialah lebih menyerupai dengan ilham, yaitu suatu penjelasana atau pengertian yang secara tiba-tiba perihal suatu keadaan. Ada beberapa keadaan yang membantu kita dalam mencari dan memperoleh intuisi. Keadaan itu antara lain:
  • Pemikiran yang mendalam mengenai duduk kasus dan bencana atau data sehinga pemikiran kita menjadi jenuj;
  • Bebas dari persoalan-persoalan atau gangguan perhatian yang lain, contohnya duduk kasus pribadi;
  • Adanya kontinyuitas perihal penelitian;
  • Istirahat yang cukup atau pekerjaan fisik yang tidak membutuhkan materi mental;
  • Rangsangan positife untuk aktivitas-aktivitas mental yang sanggup diperoleh dari diskusi, menulis laporan percobaan dan membaca karya tulis ilmiah;
  • Tanggap terhadap pemikiran yang muncul dalam waktu yang sangat singkat, contohnya dengan mencatat pikiran itu kemudian dijabarkan dalam suatu rumusan persoalan/pertanyaan-pertanyaan.

Nah Gaes, Itulah ulasan artikel terkait dengan Identifikasi Masalah Dalam Penelitian, Baik Kualitatif Maupun Kuantitatif yang kami rangkum dalam buku ajaran praktikum kami dari laboratorium komunikasi dan penyuluhan pertanian fakultas pertanian universitas jember yang disusun oleh tim pengampu mata kuliah metodologi penelitian dan para ajun pembimbing.  dengan adanya artikel ini semoga bermanfaat bagi anda para peneliti. terkait dengan artikel yang berjudul Identifikasi Masalah Dalam Penelitian, Baik Kualitatif Maupun Kuantitatif ini apakah ada yang ingin ditanyakan gaes?

Sumber http://www.galinesia.com