Pengertian Perilaku Manusia
Perilaku manusia adalah sekumpulan sikap yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam sikap wajar, sikap sanggup diterima, sikap aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, sikap dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh kesudahannya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku dihentikan disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, lantaran sikap sosial ialah sikap yang secara khusus ditujukan kepada orang lain.
Penerimaan terhadap sikap seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial.Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, aktivis atau yang memperberat timbulnya persoalan kesehatan. Intervensi terhadap sikap seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.
Faktor-faktor yang memengaruhi sikap manusia
- Genetika
- Sikap – ialah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
- Norma sosial – ialah pengaruh tekanan sosial.
- Kontrol perilaku pribadi – ialah iman seseorang mengenai sulit tidaknya melaksanakan suatu perilaku.
Ruang lingkup
Benjamin Bloom, seorang psikolog pendidikan, membedakan adanya tiga bidang perilaku, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemudian dalam perkembangannya, domain sikap yang diklasifikasikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga tingkat:
- Pengetahuan(knowledge)
Pengetahuan ialah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya.
- Sikap(attitude)
Sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan.[1]
- Tindakan atau praktik (practice)
Tindakan ini merujuk pada sikap yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk kasatmata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki.
Selain itu, Skinner juga memaparkan definisi sikap sebagai berikut sikap merupakan hasil korelasi antara rangsangan (stimulus) dan balasan (respon).Ia membedakan adanya dua bentuk tanggapan, yakni:
- Respondent response atau reflexive response, ialah balasan yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan tertentu. Rangsangan yang semacam ini disebut eliciting stimuli karena menjadikan balasan yang relatif tetap.
- Operant response atau instrumental response, ialah balasan yang timbul dan berkembangnya sebagai akhir oleh rangsangan tertentu, yang disebut reinforcing stimuli atau reinforcer. Rangsangan tersebut sanggup memperkuat respons yang telah dilakukan oleh organisme. Oleh alasannya ialah itu, rangsangan yang demikian itu mengikuti atau memperkuat sesuatu sikap tertentu yang telah dilakukan.
Perilaku Sehat
Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari konsep sikap yang dikembangkan Bloom.Becker menguraikan sikap kesehatan menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap terhadap kesehatan (health attitude) dan praktik kesehatan (health practice).Hal ini mempunyai kegunaan untuk mengukur seberapa besar tingkat sikap kesehatan individu yang menjadi unit analisis penelitian. Becker mengklasifikasikan sikap kesehatan menjadi tiga dimensi :
1. Pengetahuan Kesehatan Pengetahuan tentang kesehatan mencakup apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara memelihara kesehatan, menyerupai pengetahuan tentang penyakit menular, pengetahuan perihal faktor-faktor yang terkait. dan atau memengaruhi kesehatan, pengetahuan tentang fasilitaspelayanankesehatan, dan pengetahuan untuk menghindari kecelakaan.
2. Sikap terhadap kesehatan Sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau evaluasi seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, seperti sikap terhadap penyakit menular dan tidak menular, sikap terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau memengaruhi kesehatan, sikap perihal akomodasi pelayanan kesehatan, dan sikap untuk menghindari kecelakaan.
3. Praktek kesehatan Praktek kesehatan untuk hidup sehat ialah semua kegiatan atau acara orang dalam rangka memelihara kesehatan, menyerupai tindakan terhadap penyakit menular dan tidak menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau memengaruhi kesehatan, tindakan perihal akomodasi pelayanan kesehatan, dan tindakan untuk menghindari kecelakaan.
Selain Becker, terdapat pula beberapa definisi lain mengenai sikap kesehatan. Menurut Solita, sikap kesehatan merupakan segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan, serta tindakannya yang berafiliasi dengan kesehatan.
Sedangkan Cals dan Cobb mengemukakan sikap kesehatan sebagai: “perilaku untuk mencegah penyakit pada tahap belum menawarkan gejala (asymptomatic stage)”.
Menurut Skinner perilaku kesehatan (healthy behavior) diartikan sebagai respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan menyerupai lingkungan, makanan, minuman, dan pelayanan 49 kesehatan. Dengan kata lain, sikap kesehatan ialah semua acara atau kegiatan seseorang, baik yang sanggup diamati (observable) maupun yang tidak sanggup diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Pemeliharaan kesehatan ini meliputi mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan persoalan kesehatan lain, meningkatkan kesehatan, dan mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena persoalan kesehatan