komputerdia.com - Saat ini siapa yang tidak kenal dengan smartphone android ? Hampir semua orang di seluruh dunia sudah mengenal jenis smartphone ini, dari kalangan bawah umur sampai dewasa. Namun apakah kalian mengetahui, bagaimana cara membuat suatu aplikasi android yang sehari-hari kalian gunakan pada smartphone android tersebut ?
Didalam pembuatan aplikasi android, media yang dipakai untuk membuatnya ketika ini memang cukup banyak, salah satunya ialah dengan memakai Android Studio. Apa itu Android Studio ?
Secara garis besarnya Android Studio merupakan suatu aplikasi yang sanggup kalian gunakan untuk membuat suatu aplikasi yang sanggup berfungsi pada perangkat smartphone android dengan jenis ekstensi APK atau XAPK . Tetapi untuk pengertian android studio secara spesifik, sanggup kita definisikan sebagai berikut.
Pengertian Android ialah sistem operasi untuk perangkat bergerak (mobile) yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Salah satu pencipta dari Android ialah Andy Rubin, yang sekarang sering disebut sebagai “Bapak Android”
Android juga merupakan sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler menyerupai telepon akil dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri untuk dipakai oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang gres yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk menyebarkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pengertian Android ialah sistem operasi untuk perangkat bergerak (mobile) yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Salah satu pencipta dari Android ialah Andy Rubin, yang sekarang sering disebut sebagai “Bapak Android”
Android juga merupakan sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler menyerupai telepon akil dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri untuk dipakai oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang gres yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk menyebarkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pengertian Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang dikenalkan pihak google pada kegiatan Google I/O di tahun 2013. Android Studio merupakan suatu pengembangan dari Eclipse IDE, dan dibuat menurut IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android.
Salah satu kiprah uatama dari Android sebagai Integrated Development Environment ialah menyediakan interface untuk kalian dalam membuat aplikasi serta melaksanakan pengelolaan administrasi file yang sanggup dibilang kompleks. Bahasa programming yang akan kalian gunakan ialah Java. Di Android Studio, kalian hanya perlu menulis, mengedit, dan menyimpan project beserta aneka macam file yang berafiliasi dengan project itu sendiri.
Tidak hanya itu, aplikasi Android Studio juga telah memberi kalian saluran ke Android Software Development Kit (SDK). SDK ini sanggup disebut sebagai ekstensi dari arahan Java yang memperbolehkannya untuk berjalan dengan mulus pada perangkat atau device Android. Jadi, kalau Java dibutuhkan untuk menulis programnya, Android SDK diharapkan untuk menjalankan programnya di Android. Untuk menggabungkan keduanya, kalian memerlukan Android Studio. Selain itu, jikalau kalian menemukan bug pada aplikasi kalian, kalian juga sanggup memakai Android Studio untuk memperbaikinya.
Salah satu kiprah uatama dari Android sebagai Integrated Development Environment ialah menyediakan interface untuk kalian dalam membuat aplikasi serta melaksanakan pengelolaan administrasi file yang sanggup dibilang kompleks. Bahasa programming yang akan kalian gunakan ialah Java. Di Android Studio, kalian hanya perlu menulis, mengedit, dan menyimpan project beserta aneka macam file yang berafiliasi dengan project itu sendiri.
Tidak hanya itu, aplikasi Android Studio juga telah memberi kalian saluran ke Android Software Development Kit (SDK). SDK ini sanggup disebut sebagai ekstensi dari arahan Java yang memperbolehkannya untuk berjalan dengan mulus pada perangkat atau device Android. Jadi, kalau Java dibutuhkan untuk menulis programnya, Android SDK diharapkan untuk menjalankan programnya di Android. Untuk menggabungkan keduanya, kalian memerlukan Android Studio. Selain itu, jikalau kalian menemukan bug pada aplikasi kalian, kalian juga sanggup memakai Android Studio untuk memperbaikinya.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
- Cara Praktis Mengatasi Masalah HAX is not Working (Not Running) Di Android Studio
- Mengenal dan Memahani Struktur Folder Di Android Studio
- Android Mob ? Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Android .
- Pengertian dan Manfaat Flexible Stand Up Docking Cable .
Pengertian Android Studio
Android Studio adalah suatu IDE pemrograman Android resmi dari Google yang dikembangkan dari IntelliJ. Sebelum ada Android Studio, programmer Android telah memakai Eclipse sebagai media untuk membuat perangkat lunak.
Eclipse ialah IDE pemrograman Android sebelum munculnya Android Studio. Bisa dibilang Google telah berpaling dari Eclipse dan menyebabkan Android Studio sebagai IDE resminya. Dikarenakan sudah meresmikan Android Studio pada tanggal 16 Mei 2013, Google menghentikan support ADT ke Eclipse tak usang lalu dan ADT resmi hanya didapatkan oleh Android Studio.
Dikembangkan di atas IntelliJ IDEA besutan JetBrains, Android Studio dirancang dengan khusus untuk pengembangkan project Android. IDE Ini tersedia untuk dipakai pada sistem operasi Windows, Mac OS X dan Linux.
Sebagai media yang menjadi pengembangan dari Eclipse, Android Studio tentunya sudah dilengkapi dengan gaya gres serta mempunyai banyak fitur-fitur gres dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang memakai Ant, Android Studio memakai Gradle sebagai build environment. Fitur-fitur lainnya yang sudah disematkan pada Android Studio ialah sebagai berikut
- Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
- Bisa mem-build multiple APK .
- Template support untuk Google Services dan aneka macam macam tipe perangkat.
- Layout editor yang lebih bagus.
- Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga gampang untuk integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
- Import library eksklusif dari Maven repository
- Memiliki sebuah emulator yang cepat dan kaya akan fitur.
- Sebuah lingkungan terpadu dimana kawasan menyebarkan perangkat Android untuk semua kalangan.
- Instant Run untuk mendorong perubahan pada aplikasi yang sedang berjalan tanpa harus membangun APK baru.
- Template arahan dan integrasi GitHub untuk membantu dalam membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor arahan sampel.
- Alat pengujian dan kerangka (framework) yang ekstensif.
- Alat serat untuk menangkap kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan duduk kasus lainnya.
- Mendukung C++ dan NDK.
- Mendukung bawaan untuk Google Cloud Platform, sehingga gampang untuk mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App Engine.
- Environment yang mempermudah Anda untuk menyebarkan aplikasi untuk Android
- Support untuk membantu menyebarkan aplikasi Android TV dan Android Wear
- Template untuk menentukan design dan komponen Android
- Editor layout dengan interface drag-and-drop
- Refactoring dan perbaikan cepat khusus Android
- Dukungan build berbasis Gradle
- Lint tools untuk memerika kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan duduk kasus lainnya
- Integrasi ProGuard
- Emulator yang cepat dan aneka macam fitur
Pengenalan dan Pendekatan Android Studio
Sebelum kita melaksanakan pembuatan suatu aplikasi pada android studio, alangkah baik terlebih dahulu kita harus mengenal bab - bab yang cukup penting pada android studio, dibawah ini ialah beberapa elemen yang sanggup kalian pahami sebelum terjun lebih dalam .
1. Pengenalan Layout
Membicarakan duduk kasus tampilan aau layout, pada android studio juga sama halnya menyerupai pada eclipse, layout di android studio ini dibedakan menjadi 2, yaitu design dan juga text, secara default pada ketika dibuka layout xml di android studio memakai mode design, tapi dalam hal ini kalian sanggup mengubah menjadi mode text, sehingga terlihat source code atau barisan susunan arahan dari text XML nya.
Perlu kalian ketahui juga, bahwa dalam Android studio sudah mempunyai fitur Live Preview, jadi dengan adanya fitur ini, kalian tidak perlu bolak-balik ke mode design hanya untuk melihat hasil arahan XML yang sudah kalian buat atau edit.
2. Barisan atau Struktural Folder
Pada bab folder build sepertti gen/ yang terdapat pada eclipse, isinya hanya merupakan file-file hasil generate dari IDE, jadi tidak perlu diubah-ubah isi folder tersebut. Kemudian folder libs/ sama menyerupai di eclipse. Jika kalian memakai library dalam bentuk .jar maka tempatkan difolder libs.
Selanjutnya folder src/. , src ialah folder dimana tersimpan source j4va dan layout dalam bentuk XML, secara default android studio akan mengenerate kedua folder yaitu, androidtest dan main. Folder androidtest ialah folder khusus UnitTest, jikalau kalian belum paham, fokus saja pada folder main,karena source dan resource berada didalam folder tersebut.
Berikut ini ialah struktur folder pada Android Studio, Di Android Studio juga terdapat folder .idea, app, gradle dan file – file yang ada diroot folder. Folder app/ ialah folder utama pada aplikasi android, didalamnya akan menyerupai ini.
3. Grandle
Salah satu fitur teranyar pada Android Studio ialah fitur gradle, grandle ialah sebuah featured build automation. Seperti yang tertera pada nama yang diusungnya, fitur ini sanggup membantu kalian membuat suatu fitur animasi dengan cukup mudah.
Bagi kalian yang ingin mengetahuinya lebih lanjut, kalian sanggup mengunjungi situs resminya di http://www.gradle.org/. File Gradle berisi library yang digunakan, versi aplikasi, signed key properties,lokasi repository dll. File yang akan sering kita ubah ialah file build.gradle yang berada dalam folder app/ berikut ini.
Bagi kalian yang ingin mengetahuinya lebih lanjut, kalian sanggup mengunjungi situs resminya di http://www.gradle.org/. File Gradle berisi library yang digunakan, versi aplikasi, signed key properties,lokasi repository dll. File yang akan sering kita ubah ialah file build.gradle yang berada dalam folder app/ berikut ini.
Dengan ditambahkannya fitur ini, tentunya kalian sanggup melihat file-file lain, dimana file tersebut berisi pengaturan untuk versi sdk yang di compaile, build version yang akan kalian gunakan, nama paket aplikasi, minSDK yang akan kalian gunakan, versioncode, versionname serta suatu dependencies yang akan kalian gunakan.
Secara default, di dalam Android Studio akan menampilkan file proyek kalian dalam tampilan proyek Android, menyerupai yang ditampilkan dalam gambar dibwah ini, dimana tampilan disusun menurut modul untuk memperlihatkan saluran cepat ke file sumber utama terhadap proyek yang sedang kalian kerjakan.
4. Struktur Project
Perlu kalian ketahui, bahwa di dalam setiap proyek Android Studio akan terdapat satu atau beberapa modul dengan file arahan sumber dan file sumber daya. Berikut ini ialah beberapa Jenis-jenis modul tersebut :- Modul aplikasi Android
- Modul Pustaka
- Modul Google App Engine
Secara default, di dalam Android Studio akan menampilkan file proyek kalian dalam tampilan proyek Android, menyerupai yang ditampilkan dalam gambar dibwah ini, dimana tampilan disusun menurut modul untuk memperlihatkan saluran cepat ke file sumber utama terhadap proyek yang sedang kalian kerjakan.
Bisa kalian perhatikan, bahwa semua file versi terlihat di bab atas di bawah Gradle Scripts dan masing-masing modul aplikasi berisi folder berikut:
- Manifests: Berisi file AndroidManifest.xml.
- Java: Berisi file arahan sumber Java, termasuk arahan pengujian JUnit.
- Res: Berisi semua sumber daya bukan kode, menyerupai tata letak XML, string UI, dan gambar bitmap.
Struktur proyek Android pada disk berbeda dari representasi rata ini. Untuk melihat struktur file bahwasanya dari proyek ini, silahkan kalian pilih Project dari sajian tarik turun (scroll) Project (lihat dalam gambar pertama, struktur ditampilkan sebagai Android).
Dalam hal ini juga, kalian sanggup menyesuaikan tampilan file proyek untuk berfokus pada aspek tertentu dari pengembangan aplikasi yang sedang kalian kerjakan. Misalnya, menentukan tampilan Problems dari tampilan proyek kalian akan menampilkan tautan ke file sumber yang berisi kesalahan pengkodean dan sintaks yang dikenal, contohnya tag epilog elemen XML tidak ada dalam file tata letak, menyerupai pada pola gambar dibawah ini
5. User Interface (Antarmuka Pengguna)
Untuk pengetahuan dasar perihal interface android studio, kalian sanggup memahami gambar berikut ini yang telah aku jelaskan dengan sedemikian rupa
- Bilah alat memungkinkan Anda untuk melaksanakan aneka macam jenis tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat Android.
- Bilah navigasi membantu Anda bernavigasi di antara proyek dan membuka file untuk diedit. Bilah ini memperlihatkan tampilan struktur yang terlihat lebih ringkas dalam jendela Project.
- Jendela editor ialah kawasan Anda membuat dan memodifikasi kode. Bergantung pada jenis file ketika ini, editor sanggup berubah. Misalnya, ketika melihat file tata letak, editor menampilkan Layout Editor.
- Bilah jendela alat muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang memungkinkan Anda meluaskan atau menciutkan jendela alat individual.
- Jendela alat memberi Anda saluran ke kiprah tertentu menyerupai pengelolaan proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda sanggup meluaskan dan juga menciutkannya.
- Bilah status menampilkan status proyek Anda dan IDE itu sendiri, serta setiap peringatan atau pesan.