Random post

Wednesday, August 30, 2017

√ Pengertian Proximity Sensor (Sensor Jarak) Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Proximity Sensor (Sensor Jarak) dan Jenis-jenisnya – Proximity Sensor (Sensor Proksimitas) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sensor Jarak yakni sensor elektronik yang bisa mendeteksi keberadaan objek di sekitarnya tanpa adanya sentuhan fisik. Dapat juga dikatakan bahwa Sensor Proximity yakni perangkat yang sanggup mengubah info wacana gerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik.

Baca juga : Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya.


Proximity Sensor tidak memakai bagian-bagian yang bergerak atau penggalan mekanik untuk mendeteksi keberadaan objek disekitarnya, melainkan memakai medan elektromagnetik ataupun sinar radiasi elektromagnetik untuk mengetahui apakah ada objek tertentu disekitarnya. Jarak maksimum yang sanggup dideteksi oleh sensor ini disebut dengan “nomimal range” atau “kisaran nominal”. Beberapa Proximity Sensor juga dilengkapi fitur pengaturan nominal range dan pelaporan jarak objek yang dideteksi.


Proximity Sensor atau Sensor Jarak ini yakni perangkat yang sangat berkhasiat apabila dipakai di daerah yang berbahaya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, Proximity Sensor ini telah banyak dipakai untuk  mempermudah pekerjaan manusia. Bahkan, Sensor Jarak ini sudah diaplikasikan pada hampir semua jenis ponsel berilmu (smartphone) zaman ini.


Sensor Proximity ini umumnya dipakai untuk mendeteksi keberadaan, kedekatan, posisi dan penghitungan pada mesin otomatis dan sistem manufaktur. Mesin-mesin yang memakai Sensor Proksimitas ini diantaranya yakni mesin kemasan, mesin produksi, mesin percetakan, mesin pencetakan plastik, mesin pengerjaan logam, mesin pengolahan masakan dan masih banyak lagi.


Jenis-jenis Proximity Sensor (Sensor Jarak)


Sensor Proximity sanggup diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu Inductive Proximity Sensor, Capacitive Proximity Sensor, Ultrasonic Proximity Sensor dan Photoelectric Sensor. Berikut yakni klarifikasi singkat wacana keempat jenis Proximity Sensor ini.


1. Inductive Proximity Sensor (Sensor Jarak Induktif)


Sensor Jarak Induktif atau Inductive Proximity Sensor yakni Sensor Jarak yang dipakai untuk Sensor Jarak yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan logam baik logam jenis Ferrous maupun logam jenis non-ferrous. Sensor ini sanggup dipakai untuk mendeteksi keberadaan (ada atau tidak adanya objek logam), menghitung objek logam dan aplikasi pemosisian. Sensor induktif sering dipakai sebagai pengganti saklar mekanis lantaran kemampuannya yang sanggup beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari sakelar mekanis biasa. Sensor Jarak Induktif ini juga lebih hebat dan lebih kuat.


Sensor Proximity Induktif pada umumnya terbuat dari kumparan/koil dengan inti ferit sehingga sanggup menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi tinggi.  Output dari sensor jarak jenis induktif ini sanggup berupa analog maupun digital. Versi Analog sanggup berupa tegangan (biasanya sekitar 0 – 10VDC) atau arus (4 – 20mA). Jarak pengukurannya bisa mencapai sampai 2 inci. Sedangkan versi Digital biasanya dipakai pada rangkaian DC saja ataupun rangkaian AC/DC. Sebagian besar Sensor Induktif Digital dikonfigurasi dengan Output “NORMALLY – OPEN” namun ada juga yang dikonfigurasi dengan Output “NORMALLY – CLOSE”. Sensor Induktif ini sangat cocok untuk mendeteksi benda-benda logam di mesin dan di peralatan otomatisasi.


Inductive Proximity Sensor ini intinya terdiri dari sebuah osilator, sebuah koil dengan inti ferit, rangkaian detektor, rangkaian output, kabel dan konektor. Osilator pada Sensor Jarak ini akan membangkitkan gelombang sinus dengan frekuensi yang tetap. Sinyal ini dipakai untuk menggerakkan kumparan atau koil. Koil dengan Inti Ferit ini akan menginduksi medan elektromagnetik. Ketika garis-garis medan elektromagnetik ini ter-interupsi oleh objek logam, tegangan osilator akan berkurang sebanding dengan ukuran dan jarak objek dari kumparan/koil. Dengan demkian, Sensor Proksimitas ini sanggup mendeteksi adanya objek yang sedang mendekatinya. Pengurangan tegangan osilator ini disebabkan oleh arus Eddy yang diinduksi pada logam yang meng-interupsi garis-garis logam.


2. Capacitive Proximity Sensor (Sensor Jarak Kapasitif)


Sensor Jarak Kapasitif atau Capacitive Proximity Sensor yakni Sensor Jarak yang sanggup mendeteksi gerakan, komposisi kimia, tingkat dan komposisi cairan maupun tekanan. Sensor Jarak Kapasitif sanggup mendeteksi bahan-bahan dielektrik rendah menyerupai plastik atau beling dan bahan-bahan dielektrik yang lebih tinggi menyerupai cairan sehingga memungkinkan sensor jenis ini untuk mendeteksi tingkat banyak materi melalui kaca, plastik maupun komposisi kontainer lainnya.


Sensor Jarak Kapasitif ini intinya menyerupai dengan Sensor Jarak Induktif, perbedaannya yakni sensor kapasitif menghasilkan medan elektrostatik sedangkan sensor induktif menghasilkan medan elektromagnetik. Sensor Jarak Kapasitif ini sanggup digerakan oleh materi konduktif dan materi non-konduktif. Elemen aktif Sensor Jarak Kapasitif dibuat oleh dua elektroda logam yang diposisikan untuk membentuk ekuivalen (sama dengan) dengan Kapasitor Terbuka. Elektroda ini ditempatkan di rangkaian osilasi yang berfrekuensi tinggi. Ketika objek mendekati permukaan sensor jarak kapasitif ini, medan elektrostatik pelat logam akan terinterupsi sehingga mengubah kapasitansi sensor jarak. Perubahan ini akan mengubah kondisi dalam pengoperasian sensor jarak sehingga sanggup mendeteksi keberadaan objek tersebut.


3. Ultrasonic Proximity Sensor (Sensor Jarak Ultrasonik)


Sensor Jarak Ultrasonik atau Ultrasonic Proximity Sensor yakni sensor jarak yang memakai prinsip operasi yang menyerupai dengan radar atau sonar yaitu dengan menghasilkan gelombang frekuensi tinggi untuk menganalisis gema yang diterima sesudah terpantul dari objek yang mendekatinya. Sensor Proximity Ultrasonik ini akan menghitung waktu antara pengiriman sinyal dengan penerimaan sinyal untuk memilih jarak objek yang bersangkutan. sering dipakai untuk mendeteksi keberadaan objek dan mengukur jarak objek di proses otomasi pabrik.


4. Photoelectric Proximity Sensor (Sensor Jarak Fotolistrik)


Sensor Jarak Fotolistrik atau Photoelectric Proximity Sensor yakni sensor jarak yang memakai elemen peka cahaya untuk mendeteksi obyek. Sensor Proximity Fotolistrik terdiri sumber cahaya (atau disebut dengan Emitor) dan Penerima (Receiver).


Terdapat 3 jenis Sensor Jarak Fotolistrik, yaitu :



  • Direct Reflection – Emitor dan Receiver yang ditempatkan bersama, memakai cahaya yang dipantulkan pribadi dari obyek untuk dideteksi.

  • Refleksi dengan Reflektor – Emitor dan Receiver yang disimpan bersama dan membutuhkan Reflektor, Sebuah Obyek dideteksi ketika obyek tersebut mengganggu berkas cahaya antara sensor dan reflektor.

  • Thru Beam – Emitor dan Receiver ditempatkan secara terpisah, mendeteksi suatu obyek ketika obyek tersebut mengganggu berkas cahaya antara pemancar dan penerima.


Fungsi Proximity Sensor pada Smartphone


Seperti yang disebutkan diatas, Proximity Sensor yang biasanya disingkat dengan P-Sensor yakni perlengkapan wajib yang telah dipakai oleh sebagian produsen ponsel berilmu atau smartphone ketika ini. Pada ketika pengguna smartphone melaksanakan panggilan telepon atau mendapatkan telepon, smartphone akan didekatkan ke telinga. Proximity Sensor akan mendeteksi adanya objek yang mendekatinya dan memperlihatkan sinyal untuk mematikan fungsi layar sentuh sehingga layar sentuh tidak akan melaksanakan respon apapun apabila tersentuh indera pendengaran ataupun anggota badan lainnya. Namun ketika panggilan atau penerimaan telepon tamat dan Smartphone menjauh dari telinga, sensor proximity akan mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan kembali fungsi layar sentuh. Dengan demikian, fungsi layar sentuh akan aktif kembali dan layarnya pun akan hidup kembali.



Sumber https://teknikelektronika.com/