Random post

Sunday, September 3, 2017

√ Ekonomis Belanja Private Label Di Toko Swalayan

Karena belanja menyedot 40% pengeluaran bulanan, pilihan paling masuk logika untuk mengatur keuangan ialah mengelola pengeluaranini dengan baik. Salah satunya dengan menentukan membeli Private Label dikala belanja di toko swalayan. Bisa menghemat 20% lebih murah dibandingkan membeli brand lain. 


Tidak percaya ? Simak penjelasannya.


Private label ialah brand yang dikeluarkan oleh toko swalayan atau hipermarket itu sendiri. Nama merk-nya menggunakan nama mereka sendiri.


Di dalam toko, umumnya brand ini terlihat cukup menonjol karena tidak mengecewakan sering  di promosikan.


Perbedaan yang mencolok dengan brand lain, private label hanya dipasarkan di dalam toko saja. Tidak ada acara iklan di luar toko, misalnya, di televisi, majalah, koran atau kegiatan promosi lain.


Ini menciptakan private label diketahui di kalangan terbatas, hanya yang belanja di swalayan atau hipermarket tersebut.


Namun, iklan yang minimal justru menguntungkan. Kenapa?


Seperti diketahui, kegiatan promosi dan pemasaran merupakan pengeluaran paling besar dalam komponen biaya produk consumer goods.


Dengan beriklan sangat terbatas, private – label dapat menekan biaya, yang ujungnya menjual dengan harga lebih murah.


Di salah satu toko swalayan, di papan besar persis di pintu masuk dipasang klaim bahwa private –label dapat menghemat hingga 24%. Ada daftar barang dan perbandingan harganya. Sepertinya cukup menyakinkan.


Tidak percaya. Saya coba buktikan sendiri dengan survei kecil – kecilan atas beberapa materi pokok yang paling sering dibeli dikala belanja bulanan di supermarket.


Baca juga: Bagaimana Membangun Kesadaran Lingkungan dalam Keluarga


Ini jadinya (yang disebut pertama harga private label dan berikutnya barang merk):



  • Minyak Goreng 2 liter:               rp 19,990 vs. 21,990



  • Beras Pandan Wangi 5kg:          rp 62,990 vs. 91,190



  • Tisu Kamar Mandi 10 roll:        rp 17,990 vs. 21,000



  • Sabun Cuci Piring:                        rp 6,990 vs. 10,590



  • Detergent  900 gr:                        rp 10,490 vs. 14,190



  • Pembersih lantai 800 ml:          rp 5,490 vs. 7,290


Bisa dilihat perbedaan harga yang cukup lumayan.


Meskipun perbedaan harganya tampak tipis, tetapi perlu diingat bahwa ini ialah barang – barang sering sekali kita beli dan rutin. Perbedaan tipis membawa perbedaan yang besar dengan frekuensi pembelian yang rutin dan sering.


Kekhawatiran paling sering disampaikan soal private label ialah kualitas.


Asumsinya, harga murah, maka kualitas niscaya jelek. Apalagi, karena private label jarang diiklankan di media massa, top of mind kita sebagai customer seringkali sudah tertancap dengan besar lengan berkuasa pada brand merk yang dikenal selama ini. Tak kenal, maka tak sayang, begitu kata pepatah.


Apa betul brand private label, kualitas nya lebih buruk?


Cara paling efektif untuk tahu, beli dan pakai. Nanti akan tahu bagaimana antara harga dan kualitas.


Sejauh ini, pengalaman saya, harga dan kualitas berjalan seiring di barang private label. Kualitasnya tidak jauh berbeda dengan barang bermerk.


Namun, soal ini, kembali lagi ke evaluasi subjektif masing – masing pihak, yang hanya dapat dibuktikan sehabis membeli dan menggunakan sendiri.


Saya sudah mencoba. Sekarang giliran anda, kalau ingin atau harus menghemat pengeluaran bulanan.



Sumber https://duwitmu.com