Random post

Wednesday, May 16, 2018

√ 7 Perbedaan Ta'aruf Dan Pacaran Yang Wajib Kau Ketahui

Perbedaan Ta'aruf dan Pacaran - Ta'aruf dan pacaran merupakan 2 hal yang sangat berbeda dalam aliran islam. Tapi kebanyakan orang di luar sana yang masih banyak salah persepsi mengenai konsep ta'aruf dan pacaran. Sebagian mereka ada yang beranggapan bahwa taaruf dan pacaran itu sama saja, sama-sama proses saling mengenal sebelum pernikahan. Sebagian yang lain, ada juga yang beranggapan bahwa ta'aruf itu merupakan pacaran secara islami. Semua anggapan itu sangatlah tidak benar.
 hal yang sangat berbeda dalam aliran islam √ 7 Perbedaan Ta'aruf dan Pacaran Yang Wajib Kamu Ketahui
Perbedaan Ta'aruf dan Pacaran Yang Wajib Kamu Ketahui

Hal itu terjadi alasannya ialah kurangnya pemahaman kita mengenai arti ta'aruf itu sendiri. Oleh alasannya ialah itu kau wajib untuk mengetahuinya, biar tidak salah persepsi lagi maka pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Perbedaan ta'aruf dan pacaran sesuai aliran islam. Sehingga kita sanggup lebih mengenal dan mengetahui bahwa ta'aruf tidaklah sama dengan pacaran. Untuk lebih jelasnya, terlebih dahulu kita harus mengetahui arti/definisi dari ta'aruf dan pacaran itu sendiri.

Definisi Ta'aruf

Menurut bahasa kata ta’aruf berarti "berkenalan" atau "saling mengenal". Ta'aruf berasal dari akar kata ta’aarafa. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an yang terdapat pada firman Allah QS. Al Hujurat: 13, yang artinya: 
"Wahai manusia! sungguh Kami telah membuat kau dari seorang pria dan seorang perempuan, lalu Kami jadikan kau berbangsa-bangsa dan bersuku-suku biar kau saling mengenal..." (QS. Al Hujurat: 13).
Dari firman Allah di atas dijelaskan bahwa tujuan dari semua ciptaan Allah terutama insan yaitu biar kita (manusia) semua saling mengenal satu sama lain. 

Arti ta'aruf yang bahwasanya yaitu perkenalan atau berkenalan. Untuk lebih spesifik, maksud dari arti ta'aruf tersebut adalah ta'aruf antar lawan jenis yang diartikan sebagai proses perkenalan antara seorang pria (ikhwan) dan seorang wanita (akhwat) untuk mendapat keyakinan terkait dengan menikah atau terhenti di ta'aruf. Selain bertujuan mendapat keyakinan untuk menikah, ta'aruf ini juga sanggup dijadikan sebagai media untuk mengikat tali persaudaraan antar sesama muslim. Akan tetapi, arti ta'aruf antara lawan jenis terutama yang bukan mahramnya harus mempunyai batasannya tersendiri, contohnya tidak diperbolehkannya khalwat (berdua-duaannya seorang pria dengan seorang perempuan) dan ikhtilat (pencampurbauran antara pria dan perempuan). Ta'aruf yang dianjurkan dalam Islam ialah perkenalan dalam batas-batas yang sesuai dengan syariat islam dengan tidak melanggar/ keluar dari aturan agama islam.

Definisi Pacaran

Pacaran ialah suatu korelasi bersahabat antara dua orang (biasanya lawan jenis) yang bukan mahramnya tanpa adanya ikatan resmi. Biasanya pacaran dilakukan alasannya ialah adanya unsur cinta atau rasa saling suka. Dalam pacaran terkadang disertai dengan acara yang melapaui batas dan dihentikan agama, tetapi ada juga yang masih sanggup menjaga dirinya masing masing. Namun pada hakikatnya pacaran terang dihentikan dalam agama islam. Karena pacaran itu sendiri merupakan langkah awal dari perzinaan, mulai dari perzinaan yang kecil (seperti zina hati, zina mata, dan zina tangan ketika bergandengan tangan) hingga perzinaan yang besar. Allah dengan terang memperingatkan kita untuk tidak mendekati zina, alasannya ialah memang begitu banyak imbas negatif dari perzinaan itu sendiri. Hal tersebut telah dijelaskan dalam firman Allah Q.S. Al-Isra’: 32, yang artinya:
"Dan janganlah kau mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Al-Isra’: 32)
Mejauhi pacaran sejatinya menjauhkan diri dari perbuatan zina. Selain itu, pacaran sanggup membuat pelakunya berdosa, pacaran juga memperlihatkan kerugian lain bagi pelakunya, contohnya terbuangnya waktu, uang, dan tenaga. Terkadang dalam korelasi pacaran, sanggup jadi ada rencana baik yaitu rencana untuk menikah, tetapi kebanyakan dari mereka belum memikirkan ke arah pernikahan. 

Perbedaan Ta'aruf dan Pacaran

Dari pembahasan diatas, sanggup dilihat dan diperhatikan bahwa ta'aruf dan pacaran terang berbeda. Seperti yang telah kita ketahui, definisi ta'aruf berbeda dengan definisi pacaran. Tidak hanya dari definisinya saja yang berbeda,  namun masih ada beberapa perbedaan lainnya. Berikut ini beberapa perbedaannya :

1. Berdasarkan tujuannya
  • Ta’aruf : Mengenal calon istri atau calon suami, dengan impian kalau ada kecocokan antara kedua belah pihak maka proses berlanjut dengan pernikahan. 
  • Pacaran : Mengenal calon pacar baik pria ataupun perempuan, dengan impian kalau ada kecocokan diantara keduanya maka tetap berlanjut dengan pacaran (belum tentu berlanjut dengan ijab kabul atau tidak sama sekali) dan pacaran lebih mengarah kepada kenikmatan sesaat, maksiat, dan zina.

Baca Juga : 20 Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah (Beserta Dalil)

2. Berdasarkan pertemuannya
  • Ta’aruf : pertemuan yang dilakukan menyerupai budbahasa bertamu biasa, dirumah sang calon (baik dari pihak pria ataupun perempuan) atau sanggup ditempat pertemuan lainnya. Tentunnya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan masih tetap dalam koridor syari'ah Islam. Minimal harus ada pihak ketiga atau orang lain (yang mahramnya) contohnya dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak ada alasan untuk pergi jalan-jalan berdua, boncengan, bergandengan tangan, nonton dan seterusnya. Pertemuan dalam ta'aruf lebih baik dilakukan dengan sedikit pertemuan, dikarenakan untuk menghindari zina hati. Selama pertemuan baik dari pihak pria maupun wanita dipersilahkan untuk menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing menyerupai halnya kepentingan untuk menikah. 
  • Pacaran : pertemuan yang dilakukan hanya berdua saja baik dirumah sang calon atau ditempat pertemuan lainnya. Dalam pacaran, kebanyakan dari mereka tidak melibatkan pihak ketiga (yang mahramnya) untuk menemani dan menjadi saksi biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (terutama hal yang dihentikan dalam agama islam). Pertemuan biasanya dilakukan seminggu sekali, kebanyakan di malam minggu.

3. Berdasarkan ada tidaknya ruang untuk berkhalwat
  • Ta'aruf : jelas tidak memperlihatkan ruang untuk khalwat (berduaan), alasannya ialah ketika mengadakan pertemuan secara lansung wajib hukumnya ditemani oleh pihak ketiga yang merupakan mahramnya.
  • Pacaran : pada umumnya khalwat (berduaan) merupakan hal yang biasa dilakukan dan bahkan menjadi acara utamanya ketika bertemu. Misalnya makan bareng berdua, jalan bareng udah niscaya berdua, nonton bareng juga berdua, semuanya serba berdua tanpa ada pihak ketiga yang menemani. Hal tersebut sanggup membuka kesempatan untuk mendekatkan diri pada zina.

4. Berdasarkan awal terjadinya ta'aruf dan pacaran
  • Ta’aruf : ketika kedua belah pihak (calon suami dan calon istri) sudah merasa bahwa menikah merupakan suatu kebutuhan dan sudah benar-benar siap secara fisik, mental serta bahan untuk menikah.
  • Pacaran : ketika butuh sahabat buat curhat, penyemangat hidup atau yang lebih parah lagi pacaran hanya untuk kesenangan sesasat.

5. Berdasarkan lamanya waktu ta'aruf dan pacaran
  • Ta’aruf : Prinsip dari melaksanakan ta'aruf ialah lebih cepat lebih baik (dalam hal waktunya), kalau dari kedua belah pihak sudah tidak ada lagi keraguan dan mantap untuk bersatu dalam ijab kabul tetapi kalau tidak ada kecocokan maka segera berhenti hingga di proses taaruf.
  • Pacaran : waktunya sanggup 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, dan bahkan tidak ada batas maksimalnya.

Baca Juga : Perbedaan Nabi dan Rasul (Lengkap)

6. Taaruf tanda keseriusan sedangkan pacaran hanya untuk main-main.
  • Ta'aruf : tanda keseriusan dalam ta'aruf berarti kesiapan untuk menikah, alasannya ialah salah satu syarat dari ta'aruf yaitu siap menikah baik dari sisi mental, sisi keuangan, dan juga izin dan restu dari orang tua.
  • Pacaran : arti dari pacaran hanya untuk main-main yaitu dimana tidak ada komitmen dan kejelasan kapan akan menikah dari awal menjalin korelasi pacaran. Istilah yang sering diucapkan bagi mereka yang pacaran “Udah coba jalanin aja dulu, kalau ada kecocokan lanjut pada tahap serius”.

Baca Juga : 16 Keutamaan di Bulan Ramadhan

7. Berdasarkan rasa cinta
  • Ta'aruf : tidak ada ungkapan rasa cinta dan sayang di awal/sebelum kesepakatan pernikahan. Bagi mereka yang ta'arufan, mereka harus siap sedia menjaga hati mereka dari perasaan cinta, alasannya ialah cinta pada ta'aruf dibangun sehabis kesepakatan pernikahan. Sehingga ketika ta'aruf gagal maka tidak ada salah satu dari mereka yang merasa dikecewakan.
  • Pacaran : pacaran di awali dengan ungkapan rasa cinta, sudah terciptanya ikatan hati dan rasa satu sama lain. Sehingga ketika gagal menuju ijab kabul maka akan ada diantara mereka rasa kecewa, merasa dirugikan, ada juga yang merasa tidak rela atau belum sanggup mengiklaskan untuk kehilangannya.

Sekian uraian artikel tentang perbedaan ta'aruf dan pacaran sesuai aliran islam, semoga artikel diatas sanggup bermanfaat bagi anda maupun untuk sekedar menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai Pengertian Ta'aruf, definisi 
Ta'aruf, ketentuan Ta'aruf dan perbedaan Ta'aruf dan pacaran. Terimakasih atas kunjungannya.

Perbedaan Ta'aruf dan Pacaran Yang Wajib Kamu Ketahui
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/