Sebelumnya kita telah membahas terkait pengertian unsur radioaktif dan contoh, yang merupakan pendahuluan dari topik ini. Artikel kali ini akan membahas wacana contoh limbah radioaktif dan klasifikasinya. Berikut pembahasannya di bawah ini:
Salah satu bidang ilmu kimia yang sangat penting di masa depan yaitu mengenai kimia nuklir. Cabang kimia ini masih sangat lambat perkembangannya di Indonesia, tetapi di dunia ini sangat dibutuhkan. Di masa modern ini, dari pembangkit listrik sampai di rumah sakit, semua memakai radioaktif. Oleh sebab itu mempelajarinya akan memperlihatkan kau wawasan internasional.
Klasifikasi Limbah Radioaktif
Dalam sebuah proses reaksi inti, seringkali akan menghasilkan isotop radioaktif yang tidak stabil dan waktu luruhnya lama, unsur semacam ini tergolong ke dalam limbah radioaktif.
Limbah radioaktif dikategorikan menjadi tiga jenis, menurut dari kekuatan radioatifitasnya. Berikut inilah jenis-jenisnya:
1. Limbah Radioaktif Level Tinggi (High Level Waste/HLW)
Limbah yang tergolong ke dalam radioaktif level tinggi ini mempunyai energi radiasi peluruhan mencapai >2kW/m3. Limbah ini terutama berasal dari reaktor nuklir pada pembangkit energi listrik.
Walaupun jumlahnya sangat sedikit (hanya 3% dari total limbah), namun energi radiasinya sangat besar (mencapai 90% dari keseluruhan radiasi limbah). Limbah radioaktif tinggi diklasifikasikan lagi menurut usang waktu paruhnya. Pengelompokan usang waktu paruh limbah jenis ini sangat penting dalam administrasi limbah radioaktif.
Karena energinya sangat tinggi, dibutuhkan pelapisan dan pendingin untuk proses perpindahan dan penyimpanan limbah radioaktif berat.
2. Limbah Radioaktif Sedang (Intermediate Level Waste/ILW)
Limbah yang tergolong dalam radioaktif sedang ini mempunyai energi radiasi peluruhan sekitar <2kW/m3. Limbah ini terutama berasal dari proses kimia dan perusahaan elektronik (baterai, microchip, dll).
Jumlah limbah ini tergolong sedikit (hanya 7% dari total limbah radioaktif), dan energi radiasinya tergolong kecil (hanya sekitar 4% dari total limbah radioaktif).
Karena energinya cukup tinggi maka pada penyimpanan limbah ini dibutuhkan pelapisan pada proses pembuangannya.
3. Limbah Radioaktif Ringan (Low Level Waste/LLW)
Limbah yang tergolong ke dalam radioaktif rendah ini biasanya berasal dari peralatan kesehatan di rumah sakit, industri pakaian, kertas dan yang lainnya.
Jumlah limbah radioaktif ini sangat banyak (mencapai 90% dari total limbah radioaktif) namun energi radiasinya sangat kecil (hanya mencapai 1% dari keseluruhan radiasi limbah).
Karena energi radiasinya sangat rendah, tidak dibutuhkan pelapisan ketika pemindahan dan penyimpanan limbah ini. Umumnya radiasi dari limbah jenis ini mempunyai waktu peluruhan yang singkat.
Contoh Limbah Radioaktif
Berikut ini beberapa contoh limbah radioaktif yang dihasilkan dari penggunaanya dalam industri maupun bidang kesehatan dan penelitian:
- Uranium 234: Limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
- Neptunium 237: Limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
- Plutonium 238: Limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
- Iodin 131: Limbah Medis Perawatan Kanker Tiroid
- Stronsium 29: Limbah Medis Perawatn Kanker Tulang
- Kobalt 60: Limbah Medis Radioterapi
- Ir 192: Limbah Medis Perawatan Kanker Prostat
- Cesium 137: Limbah Medis Radioterapi
Demikianlah contoh limbah radioaktif dan klasifikasi. Semoga artikel ini menjawab rasa ingin tahu teman Myst dan memperlihatkan pengetahuan gres yang bermanfaat. Thanks!
Ref:
- World Nuclear Association, “Radioactive Waste Management”. http://www.world-nuclear.org/. June 2017. Feb 21, 2018.
- Japan Atomic Energy Agency, “Generation and Classification of Radioactive Waste”. www.jaea.go.jp. Feb 21, 2018.
- Wikipedia, “Radioactive Waste”. www.wikipedia.org. Feb 3, 2018. Feb 21, 2018.
- Australian Government Department of Industry, Innovation and Science. “Categories of Radioactive Waste”. Feb 22, 2018.
Sumber https://mystupidtheory.com