Random post

Tuesday, August 14, 2018

√ 28 Teladan Majas Epanalepsis Dan Epizeukis Dalam Bahasa Indonesia

Majas epanalepsis merupakan majas pengulangan yang digunakan pada suatu kalimat dengan cara mengulang kata pertama kalimat tersebut ke bab simpulan kalimatnya. Sementara itu, majas epizeukis merupakan majas pengulangan yang mengulang-ulangi suatu kata secara bersamaan. Pada artikel kali ini, akan ditampilkan beberapa teladan kedua majas pengulangan tersebut, supaya kita lebih memahami menyerupai apa bentuk dari keduanya. Adapun contoh-contoh tersebut yaitu sebagai berikut ini!


A. Contoh Majas Epanalepsis



  1. Kami akan mengadakan rapat sore nanti, guna mempersiapkan program perpisahan sekolah kami.

  2. Dompet itu dikembalikan Bayu ke pemilik dompet.

  3. Buku impor itu bisa kau temukan di toko buku.

  4. Buah yang dibelinya itu ia beli dari toko buah.

  5. Adik terburu-buru berangkat ke sekolah, sehingga tidak menyadari bahwa bukunya tertinggal di kamar adik.

  6. Kekasih, setangkai bunga itu akan kuberikan kepadamu, kekasih.

  7. Komputer itu tengah ia perbaiki di toko komputer.

  8. Kue bolu merupakan salah satu di antara jenis-jenis kue.

  9. Mereka tengah mengadakan persiapan untuk memperingati hari jadi perusahaan mereka.

  10. Mereka tengah mengantre di depan loket untuk membeli tiket konser grup band idola mereka.

  11. Kami menunggu di sini sekian usang guna menantikan kehadiran salah satu teman kami.

  12. Kucing Spinx merupakan jenis kucing yang tidak berbulu, dan tentu saja merupakan kucing yang paling berbeda di antara jenis-jenis kucing.

  13. Para buruh tengah berdemo di depan kantor pemeriintahan untuk menuntut kesejahteraan para buruh.

  14. Para siswa tengah mendengarkan pidato dari pak kepala sekolah, yang merupakan pimpinan sekolah sekaligus pimpinan para siswa.


B. Contoh Majas Epizeukis



  1. Wajahnya tersihat sedih, sedih karena ditinggal pergi keuluarganya.

  2. Kami begitu senang, senang karena telah menerima hadiah.

  3. Langit siang ini begitu gelap, gelap karena sebentar lagi akan turun hujan lebat.

  4. langit kian usang kian menguning, menguning karena sebentar lagi senja akan segera tiba.

  5. Rumahnya sekarang tampak lebih cerah, cerah karena sudah dicat dengan warna yang lebih terang.

  6. Rapat siang kali ini dibatalkan, dibatalkan akibat absensi pak eksekutif sebagai pimpinan rapat.

  7. Orang-orang itu tengah mengantre, mengantre demi menerima tiket konser grup band pujaan mereka.

  8. Tak jemu-jemu dia menunggu, menunggu kekasihnya yang tak kunjung pulang ke kampung.

  9. Sudah bertahun-tahun dia merantau, merantau ke negara lain yang ada di lain benua.

  10. Tubuhnya kini basah kuyup, berair kuyup akibat kehujanan ketika hendak pulang ke rumah.

  11. Kulihat wajahnya begitu pucat, pucat karena takut akan dimarahi ibu.

  12. Semalam saya bertemu Wanda, Wanda yang saya rindukan semenjak lama.

  13. Rahmi sedang mengerjakan kiprah sekolahnya di ruang belajar, ruang belajar yang ada di sebelah timur dari ruang tamu, dan dicat dengan memakai warna pastel.

  14. Perempuan itu tengah duduk termenung, termenung sendiri di kursi taman.


Demikianlah beberapa teladan majas epanalepsis dan epizeukis dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kedua majas tersebut khususnya, maupun bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan bila terdapat kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Terima kasih.


Jika pembaca ingin menambah rujukan soal majas, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh majas anafora dan alonim, contoh majas tautoles, contoh majas eufimisme dan disfemisme, contoh majas hiperbola dan majas personifikasi, serta artikel contoh majas ironi dan litotes.



Sumber https://dosenbahasa.com