Random post

Monday, February 11, 2019

√ Habits Yang Kebiasaan


Kemarin saya sangat tertarik baca bukunya ust. Felix siauw, yang judulnya “How to Master Your Habit”. Buku yang sangat anggun kupikir. Karena memang secara tak sadar saya telah menginstal habits yang kurang baik dalam tubuh ini. Ya begitulah memang hidup ini, kalau kau tak disibukkan oleh hal kebaikan, maka kau sudah niscaya melaksanakan sesuatu yang buruk. Ada syurga juga neraka yang sudah menanti. Aku harapkamu yang baca sedang sibuk dengan banyak kebaikan.


Dalam buku itu diberikan pemahaman bahwa keahlian(skill) itu ialah sesuatu yang didapat dari kebiasaan kita. Sedangkan kebiasaan itu sendiri diperoleh dengan proses yang panjang. Salah satu teori dalam buku menjekaskan bahwa habits ialah sesuatu yang dibuat dari latihan dan perulangan.


“ibu dari semua kebiasaan ialah perulangan dan ayahnya ialah latihan”


Contoh paling sederhananya ialah pada penguasaan bahasa. Penguasaan bahasa itu diperoleh dari kebiasaan. Kebiasaan mendengar dan berkomunikasi dengan suatu bahasa.


Konsep dasar dari “how to master your habits” ialah jangan jadi generasi instant!

Dalam satu pecahan dikatakan wacana mitos bahwa semoga sanggup berenang kau harus makan udang hidup terlebih dahulu. Ini adqlah mitos yang benar adanya, dengan catatan bahwa kau makan udangnya di air atau sambil berenang! Kamu udah paham kan maksudnya? Ya harus paham!



Satu-satunya teknik membuat kebiasaan gres ialah dengan melaksanakan latihan yang berulang-ulang. Menginstal suatu kebiasaan itu sangat sulit dan lebih sulit daripada dikala menghapuskannya. Trik sederhana untuk melaksanakan latihan ini secara rutin ialah dengan meletakkan agenda latihan itu sesudah kebiasaan yang telah terbentuk. Contohnya kalau kau terbiasa berdiri dan sholat shubuh, dan kau ingin menginstal kebiasaan gres berupa tilawah, maka kau sanggup tuliskan dalam jadwalmu “setelah sholat shubuh akan tilawah” sehingganya sanggup secara otomatis kau akan laksanakan tilawah sesuai dengan kebiasaanmu sholat shubuh.


Aku kira selanjutnya saya mau dongeng kalau saya mencoba menginstal kebiasaan baru. Itu panjang cerita, juga takdir saya kira. Stelah baca buku karangan ust. Felix Siauw ini saya sanggup link goresan pena dari temanku. Link itu berupa blog milik dosen yang sangat hebat kukira. Dalam link itu dijelaskan bagaimana mengatur waktu. Dan tebak apa yang dibutuhkan untuk mengatu waktu? Dosen itu berkata :

1. Kurangi tidur

2. Kurangi tidur

3. Sama!

“JLEBB!” ini dosen saya yakin beliau sedang menyinggung saya yang suka tidur kelamaan. Dengan tekad yang besar lengan berkuasa saya lalu inginkan mengurangi tidurku.

“Ya! Menurutku tekad yang paling besar lengan berkuasa ialah ketika kau sedang terhina!”

Dan saya sedang terhina!


Tekadku mengurangi tidur ialah untuk hanya tidur 4jam sehari. Dan kalian percayalah itu sangat sulit bahkan menyiksa sekali. Tapi saya yakin kalau saya bisa. Saat menulis blog ini saya sudah tidur sehari 5jam. Dan terus berusaha rutin untuk cuma tidur 4jam.


Demi melatih kebiasaan gres ini saya terkadang harus mandi 3 hingga 3 atau 4 kali sehari. Bahkan saya menyeduh kopi 4 hingga 5 kali sehari. Itu semua untuk brtahan melek!

Yasudah ahh.. Itu aja.. Ini saya sedang instal kebiasaan gres untuk menulis setiap harinya. Doakan oke!




Mahfuzh TnT


Sumber https://mystupidtheory.com