Hari Kemarin. Ohh Bukan, Tapi hari kemarinnya kemarin, itu Kamis 1 Muharram 1434. Ini hari yang menyenangkan, hari dimana ada yang pawai, ada lagi yang sedang pengajian, dan sedang apa Aku? Sepertinya Aku sedang menjaga penerima OR FLP Malang. Iya, menjaga supaya tidak lari juga menjaga supaya tidak rusuh, walaupun risikonya rusuh juga. Open Recruitment ini hanya sebuah program yang sederhana, itu cuma gerbang masuk sebuah FORUM LINGKAR PENA. Acara yang sederhana itu justeru memerlukan persiapan yang jauh lebih kompleks, lantaran memang acaranya sederhana, sehingga bagaimana menciptakan penerima mau hadir di program sederhana dan bagaimana menciptakan mereka bertahan di program ini menjadi debut tersendiri bagi panitia.
Aku sendiri kebagian kerjaan HUMAS, humas yang bukan Hubungan Mas-Mas tapi humas yang benar-benar Hubungan Masyarakat. Itu sejujurnya saya belum tahu tugasnya, tapi saya pikir akan melayani pendaftar dan menghubungi para calon anggota. Aku juga jadi CP, CP yang bukan CV. Ahh.. Andaikan CV, itu akan ada uangnya. Kaprikornus CP itu seru dan tidak enak. Seru lantaran terserah kata pelaksana kegiatan apa, tapi yang terang Aku punya hak untuk menolak dan mendapatkan yang masuk FLP.
Asik, Karena Aku sanggup menciptakan itu para akhwat cakep masuk FLP, ini bukan berarti yang buruk akan Aku tolak, janganlah bersedih, tapi mungkin yang pemuda akan Ku tolak. CP juga nanti yang akan pertama dikenal calon anggota, itu bahkan lebih dulu dari Ketua FLP ataupun Pejabat lainnya. CP juga punya hak lebih banyak daripada Ketua pelaksana ataupun ketua FLP, Kenapa? Iya itu lantaran calon penerima hanya akan percaya dengan nomer HP CP. Dan kalau CP ngambek, dan mengirim SMS peniadaan acara, maka hancurlah total acara. Itu sebabnya yang jadi CP itu harus orang yang baik, ramah, cendekia menabung(ini lantaran pulsa selalu habis). Jika ingin contoh, lihatlah pemilik blog.
Sehari sebelum program mulai, Aku juga harus ikutan rembuk untuk persiapan panggung. Itu juga sekalian menghitung jumlah penerima yang akan hadir. Persiapan program selesai, tak berapa usang ibu Aku telepon. ibu yang separuh hati Aku itu, yang Aku sayang. Ibu tanya kegiatanku selama liburan, saya jawab saja itu seminar kepenulisan. Ibu tanya “Kenapa tidak mengadakan doa bersama di tahun baru?” Aku jawab saja “Karena tidak ada ustadznya, ustadznya sibuk, banyak job, banyak panggilan program di tahun gres ini” itu balasan ngawur Ibu tahu dan hanya ketawa. Katanya Ibu ia ada program ngaji malam ini, dan saya bahagia lantaran itu. Aku suruh Ibu datang, Ibu tiba dengan semangat, tiba nggak telat, biar ustadznya bahagia dan mau diundang lagi. Oh iya, persiapan program OR selesai dan saya pulang.
Di hari acara, Aku tidak sanggup kiprah berarti, hanya penjaga presensi, itu bukan supaya presensinya tidak lari, tapi supaya pesertanya mau tanda tangan. Bukan tanpa tujuan kami mengumpulkan tanda tangan peserta, tapi itu supaya kami jadi punya koleksi tanda tangan calon penulis.
Acara terakhir yaitu menciptakan Logo dan Yel-Yel Kelompok. Kenapa sudah program terakhir? itu lantaran Aku sudah mau mengakhiri goresan pena ini, silahkan protes! Agaknya Aku kecewa dengan penampilan Logo dan Yel-yel kelompok, walaupun pembina Aku bahagia dan teman Aku juga senang. Kenapa Aku kecewa? Itu supaya Aku kelihatan beda. Aku Ingin tampilkan Logonya yang dibentuk penerima di sini, tapi apa daya saya tak punya foto itu. Logo semuanya monoton, ada pulpen, pena atau pensil, nggak tahu kenapa. Ini mengatakan kreatifitas yang kurang semenjak awal dunia menulis. Harusnya Logo dan simbol menulis itu sudah berganti dari Pena, Pulpen, Mesin Ketik, Komputer dan kini Laptop atau Tablet. Itu biar kelihatan gambaran penulis yang sanggup Move On, mengikuti kemajuan zaman. Yel-yel penerima juga masih pakai kata-kata yang udah “LARIS” di pasaran kaum muda, ada juga yang mengedit lagu, dan itu kuno. Lebih asik kalau itu Yel-yel satu kalimat, yang buat sendiri, yang original, bahkan kalau tiap anggotanya mau menyarankan kan satu kata motivasi itu juga bagus, ibarat “SIKAAAAAAP! Semangat, Inspiratif, Kreatif, Aktif, Ajaib, Agamis, Asik, Alami, Astagfirulloh Pitnah!”.
Sekian kritikku untuk anak baru, jangan marah, jangan sensi, Aku hanya jujur, dan jujur itu tidak tidak boleh ibarat halnya bohong juga tidak tidak boleh oleh negara kapitalis.
Tanggal 3muharram dan goresan pena pertama sesudah beberapa hari tak mengupdate blog ini.
Mahfuzh TnT
Sumber https://mystupidtheory.com