“Fud malam ini saya ke kontrakanmu yahh ngerjakan tugas!!”
Apa SMS semacam itu sedang terkenal belakangan ini? Hmm.. kalian mungkin bisa jelaskan secara rasional… tapi saya bertanya-tanya, bila itu buka trend, kenapa saya sanggup SMS itu setiap minggu, dan parahnya lagi itu dari satu orang teman yang sama..
oke, kurasa kuliah kami sudah sangat jelek dengan banyaknya laporan-laporan. Tapi beberapa dosen ada yang “berbaik hati”, mereka menghibur kami dengan sejumlah kiprah kelompok(Ohh.. man, kill me please:). Mungkin beberapa orang sangat suka kiprah kelompok(terutama yang doyan numpang nama), tapi Kami yang notabenenya yaitu mahasiswa deadliner sangat tidak menyukai hal ini. Salah satu alasannya yaitu alasannya kami harus menyesuaikan waktu mengerjakan kiprah dengan teman sekelompok, sedangkan kami punya cara sendiri dalam mengerjakan sesuatu. Bahkandalam bekerja kelompok terkadang orang2 hanya bergurau dan tidak sanggup menyelesaikannya dengan cepat, mungkin mereka tidak sadar betapa berharganya waktu bagi deadliner sepertiku.. (Yack.. 🙂
Faktanya yaitu deadliner itu mengoptimalkan prinsip mestakung(semesta mendukung *bukan semesta melengkung) yang diberikan Yohanes surya. Kemampuan bekerja insan meningkat dengan sangat mengagumkan ketika dalam tekanan(waktu dan kondisi yang terbatas). Pangalaman pribadiku mencatat bahwa saya menguasai banyak skill disaat-saat yang sangat tidak mendukung. Seperti corel draw hanya dalam waktu 2jam saya harus menciptakan poster, dan selesai dg sukses. Menulis essay dengan cepat dan saya sanggup juara. Aneh, tidak teratur dan sangat acak itulah cara kerja deadliner, terutama orang-orang sepertiku.
untuk menjadi seorang deadliner bergotong-royong yaitu suatu pilihan(*so jangan pernah memilihnya). bergotong-royong saya bisa mengonsep dan merencanakan semuanya dan semua akan berjalan lebih mulus daripada ketika tidak terencana.. namun hidupku terlalau membosankan bila Aku tidak terburu-buru.
Hmm saya memang harus mengakhiri karirku sebagai deadliner. Itu tidak terlalau menguntungkan untuk cita-citaku yang selangit. beberapa kata(*atau mungkin pesan kramat) untuk para deadliner yang disampaikan oleh dosenku adalah..
“Apa yang menciptakan kita membuang-buang energi? Ketidak teraturan. kemarahan, kepanikan, tergesa-gesa menyebabkan kerja enzim yang tidak teratur itu menyebabkan @entropi meningkat.. Semakin sering entropi meningkat maka semakin banyak energi yang terbuang sia-sia.”
Jika dihubungkan dengan hipotesis enstein maka Kata-kata dosen yang sangat ilmiah ini juga mengarah pada suatu kesimpulan:
“Jika lebih banyak orang yang tidak teratur, maka entropi meningkat, ketika entropi meningkat dan hingga pada puncak maksimum maka terjadilah kiamat.. Makanya kita harus hidup sedikit lebih teratur, supaya Tidak cepat terjadi Kiamat”
hihihi.. cukup sharingnya malam i ni.. saya harus pergi sholat dulu.. dahh
Sumber https://mystupidtheory.com