Ya.. Pertanyaan di judul goresan pena ini akan sangat jarang kita pertanyakan.. Namun tidak semua orang mengetahui tanggapan dari pertanyaan tersebut.
Mari kita bahas dari sisi keilmuan..
Beberapa orang beropini bahwa langit itu berwarna biru alasannya pantulan dari warna bahari yang biru, yang melapisi 70% dari permukaan bumi.
Ya.. logis memang tanggapan ini, namun tak sepenuhnya benar..
Sebenarnya matahari memancarkan banyak sekali warna cahaya yang menyatu dan tampak putih.
Seperti dikala kita memancarkan cahaya kedalam prisma, maka cahaya akan dihamburkan dan tampak banyak sekali macam warna(pelangi).
Nahh… Cahaya matahari kita akan dihamburkan oleh atmosfer bumi kita, sehingga terjadilah warna langit..
Lalu mengapa harus berwarna biru?
Karena komposisi atmosfer kita yang merupakan gas Nitrogen(76%) dan Oksigen(23%).
Walaupun komposisi gas yang terbesar yaitu gas Nitrogen yang berwarna merah namun warna biru dari gas Oksigen akan lebih dominan.
Karena meskipun seluruh panjang gelombang dari cahaya matahari ini terabsorbsi, namun warna biru yang mempunyai panjang gelombang yang rendah akan terabsorsi lebih banyak dibandingkan warna lainnya sehingga warna biru ini lebih banyak didominasi terlihat oleh mata.
Sedangkan warna merah dari gas Nitrogen akan muncul dikala sore hari.
Proses ini dinamakan Rayleigh scattering.
Rayleigh menyampaikan bahwa cahaya dengan panjang gelombang lebih kecil akan dihamburkan dengan intensitas perpendaran lebih besar, sehingga warna biru yang mempunyai panjang gelombang kecil akan lebih dihamburkan sehingga warnanya lebih banyak didominasi di langit.
Sumber https://mystupidtheory.com