Random post

Thursday, August 31, 2017

√ Pengertian Transistor Darlington Dan Konfigurasinya

Pengertian Transistor Darlington dan Konfigurasinya – Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Transistor Darlington yakni sepasang Transistor Bipolar (NPN atau PNP) yang disambungkan secara seri dan bertindak sebagai sebuah Transistor Tunggal yang sanggup menghasilkan penguatan (gain) yang lebih tinggi. Transistor Darlington ini sanggup berupa dua buah transistor yang terhubung secara Individu ataupun satu perangkat tunggal yang dibentuk secara komersial dalam satu kemasan paket dengan standar tiga kaki yaitu Basis, Emitor dan Kolektor (diintegrasikan dalam satu chip atau komponen). Nama Darlington ini diambil dari penemunya yaitu Sidney Darlington yang bekerja di Laboratorium Bell Amerika Serikat.


Konfigurasi Dasar Transistor Darlington


Rangkaian Transistor yang ditemukan oleh Sidney Darlington pada tahun 1953 ini tersusun khusus dari dua transistor Transistor Bipolar dengan kaki Emitor dari satu Transistor dihubungkan ke kaki Basis Transistor yang lain sehingga penguatan atau gain pada transistor pertama dikuatkan lagi lebih lanjut oleh Transistor keduanya. Konfigurasi dasar Transistor Darlington sanggup dilihat pada gambar dibawah ini:


Pengertian Transistor Darlington dan Konfigurasinya √ Pengertian Transistor Darlington dan Konfigurasinya


Seperti terlihat pada gambar Transistor Darlington NPN diatas ini, kaki Kolektor kedua transistor dihubungkan bersama sedangkan kaki Emitor TR1 dihubungkan ke kaki Basis TR2 biar sanggup menggerakan TR2 tersebut. Konfigurasi ini menghasilkan perkalian β alasannya untuk arus Basis ib, arus Kolektor β x Ib dimana penguatan atau gain lebih dari satu yang sanggup didefinisikan menyerupai pada rumus berikut ini :


IC = IC1 + IC2


IC = (β1 x IB) + (β2 x IB2)


Namun arus arus Basis Ib2 yakni sama dengan arus Emitor IE1 TR1, hal ini dikarenakan kaki Emitor TR1 dihubungkan ke kaki Basis TR2.


IB2 = IE1 = IC1 + IB = (β1 x IB) + IB = (β1 + 1) x IB


Keseluruhan penguatan atau gain sanggup dibentuk persamaannya menyerupai pada rumus dibawah ini :


IC = β1 x IB + β2 x (β1 + 1) x IB


IC = (β1 x IB) + (β2 x β1 x IB) + (β2 x IB)


IC = (β1  + (β2 x β1) + β2) x IB


Catatan : β1 dan β2 yakni penguatan atau gain dari masing-masing Transistor.


Dengan demikian, keseluruhan penguatan atau gain arus (β) berasal dari gain transistor pertama yang dikalikan gain transistor kedua sehingga gain atau penguatannya menjadi lebih tinggi. Dengan kata lain, sepasang transistor bipolar digabungkan bersama menjadi Transistor Darlington sanggup dianggap sebagai sebuah transistor tunggal dengan nilai β yang sangat tinggi dan juga resistansi input yang tinggi.


Contoh Kasus Perhitungan Transistor Darlington


Dua Transistor yang dihubungkan bersama dalam bentuk pasangan Darlington untuk menyalakan lampu Halogen 12V 75W. Jika gain arus maju dari transistor pertama yakni 25 dan transistor kedua yakni 80. Berapakah arus maksimun yang dibutuhkan oleh Basis Transistor untuk menyalakan lampu biar sanggup ON sepenuhnya?


Pertama, kita harus menghitung arus yang dibutuhkan oleh lampu halogen tersebut. Perlu diketahui bahwa arus yang dibutuhkan oleh lampu halogen yakni sama dengan arus pada kaki kolektor transistor kedua.


IC = ILAMP


ILAMP = P / V = 75/12 = 6,25 A


Selanjutnya gunakan persamaan diatas utnuk menghitung arus Basis yang diperlukan.


Diketahui :


β1 = 25

β2 = 80


IC = (β1  + (β2 x β1) + β2) x IB

IB = IC / (β1  + (β2 x β1) + β2)

IB = 6,25 / (25  + (80 x 25) + 80)

IB = 6,25 / (25  + (80 x 25) + 80)

IB = 6,25 / 2105

IB = 3,0 mA


Jadi arus yang dibutuhkan untuk Basis Transistor yakni sebesar 3,0 mA.



Sumber https://teknikelektronika.com/