Random post

Monday, November 6, 2017

√ Pengertian Baterai Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya – Baterai (Battery) yaitu sebuah alat yang sanggup merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang sanggup digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel ibarat Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control memakai Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk sanggup mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga sanggup dengan gampang dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sanggup menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya sanggup digunakan sekali saja (Single Use) dan Baterai yang sanggup di isi ulang (Rechargeable).


Jenis-jenis Baterai


Setiap Baterai terdiri dari Terminal Positif( Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda) serta Elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari Baterai yaitu Arus Searah atau disebut juga dengan Arus DC (Direct Current). Pada umumnya, Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai Primer yang hanya sanggup sekali pakai (single use battery) dan Baterai Sekunder yang sanggup diisi ulang (rechargeable battery).


1. Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai/Single Use)


Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya mengatakan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari banyak sekali jenis ukuran ibarat AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.


Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Primer (sekali Pakai / Single use) diantaranya yaitu :


a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)


Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket. Baterai jenis ini terdiri dari materi Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya. Sedangkan Terminal Positifnya yaitu terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.


b. Baterai Alkaline (Alkali)


Baterai Alkaline ini mempunyai daya tahan yang lebih usang dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya yaitu Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline. Saat ini, banyak Baterai yang memakai Alkalline sebagai Elektrolit, tetapi mereka memakai materi aktif lainnya sebagai Elektrodanya.


c. Baterai Lithium


Baterai Primer Lithium mengatakan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium sanggup disimpan lebih dari 10 tahun dan sanggup bekerja pada suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan. Baterai Lithium biasanya dibentuk ibarat bentuk Uang Logam atau disebut juga dengan Baterai Koin (Coin Battery). Ada juga yang memanggilnya Button Cell atau Baterai Kancing.


d. Baterai Silver Oxide


Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver). Baterai Silver Oxide sanggup dibentuk untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini sering dibentuk dalam dalam bentuk Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai Kancing (Button Cell). Baterai jenis Silver Oxide ini sering dipergunakan pada Jam Tangan, Kalkulator maupun aplikasi militer.


 yaitu sebuah alat yang sanggup merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listri √ Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya


2. Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang/Rechargeable)


Baterai Sekunder yaitu jenis baterai yang sanggup di isi ulang atau Rechargeable Battery. Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik yaitu sama dengan Baterai Primer. Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini sanggup berbalik (Reversible). Pada ketika Baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada ketika Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai. Jenis-jenis Baterai yang sanggup di isi ulang (rechargeable Battery) yang sering kita temukan antara lain ibarat Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).


Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang) diantaranya yaitu :


a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium)


Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) yaitu jenis baterai sekunder (isi ulang) yang memakai Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai materi Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd mempunyai kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melaksanakan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan ketika tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu materi Carcinogenic Cadmium yang sanggup membahayakan kesehatan insan dan Lingkungan Hidup. Saat ini, Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah dihentikan oleh EU (European Union) menurut peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery Directive”.


b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride)


Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta tidak mempunyai zat berbahaya Cadmium yang sanggup merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai Ni-MH sanggup diisi ulang sampai ratusan kali sehingga sanggup menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH mempunyai Self-discharge sekitar 40% setiap bulan bila tidak digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi. Meskipun tidak mempunyai zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang sanggup merusak kesehatan insan dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.


c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion)


Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada peralatan Elektronika portabel ibarat Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun Laptop. Baterai Li-Ion mempunyai daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% bila dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio Self-discharge yaitu sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan alasannya tidak mengandung zat berbahaya Cadmium. Sama ibarat Baterai Ni-MH (Nickel- Metal Hydride), Meskipun tidak mempunyai zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang sanggup merusak kesehatan insan dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat. yaitu sebuah alat yang sanggup merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listri √ Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya



Sumber https://teknikelektronika.com/