Mungkin postingan ini ialah seri postingan ‘istirahat’. Kalau dari kemarin saya share wacana sains hingga puas, ini mungkin saatnya sharing aja mengenai pengalaman bisnis online.
Sampai goresan pena ini diketik, saya bisa menghasilkan cukup uang dari dunia menulis dan dunia online. Memang kisarannya tidak terlalu besar, tetapi kurasa mahasiswa butuh juga uang-uang “kecil”.
Dulu pertama kali aku berguru bisnis online, itu diajarin oleh Mas Wahyu dan Pak Heri, mereka berdua ini luar biasa banget, mau mengembangkan ilmu dengan saya yang kala itu sangat cupu di dunia maya. sungkem dulu suhu.
Setelah banyak “disemprot” sama ilmu online marketing, saya kesudahannya menetapkan untuk mulai berbisnis di dunia maya. Karena waktu itu saya masih sok sibuk maka saya nggak sempat menciptakan blog untuk bisnis onlineku. Ketika itu saya lebih menentukan untuk membuka ‘toko’ online pertamaku di FB.
Awal mula mendirikan toko online di FB, saya riset pasar. Semua dilakukan dengan Google, ini sangat penting dan akan sangat besar lengan berkuasa ke hasil nantinya. Tetapi tetap, riset tanpa action sama aja boong! Apalagi riset campur ketakutan dengan hasil risetnya, ini lebih parah!
Artinya, jikalau memang berniat sungguh-sungguh untuk memulai bisnis online, maka apapun hasil risetnya, segeralah bergerak dan menentukan langkah. Bagaimanapun menyerupai yang dikatakan Alm. Bob Sadino:
“Bisnis terbaik yaitu bisnis yang dibuka, bukan bisnis yang direncanakan atau ditanyakan terus!”
Ini sudah menjadi pakem! Mau bisnis di Indonesia, di Eitophia, di Greenland, di dunia Nyata, di dunia Maya, atau bahkan di dunia Ghaib sekalipun! Ini sangat logis dan masuk akal!
Memulai Bisnis Online
cara mahasiswa memulai bisnis Online |
Yap.. Saat itu saya putuskan untuk membuat bisnis Jual Bross Jilbab Memang kelihatan tidak cocok sih, tapi dikala itu saya tertarik menjual bros-bros buat ibu-ibu alasannya yaitu Umiku membeli bros dengan harga yang “b0mastiss”. Umi pernah beli bros harga 45.000, dan ini harga yang wajar. Langsung aja saya kepikiran untuk membanjiri pasar kalimantan dengan bros dari jawa, supaya harganya agak turun.
Setelah menetapkan jenis produknya, saya mencari pemasok, atau produsen. Kebetulan di kota Malang gampang sekali menemukan pengrajin, saya cukup pergi ke pasar ahad dan semua kerajinan kota Malang ada disana. Tinggal kita tanya-tanya aja, udah dijual online apa belum? Boleh dijualkan apa tidak? Berapa banyak yang bisa di produksi? Nah,.. Beberapa pertanyaan lainnya bisa kalian buat. Intinya kita harus melihat kemungkinannya untuk pemesanan dalam jumlah banyak/grosir.
Setelah sepakat dengan jenis produk dan produsennya, langkah ini yang saya bilang paling penting.
Mulai buka!
Mulailah saya menciptakan akun FB kemudian mengisinya dengan beberapa keterangan yang jujur. Semua data saya isikan dengan jujur, tanpa ada yang saya sembunyikan. Bahkan semuanya bisa lihat jikalau pemilik Jual Bros Cantik ialah cowok! Iya cowok! (yang nantinya dipanggil-panggil sist)
Setelah membuka, maka sudah sepatutnya mengisi koleksi barang yang akan dijual. Lho? Harus beli donk? Ya nggak lah, minta izin aja ke produsen produk yang akan dijual untuk ambil foto, jikalau nggak punya foto pake HP teman, pada dasarnya usahakan kau sendiri yang ambil foto produknya.
Setelah ada foto, kau edit sedikit, bukan untuk menipu, tetapi untuk memperbaiki pengambilan gambarnya yang kurang pas dan menunjukkan label dari toko dan nama produk. Contohnya label: Jual Bros Cantik -Redberry Brooch- 057. Walaupun cuma jualan bross tapi saya kasih nama satupersatu tiap model brosnya, supaya gaya aja, alay gitu.. Tapi serius!
Setelah diupload semua produk yang dijual, mulailah promosi dan menambahkan teman. Ini sangat mudah, kalian niscaya tahu caranya.
Salah satu yang sangat saya akungkan ialah dikala itu saya belum mengerjakan problem branding di luar FB. Kalau kini kalian punya Online shop, atau mau membuka online shop, buatlah akun di Shopious. Disana berkumpul aneka macam penjual produk, dan sebagaimana semut mengerubung gula, dikala banyak penjual maka banyak pula pembeli berdatangan.
Dengan memakai lapak jualan di Shopious, ini akan meningkatkan daya saing kalian. Tidak hanya jadi pendekar FB tapi juga bisa bersaing di dunia maya yang sesungguhnya.
Setelah melaksanakan promosi di banyak blog, situs, forum, dan banyak lapak diluar FB. Saatnya berguru menangani pembeli pertama.
Menanggapi Pembeli Pertama
Pertama selalu yang menjadi kenangan. saya bahkan masih ingat nominal laba higienis dikala pertama kali online ialah 75.000. Dengan nominal transaksi sebesar 150.000. Ini sangat banyak dikala itu, cukup untuk hidup dua hari versi mahasiswa.
Deal pertama ini saya lakukan dengan menunjukkan pelayanan yang ramah. Pertama para pembeli niscaya menanyakan dan meminta harga murah, ini hampir terjadi di semua OL shop! Makara cara menanggapinya ialah dengan menunjukkan detail produk dahulu sebelum menunjukkan harganya.
Jangan pribadi menjawab dengan nominal harga dan no Rekening, ini hanya akan menciptakan mereka ragu dan kaburr! Apalagi jikalau kalian menjawabnya dengan:
“Udah gua pasang kan harganya? Lu punya mata bisa dipake nggak? 7 juta harganya, jadi beli nggak ? Nih no.Rek gua 082-53-343-343”
Ini bukan hanya menciptakan toko onlinemu nggak laku, tapi juga sanggup sumpah serapah dan kutukan tuju turunan. Don’t ever do it!
Jadi cara menjawabnya ialah dengan ramah dan santun, awali dengan ucapan terimakasih, kemudian berikan detail produknya terlebih dahulu, gres ke harga. Contohnya:
“Terimakasih atas atensinya, Bros Redberry -057 yang kami jual mempunyai materi dari Berlian Ruby 24 karat, dengan hiasan watu Zamrut 22 karat, dirangkai oleh desainer italia Madame Marie Curie, kami berikan harga terbaik Rp. 3.000,-.”
Nahh gitu tuhh.. yang tok cer.. Dan buat pelanggan meleleh.. Udah ramah, barangnya bagusnya nggak ketolongan, harganya murah lagi.. Setelah itu bisa jadi calon pembeli pribadi menanyakan metode pembayaran, atau kadang jikalau pembelinya mahasiswa biasanya nawar gini:
“Boleh nggak jikalau Redberry -057 saya beli dengan harga Rp. 500,-?”
Nah di dikala menyerupai ini, Aku tidak terlalu tahu apa keputusan terbaiknya. Tetapi saya biasanya menolak penurunan harga. Biasanya saya menetapkan harga, atau saya tawarkan transaksi lebih banyak, pada dasarnya nggak akan turun jumlah uang yang saya terima. Contohnya:
“Oh.. bagaimana jikalau Rp. 5.500 untuk dua Redberry -057 ?”.
Gitu dehh.. Tidak bisa dijadikan patokan, tapi itu yang sering saya lakukan. Yang penting jangan sepakat jikalau penawaran dari konsumen biasanya mahasiswa :
“Gimana jikalau harganya Rp. 525,- dengan pembayaran nyicil 25 kali? ”
Jelas jawab NOoooo!
Metode pembayaran usahakan yang mudah, memakai transfer atm saja. Jangan pakai pulsa atau apalagi pakai kirim uang di kantor pos. Selain pakai transfer atm, tolak aja, nanti bermasalah. Untuk pelanggan yang biasanya ragu, biasanya minta untuk barang tiba dulu, ini jangan hingga kau sepakati kecuali temanmu sendiri. Kalau sahabat sendiri okelah, tapi jikalau orang tak dikenal, jangan sampai. Ada uang ada barang!
Meningkatkan penjualan
Yap sesudah itu tinggal membesarkan pasar penjualanmu saja. Bisa memakai forum-forum yang berhubungan. Contohnya jikalau kau jualan Bros maka bergabunglah dengan group-group kecantikan, grup yang isinya wanita-wanita berduit. :v . Kalau kau jual alat kesehatan, maka bergabunglah dengan group kesehatan dan nutrisi. Jangan coba-coba kau promosi bros jilbab di group agama kristen, atau jualan jilbab di group Sepak bola, ini salah kaprah.
Selain itu bisa juga melebarkan jangkauan ke instagram. Online shop dari instagram juga banyak yang memakai lapak jual beli menyerupai Shopious. Mungkin alasannya yaitu situs besar sehingga lebih terpercaya dan deal dengan konsumen akan lebih mudah.
Ini Tips Tambahan Lainnya
Yap dan mulailah kreatif untuk menghasilkan uangmu sendiri!
Tetaplah bertahan untuk berjualan satu produk dahulu, hingga penghasilannya stabil, gres mengerjakan untuk produk lain.
Jangan gampang mengklaim gagal. Aku gres sanggup pesanan pertama sesudah 2 bulan bergentayangan di dunia maya.
Terakhir, jangan tutup lapakmu ketika ramai, atau jangan lambat merespon konsumen. Ini sudah menciptakan usahaku di bross berhenti. Dulu kan ceritanya saya pergi KKN di desa, jadinya tidak ada sinyal handphone, apalagi internet. Al-hasil saya kehilangan kontak dengan semua pelanggan lama, dan tidak juga bisa melayani pelanggan baru. Tapi semuanya proses, kini saya mulai beberapa bisnis online yang cukup ‘menggairahkan’. Setelah disini saya minta do’a-nya semoga saja sukses di bisnis online.
Terimakasih sudah mau repot baca, silahkan share jikalau ini bermanfaat buat sahabat kamu, dan delcon jikalau kita enggak temenan.. : hehehe..becanda :
Sumber https://mystupidtheory.com