Quick Count atau perhitungan prediksi memang menjadi fenomena yang terkenal dibicarakan semenjak 9 juli lalu. Kemudian topik ini terkenal lagi oleh pesta rakyat pemilihan presiden pada hari ini, 9 juli 2014.
Tapi hari ini ada informasi besar hati untuk kita semua, kini quick count ada nobarnya!
Aku emang orang yang jarang nobar sih, termasuk nobar sepak bola juga saya hampir tidak pernah melakukannya. Maksudku itu apa asiknya coba? Itu tu abstrak banget! Coba aja baca ini.
Tapi saya mulai memikirkan jika nobar bola itu nggak absurd-absurd banget gitu. Maksudku ada yang lebih abstrak dan lebih hina deh dari nobar bola.
Nobar bola itu ada serunya sedikit, dikala pemain bola di lapangan hijau memainkan bola, menuju gawang lawan, kemudian menendang bola dan gagal. Walaupun saya tetap tidak tertarik tetapi saya sanggup bayangkan jika itu menarik sekali buat banyak orang.
Sekarang saya lihat di tv orang nobar buat quick count coba? Maksudku apa yang sedang orang-orang ini tonton? Itu tuh.. cuma angka yang berganti-ganti. Ini kan nggak seru gitu, walaupun di coba di seru-serukan juga gimana?
Di kasih komentator mungkin, paling kan komentatornya cuma sanggup teriak-teriak “Sekarang mencapai 49,77% sodara-sodara, bertambah 0,01% jadi 49.78%, berkurang 9% menjadi 40,78%, terjadi perubahan angka dari 40,78% menuju 50% sodara-sodara… dan… dan yaaa… kembali jatuh pada angka 40,99%”
Kebayang nggak jika seru? Nggak kan? paling-paling gres beberapa menit pertama pemirsa dengan nilai matematika dibawah KBM bakalan pingsan.
Quick count itu bukan kayak sepak bola yang atraktif, ngapain kalian nonton bareng coba? Bayangin aja jika tiga orang sobat ini lagi nonton bareng quick count. Bejo, Acul dan Riki.
Nobar bola, quick count, real count |
Bejo berkomentar “Pasti 2 menit lagi naik dari 40,6% ke 50%”
Acul menyanggah “Enggak dehh.. niscaya akan turun ke kisaran angka 30%”,
Dua menit kemudian data hanya menjelma 40,8 %.
Akhirnya Riki untuk menengahi terpaksa berkomentar “Em… Angka 8-nya manis yah, bentuk bulatannya itu tepat sama besar, ini angka delapan yang paling manis yang pernah saya lihat selama hidupku, lagian 5+3 khan 8, ya kan? ya kan?” kemudian hening.
Aku nggak pernah nobar bola dan nobar quick count sih, tapi jika nobar perhitungan bunyi eksklusif atau real count saya pernah. Perhitungan bunyi pada pemilihan BEM kampus. Itu terperinci lebih seru lagi!
Saat itu mirip mirip kini ini, ada dua kubu, sebut saja tim hitam dan kuning.
Pertama petugas akan mengambil surat bunyi dari dalam kotak suara, ini jika di pertandingan bola, adalah adegan dikala wasit meniupkan peluit pertandingan. Kemudian dengan slow motion petugas membuka lembar suara, mirip adegan menggiring bola pada sepak bola.
Selanjutnya sehabis terbuka terlihatlah celah lubang hasil coblosan, ini mirip dikala pemain bola menerima celah utuk mengumpan ke sektor pertahanan lawan.
Setelah itu dibaliklah surat bunyi dan terlihatlah bolongan pada calon yang saya dukung, tim Hitam! Itu ibaratnya pemain depan tim akan menendang bola dengan sangat keras ke arah gawang, hanya tinggal menunggu kata “Sah” dari petugas maka itu akan jadi gol.
Akhirnya sehabis dilihat dengan secama kertas bunyi itu berlubang dua di gambar tim hitam dan tim kuning, adegan sepak bolanya adalah dikala akan menendang bola itu, pemain mencicipi gatal di kakinya dan ingin segera menggaruknya, hasilnya tendangan meleset dari gawang lawan! dan Tidak sah!
Begitulah serunya jika Real Count, beda dengan Quinck Count yang abstrak dan nggak seru! Sekian, dulu.
Anyway, Seberapapun butuhnya Indonesia ini akan sosok pemimpin yang hebat, kita lebih butuh rakyat yang hebat! Makara kalian Jadilah rakyat! yang hebat!
Salam Mystupidhteory!
Sumber https://mystupidtheory.com