Sebelumnya, kita telah mengetahui ibarat apa perbedaan kata beragam dan frasa. Adapun perbedaan antara keduanya sendiri ialah terletak dari makna yang dihasilkan keduanya. Makna yang terkandung dalam kata beragam merupakan makna gres yang melenceng dari makna dua kata yang membentuknya. Sementara itu, makna yang terkandung dalam frasa bukanlah suatu makna baru, dan biasanya merupakan pengembangan makna dari salah satu diantara dua atau lebih kata yang membentuknya. Selain itu, dari segi penulisan, biasanya kata beragam bisa ditulis serangkai ataupun terpisah terngantung dari jenis kata majemuknya sendiri. Di lain pihak, frsa biasanya cenderung ditulis secara terpisah.
Untuk mengetahui ibarat apa bentuk keduanya, berikut ditampilkan beberapa pola kata beragam dan frasa dalam kalimat bahasa Indonesia yang ditampilkan sebagaimana di bawah ini!
A. Contoh Kata Majemuk
- Karena mengalami rabun jauh, Juni pun harus rela memakai kacamata.
- Kata majemuk: kacamata, asal mula: beling + mata yang ditulis serangkai, makna: sebuah benda yang digunakan untuk membantu penglihatan manusia.
- Khanza harus dirawat di rumah sakit akibat sakit tipus yang dideritanya.
- Kata majemuk: rumah sakit, asal mula: rumah + sakit yang ditulis terpisah, maknanya: sebuah daerah yang khusus untuk menampung dan merawaat orang-orang yang mengidap suatu penyakit.
- Matahari pada pagi hari ini bersinar dengan begitu cerah.
- Kata majemuk: matahari, asal mula: mata + hari yang ditulis serangkai, maknanya: benda langit yang memiliki gas di dalamnya dan gas tersebut membuatnya sanggup mengirimkan caha dan panas ke planet bumi.
- Setiap ke sekolah, Maya selalu membawa saputangan.
- Kata majemuk: sapu tangan, asal mula: sapu + tangan yang ditulis serangkai, maknanya: sebuah kain yang lazimnya digunakan untuk mengusap keringat dan sebagainya.
- Akhir-akhir ini, orangtua Nindy jarang sekali ada di rumah.
- Kata majemuk: orangtua, asal mula: orang + bau tanah yang ditulis serangkai, maknanya: ibu dan ayah dari seorang anak.
Contoh Frasa dalam Bahasa Indonesia
- Adik sedang tidur siang di kamarnya.
- Frasa: tidur siang, asal mula: tidur + siang, maknanya: melaksanakan acara tidur di siang hari.
- Anak kucing itu tengah memanjat pohon.
- Frasa: anak kucing, asal mula: anak + kucing, maknanya: anak dari seekor kucing dewasa.
- Hanif dikenal sebagai siswa teladan di sekolahnya.
- Frasa: siswa teladan, asal mula: siswa + teladan, maknanya: siswa yang patut untuk dicontoh.
- Selama ini, Kelly dikenal sebagai sosok pendiam di lingkungan sekitarnya.
- Frasa: sosok pendiam, asal mula: sosok + pendiam, maknanya: sosok yang tidak banyak bicara.
- Mobil merah yang terparkir di pojok kanan daerah parkir itu merupakan kendaraan beroda empat milik Pak Hanggono.
- Frasa: kendaraan beroda empat merah, asal mula: kendaraan beroda empat + merah, maknanya: sebuah kendaraan beroda empat yang berwarna merah.
Demikianlah beberapa pola kata beragam dan frasa dalam kalimat bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola dari kata beragam dan frasa lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh kata beragam senyawa, contoh kata beragam nonsenyawa, contoh frasa endosentris, dan contoh frasa nomina.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kata beragam dan frasa khususnya, maupun mengenai bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon maafkan pula jikalau terdapat kesalahan penulisan ataupun klarifikasi yang terkandung di dalam pembahasan artikel kali ini. Sekian dan terima kasih banyak bagi para pembaca sekalian.
Sumber https://dosenbahasa.com