Download Silabus Olimpiade Sains (OSN) Nasional Sekolah Menengan Atas 2018
Salah satu aktivitas Direktorat training Sekolah Menengah atas (SMA), Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian pendidikan dan Kebudayaan yaitu melaksanakan Olimpiade Sains nasional (OSn) yang terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, astronomi, ekonomi, Kebumian, dan geografI.
tujuan pelaksanaan OSN Sekolah Menengan Atas Tahun 2018 yaitu untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang mempunyai talenta di bidang sains, sehingga para siswa sanggup meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang diminatinya dan menjaring siswa calon peserta Olimpiade Sains tingkat Internasional. Kegiatan ini juga sekaligus sanggup membentuk sikap/karakter siswa yang jujur, disiplin, sportif, kreatif, serta menjalin persahabatan dan menyebarkan pengalaman (sharing) antar- sesama siswa sehingga sanggup meningkatkan mutu pendidikan.
Silabus Olimpiade Sains Sekolah Menengan Atas Tahun 2018 Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi ini dibutuhkan sanggup membantu dan mempermudah para calon peserta dalam mempersiapkan OSN Tahun 2018 tersebut.
Semoga aktivitas OSN mendapat proteksi dari semua lapisan masyarakat dan instansi terkait, baik yang ada di tempat maupun di Tingkat Pusat.
Berikut yaitu tautan Download Silabus Olimpiade Sains (OSN) Nasional 2018:
Berikut yaitu kutipan dari Silabus OSN Tahun 2018 tersebut:
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU EKONOMI
Kompetensi Dasar | Materi Tingkat Kabupaten/Kota | Materi Tingkat Provinsi | Materi Tingkat Nasional |
---|---|---|---|
3.1 Mendeskripsikankonsep ilmu ekonomi4.1Mengidentifika si kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan | Konsep Dasar Ilmu Ekonomia. Pengertian ilmu ekonomib. Masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)c. Pilihan (kebutuhan dan keinginan) danskala prioritasd. Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan e. Biaya peluang (opportunity cost)f. Prinsip ekonomig. Motif ekonomih. Pembagian ilmu ekonomii. Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomisyariah) | Konsep Dasar Ilmu Ekonomia. Pengertian ilmu ekonomib. Masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)c. Pilihan (kebutuhan dan keinginan)dan skala prioritasd. Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhane. Biaya peluang (opportunity cost)f. Prinsip ekonomi g. Motif ekonomih. Pembagian ilmu ekonomii. Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah) | Konsep Dasar Ilmu Ekonomia. Pengertian ilmu ekonomib. Masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)c. Pilihan (kebutuhan dan keinginan)dan skala prioritasd. Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhane. Biaya peluang (opportunity cost)f. Prinsip ekonomi g. Motif ekonomih. Pembagian ilmu ekonomii. Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristikekonomi syariah) |
3.2 Menganalisis dilema ekonomi dalam sistem ekonomi4.2 Menyajikan hasil analisis dilema ekonomi dalam sistem ekonomi | Masalah Pokok Ekonomi• Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksiSistem Ekonomi• Pengertian sistem ekonomi• Macam-macam sistem ekonomi• Kekuatan dan kelemahan masing- masing sistem ekonomiSistem Perekonomian Indonesia• Karakteristik perekonomian Indonesia | Masalah Pokok Ekonomi• Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa,bagaimana, untuk siapa) barang diproduksiSistem Ekonomi• Pengertian sistem ekonomi• Macam-macam sistem ekonomi• Kekuatan dan kelemahan masing- masing sistem ekonomiSistem Perekonomian Indonesia | Masalah Pokok Ekonomi• Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksiSistem Ekonomi• Pengertian sistem ekonomi• Macam-macam sistem ekonomi• Kekuatan dan kelemahan masing- masing sistem ekonomiSistem Perekonomian Indonesia |
menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33• Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 (kerja sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan) | • Karakteristik perekonomianIndonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal33• Nilai-nilai dasar perekonomianIndonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal33 (kerja sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan) | • Karakteristik perekonomianIndonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal33• Nilai-nilai dasar perekonomianIndonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal33 (kerja sama, kekeluargaan, gotong royong, keadilan) | |
3.3 Menganalisis kiprah pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi4.3 Menyajikan hasil analisis kiprah pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi | Kegiatan Ekonomi• Produksi (Pengertian produksi, faktor- faktor produksi, teori sikap produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan keuntungan maksimum)• Distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi distribusi, mata rantai distribusi)• Konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yangmemengaruhi konsumsi, teori sikap konsumen)Pelaku Ekonomi• Pelaku-pelaku ekonomi: Rumah TanggaKonsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri• Peran pelaku ekonomi• Model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram)sederhana (dua sektor), tiga sektor, danempat sektor | Kegiatan Ekonomi• Produksi (Pengertian produksi,faktor-faktor produksi, teori sikap produsen, konsep biaya produksi,konsep penerimaan, dan keuntungan maksimum)• Distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi distribusi, mata rantai distribusi)• Konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yangmemengaruhi konsumsi, teori sikap konsumen)Pelaku Ekonomi• Pelaku-pelaku ekonomi: RumahTangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri• Peran pelaku ekonomi• Model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sektor | Kegiatan Ekonomi• Produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori sikap produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan keuntungan maksimum)• Distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi distribusi, mata rantai distribusi)• Konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yangmemengaruhi konsumsi, teori sikap konsumen)Pelaku Ekonomi• Pelaku-pelaku ekonomi: RumahTangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri• Peran pelaku ekonomi• Model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua sektor), tiga sektor, dan empat sektor |
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar | Permintaan dan Penawaran• Pengertian permintaan dan penawaran• Faktor-faktor yang memengaruhi | Permintaan dan Penawaran• Pengertian permintaan dan penawaran• Faktor-faktor yang memengaruhi | Permintaan dan Penawaran• Pengertian permintaan dan penawaran |
dan struktur pasar4.4 Menyajikan hasil pengamatan perihal perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar | permintaan dan penawaran• Fungsi permintaan dan penawaran• Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya• Kurva permintaan dan kurva penawaran• Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan danpenawaran)• Proses terbentuknya keseimbangan pasar• Elastisitas permintaan dan penawaranPeran pasar dalam perekonomian• Pengertian pasar• Peran pasar dalam perekonomian• Macam-macam pasar• Struktur pasar/ bentuk pasar• Peran Iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar | permintaan dan penawaran• Fungsi permintaan dan penawaran• Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya• Kurva permintaan dan kurva penawaran• Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)• Proses terbentuknya keseimbangan pasar• Elastisitas permintaan dan penawaranPeran pasar dalam perekonomian• Pengertian pasar• Peran pasar dalam perekonomian• Macam-macam pasar• Struktur pasar/ bentuk pasar• Peran Iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar | • Faktor-faktor yang memengaruhipermintaan dan penawaran• Fungsi permintaan dan penawaran• Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya• Kurva permintaan dan kurvapenawaran• Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan danpenawaran)• Proses terbentuknya keseimbangan pasar• Elastisitas permintaan danpenawaranPeran pasar dalam perekonomian• Pengertian pasar• Peran pasar dalam perekonomian• Macam-macam pasar• Struktur pasar/ bentuk pasar• Peran Iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar |
3.5 Mendeskripsikan forum jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia4.5 Menyajikan tugas, produk, dan kiprah forum jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. | Otoritas Jasa Keuangan• Pengertian• Tujuan, peran/fungsi, tugas, dan wewenang Otoritas Jasa KeuanganLembaga Jasa KeuanganPerbankan• Pengertian bank• Fungsi bank• Jenis bank• Prinsip kegiatan perjuangan bank(konvensional dan syariah)• Produk bank• Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) | Otoritas Jasa Keuangan• Pengertian• Tujuan, peran/fungsi, tugas, dan wewenang Otoritas Jasa KeuanganLembaga Jasa KeuanganPerbankan• Pengertian bank• Fungsi bank• Jenis bank• Prinsip kegiatan perjuangan bank(konvensional dan syariah)• Produk bank• Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) | Otoritas Jasa Keuangan• Pengertian• Tujuan, peran/fungsi, tugas, dan wewenang Otoritas Jasa KeuanganLembaga Jasa KeuanganPerbankan• Pengertian bank• Fungsi bank• Jenis bank• Prinsip kegiatan perjuangan bank(konvensional dan syariah)• Produk bank• Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) |
Pasar Modal• Pengertian pasar modal• Fungsi pasar modal• Peran pasar modal• Lembaga penunjang pasar modal• Instrumen/ produk pasar modal• Mekanisme transaksi di pasar modal• Investasi di pasar modalPerasuransian• Pengertian asuransi• Fungsi asuransi• Peran asuransi• Jenis asuransi• Prinsip kegiatan perjuangan asuransi• Produk asuransiDana Pensiun• Pengertian dana pensiun• Fungsi dana pensiun• Peran dana pensiun• Jenis dana pensiun• Prinsip kegiatan perjuangan dana pensiun• Produk dana pensiunLembaga Pembiayaan• Pengertian forum pembiayaan• Fungsi forum pembiayaan• Peran forum pembiayaan• Jenis forum pembiayaan• Prinsip kegiatan perjuangan forum pembiayaan• Produk forum pembiayaanPergadaian | Pasar Modal• Pengertian pasar modal• Fungsi pasar modal• Peran pasar modal• Lembaga penunjang pasar modal• Instrumen/ produk pasar modal• Mekanisme transaksi di pasar modal• Investasi di pasar modalPerasuransian• Pengertian asuransi• Fungsi asuransi• Peran asuransi• Jenis asuransi• Prinsip kegiatan perjuangan asuransi• Produk asuransiDana Pensiun• Pengertian dana pensiun• Fungsi dana pensiun• Peran dana pensiun• Jenis dana pensiun• Prinsip kegiatan perjuangan dana pensiun• Produk dana pensiunLembaga Pembiayaan• Pengertian forum pembiayaan• Fungsi forum pembiayaan• Peran forum pembiayaan• Jenis forum pembiayaan• Prinsip kegiatan perjuangan forum pembiayaan• Produk forum pembiayaanPergadaian | Pasar Modal• Pengertian pasar modal• Fungsi pasar modal• Peran pasar modal• Lembaga penunjang pasar modal• Instrumen/ produk pasar modal• Mekanisme transaksi di pasar modal• Investasi di pasar modalPerasuransian• Pengertian asuransi• Fungsi asuransi• Peran asuransi• Jenis asuransi• Prinsip kegiatan perjuangan asuransi• Produk asuransiDana Pensiun• Pengertian dana pensiun• Fungsi dana pensiun• Peran dana pensiun• Jenis dana pensiun• Prinsip kegiatan perjuangan dana pensiun• Produk dana pensiunLembaga Pembiayaan• Pengertian forum pembiayaan• Fungsi forum pembiayaan• Peran forum pembiayaan• Jenis forum pembiayaan• Prinsip kegiatan perjuangan forum pembiayaan• Produk forum pembiayaanPergadaian | |
• Pengertian pergadaian• Fungsi pergadaian• Peran pergadaian• Jenis pergadaian• Prinsip kegiatan perjuangan pergadaian• Produk pergadaian | • Pengertian pergadaian• Fungsi pergadaian• Peran pergadaian• Jenis pergadaian• Prinsip kegiatan perjuangan pergadaian• Produk pergadaian | • Pengertian pergadaian• Fungsi pergadaian• Peran pergadaian• Jenis pergadaian• Prinsip kegiatan perjuangan pergadaian• Produk pergadaian | |
3.6 Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia4.6 Menyajikan kiprah bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia | Bank Sentral• Pengertian bank sentral• Tujuan, fungsi, kiprah dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia Sistem Pembayaran• Pengertian sistem pembayaran• Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran• Penyelenggaraan sistem pembayarannontunai oleh Bank Sentral RepublikIndonesiaAlat Pembayaran Tunai (Uang)• Sejarah uang• Pengertian uang• Fungsi, jenis, dan syarat uang• Pengelolaan uang rupiah oleh BankSentral Republik Indonesia• Unsur pengaman uang rupiah• Pengelolaan keuanganAlat Pembayaran Nontunai• Pengertian alat pembayaran nontunai• Jenis-jenis alat pembayaran nontunai | Bank Sentral• Pengertian bank sentral• Tujuan, fungsi, kiprah dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia Sistem Pembayaran• Pengertian sistem pembayaran• Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran• Penyelenggaraan sistem pembayarannontunai oleh Bank Sentral RepublikIndonesiaAlat Pembayaran Tunai (Uang)• Sejarah uang• Pengertian uang• Fungsi, jenis, dan syarat uang• Pengelolaan uang rupiah oleh BankSentral Republik Indonesia• Unsur pengaman uang rupiah• Pengelolaan keuanganAlat Pembayaran Nontunai• Pengertian alat pembayaran nontunai• Jenis-jenis alat pembayaran nontunai | Bank Sentral• Pengertian bank sentral• Tujuan, fungsi, kiprah dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia Sistem Pembayaran• Pengertian sistem pembayaran• Peran Bank Sentral RepublikIndonesia dalam sistem pembayaran• Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral RepublikIndonesiaAlat Pembayaran Tunai (Uang)• Sejarah uang• Pengertian uang• Fungsi, jenis, dan syarat uang• Pengelolaan uang rupiah oleh BankSentral Republik Indonesia• Unsur pengaman uang rupiah• Pengelolaan keuanganAlat Pembayaran Nontunai• Pengertian alat pembayaran nontunai• Jenis-jenis alat pembayaran nontunai |
3.7 Mendeskripsikankonsep tubuh perjuangan dalam perekonomian Indonesia4.7 Menyajikan peran, | Badan Usaha Milik Negara (BUMN) danBadan Usaha Milik Daerah (BUMD)• Pengertian BUMN dan BUMD• Peran BUMN dan BUMD dalam perekonomian• Bentuk-bentuk BUMN dan BUMD• Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD | Badan Usaha Milik Negara (BUMN) danBadan Usaha Milik Daerah (BUMD)• Pengertian BUMN dan BUMD• Peran BUMN dan BUMD dalam perekonomian• Bentuk-bentuk BUMN dan BUMD• Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD | Badan Usaha Milik Negara (BUMN)dan Badan Usaha Milik Daerah(BUMD)• Pengertian BUMN dan BUMD• Peran BUMN dan BUMD dalam perekonomian• Bentuk-bentuk BUMN dan BUMD |
fungsi, dan kegiatanbadan perjuangan dalam perekonomian Indonesia | • Kebaikan dan kelemahan BUMN danBUMDBadan Usaha Milik Swasta (BUMS)• Pengertian BUMS• Perbedaan perusahaan swasta danBUMS• Peran BUMS dalam perekonomian• Bentuk-bentuk BUMS• Kekuatan dan kelemahan BUMS• Jenis-jenis kegiatan perjuangan BUMS• Tahapan mendirikan perjuangan dalamBUMS• Studi Kelayakan Usaha (business plans) | • Kebaikan dan kelemahan BUMN danBUMDBadan Usaha Milik Swasta (BUMS)• Pengertian BUMS• Perbedaan perusahaan swasta danBUMS• Peran BUMS dalam perekonomian• Bentuk-bentuk BUMS• Kekuatan dan kelemahan BUMS• Jenis-jenis kegiatan perjuangan BUMS• Tahapan mendirikan perjuangan dalamBUMS• Studi Kelayakan Usaha (business plans) | • Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD• Kebaikan dan kelemahan BUMNdan BUMDBadan Usaha Milik Swasta (BUMS)• Pengertian BUMS• Perbedaan perusahaan swasta danBUMS• Peran BUMS dalam perekonomian• Bentuk-bentuk BUMS• Kekuatan dan kelemahan BUMS• Jenis-jenis kegiatan perjuangan BUMS• Tahapan mendirikan perjuangan dalamBUMS• Studi Kelayakan Usaha (business plans) |
3.8 Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia4.8Mengimplementasi kan pengelolaan koperasi di sekolah | Perkoperasian• Sejarah perkembangan koperasi• Pengertian koperasi• Landasan dan asas koperasi• Tujuan koperasi• Ciri-ciri koperasi• Prinsip-prinsip koperasi• Fungsi dan kiprah koperasi• Jenis-jenis koperasiPengelolaan Koperasi• Perangkat organisasi koperasi• Sumber permodalan koperasi• Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi• Prosedur pendirian koperasi• Tahapan pendirian/ pengembangan koperasi di sekolah• Simulasi pendirian koperasi di sekolah | Perkoperasian• Sejarah perkembangan koperasi• Pengertian koperasi• Landasan dan asas koperasi• Tujuan koperasi• Ciri-ciri koperasi• Prinsip-prinsip koperasi• Fungsi dan kiprah koperasi• Jenis-jenis koperasiPengelolaan Koperasi• Perangkat organisasi koperasi• Sumber permodalan koperasi• Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi• Prosedur pendirian koperasi• Tahapan pendirian/ pengembangan koperasi di sekolah• Simulasi pendirian koperasi di | Perkoperasian• Sejarah perkembangan koperasi• Pengertian koperasi• Landasan dan asas koperasi• Tujuan koperasi• Ciri-ciri koperasi• Prinsip-prinsip koperasi• Fungsi dan kiprah koperasi• Jenis-jenis koperasiPengelolaan Koperasi• Perangkat organisasi koperasi• Sumber permodalan koperasi• Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi• Prosedur pendirian koperasi• Tahapan pendirian/ pengembangan koperasi di sekolah• Simulasi pendirian koperasi di |
sekolah | sekolah | ||
3.9 Mendeskripsikan konsep manajemen4.9Mengimplementasi kan fungsi administrasi dalam kegiatan sekolah | Manajemen• Pengertian manajemen• Unsur-unsur manajemen• Fungsi-fungsi manajemen• Bidang-bidang manajemen• Penerapan fungsi administrasi dalam kegiatan di sekolah | Manajemen• Pengertian manajemen• Unsur-unsur manajemen• Fungsi-fungsi manajemen• Bidang-bidang manajemen• Penerapan fungsi administrasi dalam kegiatan di sekolah | Manajemen• Pengertian manajemen• Unsur-unsur manajemen• Fungsi-fungsi manajemen• Bidang-bidang manajemen• Penerapan fungsi administrasi dalam kegiatan di sekolah |
3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional | Pendapatan Nasional• Pengertian pendapatan nasional• Manfaat pendapatan nasional• Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional• Metode penghitungan pendapatan nasional• Pendapatan per kapita• Distribusi pendapatan nasional | Pendapatan Nasional• Pengertian pendapatan nasional• Manfaat pendapatan nasional• Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional• Metode penghitungan pendapatan nasional• Pendapatan per kapita• Distribusi pendapatan nasional | Pendapatan Nasional• Pengertian pendapatan nasional• Manfaat pendapatan nasional• Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional• Metode penghitungan pendapatan nasional• Pendapatan per kapita• Distribusi pendapatan nasional |
3.2 Mendeskripsikan konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan cara mengatasinya4.2 Menyajikan temuan permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan | Pertumbuhan Ekonomi• Pengertian pertumbuhan ekonomi• Cara mengukur pertumbuhan ekonomi• Teori pertumbuhan ekonomiPembangunan Ekonomi• Pengertian pembangunan ekonomi• Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi• Perencanaan pembangunan | Pertumbuhan Ekonomi• Pengertian pertumbuhan ekonomi• Cara mengukur pertumbuhan ekonomi• Teori pertumbuhan ekonomiPembangunan Ekonomi• Pengertian pembangunan ekonomi• Perbedaan pembangunan | Pertumbuhan Ekonomi• Pengertian pertumbuhan ekonomi• Cara mengukur pertumbuhan ekonomi• Teori pertumbuhan ekonomiPembangunan Ekonomi• Pengertian pembangunan ekonomi• Perbedaan pembangunan |
ekonomi serta caramengatasinya | ekonomi• Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi• Faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi• Permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang• Kebijakan dan taktik pembangunan ekonomi | ekonomi dengan pertumbuhanekonomi• Perencanaan pembangunan ekonomi• Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi• Faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi• Permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang• Kebijakan dan taktik pembangunan ekonomi | ekonomi dengan pertumbuhanekonomi• Perencanaan pembangunan ekonomi• Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi• Faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi• Permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang• Kebijakan dan taktik pembangunan ekonomi |
3.3 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi4.3 Menyajikan hasil analisis dilema ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya | Ketenagakerjaan• Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja• Jenis-jenis tenaga kerja• Masalah ketenagakerjaan• Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja• Sistem upah• Pengangguran | Ketenagakerjaan• Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja• Jenis-jenis tenaga kerja• Masalah ketenagakerjaan• Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja• Sistem upah• Pengangguran | Ketenagakerjaan• Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja• Jenis-jenis tenaga kerja• Masalah ketenagakerjaan• Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja• Sistem upah• Pengangguran |
3.4 Menganalisis indeks harga dan inflasi4.4 Menyajikan hasil analisis indeks harga dan inflasi | Indeks Harga• Pengertian indeks harga• Tujuan penghitungan indeks harga• Macam-macam indeks harga• Metode penghitungan indeks harga | Indeks Harga• Pengertian indeks harga• Tujuan penghitungan indeks harga• Macam-macam indeks harga• Metode penghitungan indeks harga | Indeks Harga• Pengertian indeks harga• Tujuan penghitungan indeks harga• Macam-macam indeks harga• Metode penghitungan indeks harga |
Inflasi• Pengertian inflasi• Penyebab inflasi• Jenis-jenis inflasi• Menghitung inflasi• Dampak inflasi• Cara mengatasi inflasi (secara garis besar)Permintaan dan penawaran uang• Teori permintaan dan penawaran uang• Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang | Inflasi• Pengertian inflasi• Penyebab inflasi• Jenis-jenis inflasi• Menghitung inflasi• Dampak inflasi• Cara mengatasi inflasi (secara garis besar)Permintaan dan penawaran uang• Teori permintaan dan penawaran uang• Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang | Inflasi• Pengertian inflasi• Penyebab inflasi• Jenis-jenis inflasi• Menghitung inflasi• Dampak inflasi• Cara mengatasi inflasi (secara garis besar)Permintaan dan penawaran uang• Teori permintaan dan penawaran uang• Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang | |
3.5 Menganalisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal4.5 Menyajikan hasil analisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal | Kebijakan Moneter• Pengertian kebijakan moneter• Tujuan kebijakan moneter• Instrumen kebijakan moneterKebijakan fiskal• Pengertian kebijakan fiskal• Tujuan kebijakan fiskal• Instrumen kebijakan fiskal | Kebijakan Moneter• Pengertian kebijakan moneter• Tujuan kebijakan moneter• Instrumen kebijakan moneterKebijakan fiskal• Pengertian kebijakan fiskal• Tujuan kebijakan fiskal• Instrumen kebijakan fiskal | Kebijakan Moneter• Pengertian kebijakan moneter• Tujuan kebijakan moneter• Instrumen kebijakan moneterKebijakan fiskal• Pengertian kebijakan fiskal• Tujuan kebijakan fiskal• Instrumen kebijakan fiskal |
3.6 Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi4.6 Menyajikan hasil analisis fungsi dan | APBN• Pengertian APBN• Fungsi dan tujuan APBN• Sumber-sumber penerimaan negara• Jenis-jenis belanja negara• Mekanisme penyusunan APBN | APBN• Pengertian APBN• Fungsi dan tujuan APBN• Sumber-sumber penerimaan negara• Jenis-jenis belanja negara• Mekanisme penyusunan APBN | APBN• Pengertian APBN• Fungsi dan tujuan APBN• Sumber-sumber penerimaan negara• Jenis-jenis belanja negara• Mekanisme penyusunan APBN |
peran APBN dan APBDdalam pembangunan ekonomi | • Pengaruh APBN terhadap perekonomianAPBD• Pengertian APBD• Fungsi dan tujuan APBD• Sumber-sumber penerimaan daerah• Jenis-jenis belanja daerah• Mekanisme penyusunan APBD• Pengaruh APBD terhadap perekonomian | • Pengaruh APBN terhadap perekonomianAPBD• Pengertian APBD• Fungsi dan tujuan APBD• Sumber-sumber penerimaan daerah• Jenis-jenis belanja daerah• Mekanisme penyusunan APBD• Pengaruh APBD terhadap perekonomian | • Pengaruh APBN terhadap perekonomianAPBD• Pengertian APBD• Fungsi dan tujuan APBD• Sumber-sumber penerimaan daerah• Jenis-jenis belanja daerah• Mekanisme penyusunan APBD• Pengaruh APBD terhadap perekonomian |
3.7 Menganalisis perpajakan dalam pembangunan ekonomi4.7 Menyajikan hasil analisis fungsi dan kiprah pajak dalam pembangunan ekonomi | Perpajakan• Pengertian pajak• Fungsi, manfaat, dan tarif pajak• Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya• Asas pemungutan pajak• Jenis-jenis pajak• Sistem pemungutan pajak diIndonesia• Objek dan cara pengenaan pajak | Perpajakan• Pengertian pajak• Fungsi, manfaat, dan tarif pajak• Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya• Asas pemungutan pajak• Jenis-jenis pajak• Sistem pemungutan pajak diIndonesia• Objek dan cara pengenaan pajak | Perpajakan• Pengertian pajak• Fungsi, manfaat, dan tarif pajak• Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya• Asas pemungutan pajak• Jenis-jenis pajak• Sistem pemungutan pajak diIndonesia• Objek dan cara pengenaan pajak |
3.8 Menganalisis konsep dan kebijakan perdagangan internasional4.8 Menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan | Perdagangan Internasional• Pengertian perdagangan internasional• Manfaat perdagangan internasional• Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional• Teori perdagangan internasional | Perdagangan Internasional• Pengertian perdagangan internasional• Manfaat perdagangan internasional• Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional | Perdagangan Internasional• Pengertian perdagangan internasional• Manfaat perdagangan internasional• Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional |
internasional | • Kebijakan perdagangan internasional• Tujuan kebijakan perdagangan internasional• Alat pembayaran internasional• Neraca pembayaran internasional• Devisa | • Teori perdagangan internasional• Kebijakan perdagangan internasional• Tujuan kebijakan perdagangan internasional• Alat pembayaran internasional• Neraca pembayaran internasional• Devisa | • Teori perdagangan internasional• Kebijakan perdagangan internasional• Tujuan kebijakan perdagangan internasional• Alat pembayaran internasional• Neraca pembayaran internasional• Devisa |
3.9 Mendeskripsikan kolaborasi ekonomi internasional4.9 Menyajikan bentuk dan manfaat kolaborasi ekonomi internasional | Kerjasama Ekonomi Internasional• Pengertian kerjasama ekonomi internasional• Manfaat kerjasama ekonomi internasional• Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi• Lembaga-lembaga kolaborasi ekonomi internasional | Kerjasama Ekonomi Internasional• Pengertian kerjasama ekonomi internasional• Manfaat kerjasama ekonomi internasional• Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi• Lembaga-lembaga kolaborasi ekonomi internasional | Kerjasama Ekonomi Internasional• Pengertian kerjasama ekonomi internasional• Manfaat kerjasama ekonomi internasional• Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi• Lembaga-lembaga kolaborasi ekonomi internasional |
3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi4.1 Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi | Akuntansi sebagai Sistem Informasi• Sejarah akuntansi• Pengertian dan manfaat akuntansi• Pemakai Informasi Akuntansi• Karakteristik kualitas informasi akuntansi• Prinsip dasar akuntansi• Bidang-bidang akuntansi• Profesi akuntan• Etika profesi akuntan | Akuntansi sebagai Sistem Informasi• Sejarah akuntansi• Pengertian dan manfaat akuntansi• Pemakai Informasi Akuntansi• Karakteristik kualitas informasi akuntansi• Prinsip dasar akuntansi• Bidang-bidang akuntansi• Profesi akuntan• Etika profesi akuntan | |
3.2 Mendeskripsikan | Persamaan Dasar Akuntansi | Persamaan Dasar Akuntansi | |
konsep persamaan dasarakuntansi4.2 Menyajikan persamaan dasar akuntansi | • Konsep persamaan dasar akuntansi• Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi | • Konsep persamaan dasar akuntansi• Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi | |
3.3 Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan jasa4.3 Membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa | Penyusunan Siklus Akuntansi padaPerusahaan Jasa• Karakteristik perusahaan jasa• Bukti transaksi• Aturan debit-kredit dan aturan saldo normal• Penggolongan akun• Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan jasa:• Jurnal Umum• Buku Besar• Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa:• Neraca Saldo• Jurnal Penyesuaian• Kertas Kerja• Tahapan pelaporan akuntansi pada perusahaan jasa:• Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain• Laporan Perubahan Ekuitas• Laporan Posisi Keuangan/Neraca• Laporan Arus Kas | Penyusunan Siklus Akuntansi padaPerusahaan Jasa• Karakteristik perusahaan jasa• Bukti transaksi• Aturan debit-kredit dan aturan saldo normal• Penggolongan akun• Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan jasa:• Jurnal Umum• Buku Besar• Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa:• Neraca Saldo• Jurnal Penyesuaian• Kertas Kerja• Tahapan pelaporan akuntansi pada perusahaan jasa:• Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain• Laporan Perubahan Ekuitas• Laporan Posisi Keuangan/Neraca• Laporan Arus Kas | |
3.4 Menganalisis tahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan jasa | Penutupan Siklus Akuntansi padaPerusahaan Jasa• Jurnal Penutup• Buku Besar Setelah Penutup• Neraca Saldo Setelah Penutup | Penutupan Siklus Akuntansi padaPerusahaan Jasa• Jurnal Penutup• Buku Besar Setelah Penutup• Neraca Saldo Setelah Penutup | |
4.4 Membuat penutupan siklus akuntansi pada perusahaan jasa | • Jurnal Pembalik | • Jurnal Pembalik | |
3.5Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang4.5 Membuat laporan keuangan pada perusahaan dagang | Penyusunan Siklus Akuntansi padaPerusahaan Dagang• Karakteristik perusahaan dagang• Transaksi pada perusahaan dagang• Akun-akun pada perusahaan dagang• Tahapan pencatatan akuntansi pada perusahaan dagang:• Jurnal Khusus dan Umum• Buku Besar• Buku Besar Pembantu• Tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan dagang:• Neraca Saldo• Jurnal Penyesuaian• Kertas Kerja• Tahapan pelaporan akuntansi pada perusahaan dagang:• Laporan Laba Rugi danPenghasilan Komprehensif Lain• Laporan Perubahan Ekuitas• Laporan Posisi Keuangan(Neraca)• Laporan Arus Kas | ||
3.6 Menganalisistahapan penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang | Penutupan Siklus Akuntansi padaPerusahaan Dagang• Jurnal Penutup• Buku Besar Setelah Penutup• Neraca Saldo Setelah Penutup | ||
4.6 Membuat penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang | • Jurnal Pembalik |
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU MATEMATIKA
Seperti umumnya kompetisi matematika yang serius, Olimpiade Sains Nasional Matematika SMA/MA mengukur secara eksklusif tiga aspek berikut: pemecahan dilema (problem solving), pikiran sehat (reasoning), dan komunikasi tertulis. Oleh alasannya itu, persiapan calon peserta OSN semestinya berorientasi kepada peningkatan kemampuan dalam ketiga aspek tersebut.
Pemecahan dilema dipahami sebagai pelibatan diri dalam dilema tidak-rutin (non-routine problem), yaitu dilema yang metode penyelesaiannya tidak diketahui di muka. Masalah tidak-rutin menuntut pemikiran produktif seseorang untuk membuat (invent) strategi, pendekatan dan teknik untuk memahami dan menuntaskan dilema tersebut. Pengetahuan dan ketrampilan saja tidak cukup. Ia harus sanggup menentukan pengetahuan dan ketrampilan mana yang relevan, meramu dan memanfaatkan hasil pilihannya itu untuk menangani dilema tidak-rutin yang dihadapinya.
Boleh jadi seseorang secara intuitif sanggup menemukan penyelesaian dari dilema matematika yang dihadapinya. Bagaimana ia sanggup meyakinkan dirinya (dan orang lain) bahwa penyelesaian yang ditemukannya itu memang penyelesaian yang benar? Ia harus menunjukkan justifikasi (pembenaran) untuk penyelesaiannya itu. Justifikasi yang dituntut disini mestilah berdasarkan pikiran sehat matematika yang hampir selalu berarti pikiran sehat deduktif. Peserta OSN Matematika SMA/MA perlu menguasai teknik-teknik pembuktian ibarat bukti langsung, bukti dengan kontradiksi, kontraposisi, dan induksi matematika.
OSN Matematika SMA/MA berbentuk tes tertulis. Oleh alasannya itu, peserta
perlu mempunyai kemampuan berkomunikasi secara tertulis. Tulisan haruslah efektif, yaitu sanggup dibaca dan dimengerti orang lain serta menyatakan dengan tepat
apa yang dipikirkan penulis.
Selain itu, OSN Matematika SMA/MA yaitu tes dengan waktu terbatas. Ini berarti bahwa peserta harus sanggup melaksanakan ketiga hal di atas secara efisien.
Sebelum seseorang diundang untuk menjadi peserta OSN Matematika
SMA/MA, ia harus melewati setidaknya dua saringan terlebih dahulu, yaitu:
1. Seleksi tingkat kota/kabupaten, berupa tes dengan format isian singkat.
Banyaknya soal yaitu 20 soal dengan bobot yang sama. Tes ini hanya menguji kemampuan pemecahan masalah.
2. Seleksi tingkat propinsi, berupa tes dengan format isian singkat dan
uraian. Ada 20 soal isian singkat dan 5 soal uraian. Setiap soal isian singkat bernilai 1 angka, sedangkan setiap soal uraian bernilai 7 angka. Ketiga kemampuan pemecahan masalah, bernalar dan berkomunikasi mulai diuji pada tingkat ini. Kemampuan pemecahan dilema tetap menjadi fokus pada seleksi ini.
OSN Matematika SMA/MA sendiri akan dilangsungkan selama dua hari berturutan. Setiap hari, peserta akan menghadapi masing-masing empat soal uraian. Setiap soal bernilai sama, yaitu 7 angka.
Cakupan Materi
Mengikuti kelaziman yang berlaku pada IMO (International Mathematical Olympiad), cakupan materi matematika OSN dibagi ke dalam empat kelompok: aljabar, geometri, kombinatorika, dan teori bilangan.
Pada dasarnya, OSN Matematika SMA/MA meliputi materi matematika yang lazim diberikan dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah, di luar materi kalkulus dan statistika, dan sejumlah tambahan. Materi perhiasan ini mungkin sudah dicakup dalam kurikulum sejumlah sekolah. Oleh alasannya itu, daftar materi perhiasan berikut bisa jadi beririsan (overlap) dengan materi dalam kurikulum. Hendaknya diingat juga bahwa peserta OSN dibutuhkan memahami materi yang diujikan, bukan sekadar mengetahui fakta materi tersebut.
Berikut ini yaitu daftar materi untuk OSN Matematika SMA/MA.
Aljabar:
- Sistem bilangan real
o Himpunan bilangan real dilengkapi dengan operasi tambah dan kali beserta sifat-sifatnya.
o Sifat urutan (sifat trikotomi, korelasi lebih besar/kecil dari, beserta sifat- sifatnya)
- Ketaksamaan
o Penggunaan sifat urutan untuk menuntaskan soal-soal ketaksamaan.
o Penggunaan sifat bahwa kuadrat bilangan real selalu non negatif
untuk menuntaskan soal-soal ketaksamaan.
o Ketaksamaan yang berkaitan dengan rataan kuadratik, rataan aritmatika, rataan geometri, dan rataan harmonik.
- Nilai mutlak
o Pengertian nilai mutlak dan sifat-sifatnya
o Aspek geometri nilai mutlak
o Persamaan dan ketaksamaan yang melibatkan nilai mutlak
- Sukubanyak (polinom)
o Algoritma pembagian
o Teorema sisa
o Teorema faktor
o Teorema Vieta (sifat simetri akar)
- Fungsi
o Pengertian dan sifat-sifat fungsi
o Komposisi fungsi
o Fungsi invers
o Pencarian fungsi yang memenuhi sifat tertentu
- Sistem koordinat bidang
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU KIMIA
Kimia yaitu sains eksperimen sehingga OSN bidang kimia meliputi ujian Teori dan Praktikum. Kombinasi nilai teori dan praktikum menjadi nilai pencapaian siswa di OSN.
Ujian teori disusun berdasarkan silabus Olimpiade Kimia (terutama kelompok 1 dan 2), serta bila memungkinkan dimasukkan juga kelompok 3 (tidak termasuk spektroskopi ). Kelompok 3 sanggup diujikan bila soal yang diberikan memungkinkan untuk dikembangkan lebih mendalam (terutama yang berkaitan dengan termodinamika kimia). Untuk ujian teori ini, bobot nilai yaitu 60-70%.
Untuk ujian praktikum, siswa diberikan mekanisme melaksanakan suatu eksperimen sederhana berdasarkan pengetahuan ilmu kimia yang telah dipelajarinya. Eksperimen yang dilakukan yaitu eksperimen yang berkaitan dengan kimia fisik, analitik, serta sintesa dasar senyawa organik ataupun anorganik.
Untuk itu, Kemampuan Dasar Teknik Kerja Laboratorium yang harus disiapkan adalah:
1. Metoda pemanasan di laboratorium, pemanasan dengan refluks;
2. Pengukuran massa dan volume dengan timbangan elektronik, gelas ukur, pipet dan buret, labu volumetri;
3. Preparasi dan pengenceran larutan serta larutan standar;
4. Mengoperasikan magnetic stirrer;
5. Melakukan reaksi dalam tabung reaksi;
6. Uji kualitatif untuk gugus fungsi organik (menggunakan mekanisme yang diberikan);
7. Penentuan dengan cara Volumetri, titrasi, memakai pipet volimetri;
8. Pengukuran pH (mengunakan kertas pH atau pH meter terkalibrasi);
Dalam ujian praktikum, siswa diuji ketrampilan serta kemampuannya dalam melaksanakan observasi, mengumpulkan dan menganalisa data, serta melaksanakan penilaian hasil eksperimen dengan kecermatan tinggi. Bobot nilai untuk ujian praktikum ini yaitu 30-40%.
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU KEBUMIAN
The Earth Sciences discipline has undergone a significant change since the mid-70's of the previous century. This change manifests itself in the shift from reductionism approach in which each domain of the Earth Sciences (Geology, Hydrology, Atmosphere) was considered an independent discipline to a holistic approach that emphasizes the connection among the Earth systems. During the 1980's these domains have been united into one discipline - the Earth Sciences. In the 1990's a new discipline evolved as part of the Earth Sciences, namely, Environmental Geology or Earth Systems.
This vast discipline has a variety of environmental aspects which are included in the
Earth Sciences discipline. For example:
The mutual influence between natural systems (Human involvement excluded) like the influence of chemical erosion of volcanic rocks on the carbon dioxide balance and as a result, changes in the climate.
The influence of human intervention on nature, like changes in the composition of the atmosphere which cause air pollution, pollution of the water in the oceans and in fresh water sources. Overuse of natural resources, intervention in coastal processes, removal of waste and its influence on the environment, or the increasing of floods.
The ability to forecast disastrous natural phenomena like floods, storms, earth quakes, volcanic eruptions, mud slides and avalanches.
Using the physical environment to produce energy from sources like fossil fuels, organic materials and alternative energy sources like solar energy, wind energy, nuclear energy and chemical energy.
Sustainable development of natural resources, using the water resources and preventing its contamination.
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU INFORMATIKA KOMPUTER
Pada ketika ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Sekolah Menengan Atas yang terdiri dari 9 bidang olimpiade sains. Satu di antaranya yaitu bidang Informatika/Komputer. Pemilihan peserta yang akan bertanding di OSN dilakukan melalui seleksi berjenjang dan serentak di seluruh Indonesia, yaitu:
? tingkat kabupaten/kota (Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota - OSK), kemudian
? tingkat provinsi (Olimpiade Sains tingkat Provinsi - OSP).
Seleksi di tingkat provinsi (OSP), pada umumnya diikuti oleh sekitar 1500 siswa peserta seleksi pertahunnya untuk masing-masing bidang olimpiade. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota tentunya sekian kali lebih banyak lagi (estimasi agresif ada di atas 8-12 ribuan siswa1). Hasil dari seleksi tingkat propinsi menentukan siapa yang akan menjadi salah seorang dari ke 70 sampai 90 siswa peserta OSN.
Selain sebagai ajang prestasi tingkat nasional, OSN bertujuan juga untuk mendapat calon peserta training dan seleksi lebih lanjut sampai dipilih empat siswa terbaik untuk menjadi anggota TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia). Mereka itulah yang akan mewakili negara dan bangsa untuk bertanding di tingkat dunia yaitu International Olympiad in Informatics (IOI).
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU GEOGRAFI
1. PENDAHULUAN
INTERNATIONAL GEOGRAPHY OLYMPIAD (IGEO) yaitu suatu ajang kompetisi tahunan tingkat internasional bidang studi geografi untuk pelajar yang berusia 16 s. d. 19 tahun. Kegiatan ini dipayungi oleh International Geography Union (IGU), yaitu suatu organisasi internasional dengan anggota para akademisi dan praktisi ilmu geografi dari seluruh belahan dunia. Dalam pelaksanaannya, IGEO dilaksanakan oleh IGU Olympiad Task Force.
IGEO telah diselenggarakan sebanyak 9 kali. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun
1996 di Belanda sampai kompetisi terakhir tahun 2012 kemudian yang diselenggarakan di Jerman,
IGEO bersifat dwitahunan. Namun semenjak tahun kemudian itu pula, ditetapkan bahwa IGEO menjadi kompetisi tahunan dengan tuan rumah untuk penyelenggaraan tahun 2013 yaitu Jepang, 2014 yaitu Polandia, 2015 yaitu China, dan 2016 yaitu Rusia.
Dalam IGEO, terdapat tiga jenis tes yang akan menentukan penilaian. Tes-tes tersebut yaitu tes tertulis (bobot 40%), tes praktek lapangan (bobot 40%), dan tes multimedia (bobot 20%). Komponen silabusnya terdiri dari 12 topik utama yang harus dipahami siswa secara menyeluruh dan komprehensif, dan 3 kemampuan khusus yang harus dimiliki siswa untuk sanggup menuntaskan soal-soal tes dengan baik dan benar. Selain itu terdapat kompetisi berupa presentasi poster dengan mengangkat tema-tema tertentu yang berbeda setiap tahunnya. Dalam kompetisi presentasi poster tersebut, tiap kontingen negara dibutuhkan melaksanakan studi perkara mengenai tema tertentu yang diangkat, kemudian studi perkara tersebut dijelaskan melalui poster yang dibentuk di negara masing-masing, sehingga pada pelaksanaan IGEO, tiap-tiap negara tersebut hanya tinggal menjelaskan saja isi posternya. Pada pelaksanaan IGEO ke-9 tahun 2012 lalu, kontingen Indonesia berhasil menyabet penghargaan Best Poster and Presentation tersebut dengan mengangkat studi perkara mengenai dilema kekeringan di tempat Gunung Kidul.
Hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan siswa untuk mengikuti IGEO ini yaitu bahwa kurikulum pelajaran geografi di tingkat sekolah menengah belum mencukupi untuk mengulas topik-topik yang diujikan dalam IGEO secara lengkap dan komprehensif. Untuk itu materi geografi harus dipelajari baik dari pola kurikulum ketika ini maupun dari sumber-sumber bacaan lain yang memungkinkan dan memadai.
2. MATERI UJIAN
Seperti yang telah dijelaskan dalam potongan pendahuluan, pembagian bobot untuk materi IGEO
yaitu tes tertulis (bobot 40%), tes praktek lapangan (bobot 40%), dan tes multimedia (bobot
20%). Untuk pelaksanaan tes tertulis dan tes multimedia, terdapat 12 topik utama yang tersedia. Namun untuk pelaksanaan tes tertulis itu sendiri, hanya 6 topik dari 12 topik tersebut yang akan diujikan. Topik yang diujikan tersebut bersifat acak dan tidak sanggup diprediksi, sehingga tiap negara harus mempersiapkan kontingennya biar menguasai 12 topik utama tersebut secara komprehensif.
Dua belas topik tersebut adalah:
1. Iklim dan Perubahan Iklim
2. Kebencanaan dan Manajemen Bencana
3. Sumber Daya dan Manajemen Sumber Daya
4. Geografi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
5. Geomorfologi dan Penggunaan Lahan
6. Geografi Pertanian dan Permasalahan Pangan
7. Kependudukan dan Dinamika Penduduk
8. Geografi Kota, Peremajaan Kota, dan Perencanaan Kota
9. Geografi Pembangunan dan Teori Keruangan
10. Pariwisata dan Manajemen Pariwisata
11. Geografi Ekonomi dan Globalisasi
12. Geografi Budaya dan Identitas Regional
Dua belas topik tersebut diujikan dalam ujian tertulis dan ujian multimedia. Kemampuan yang dibutuhkan untuk menuntaskan soal ujian dengan baik adalah:
1. Kemampuan pemetaan
2. Kemampuan penyelidikan
3. Kemampuan pembacaan, penganalisaan, dan penginterpretasian data-data grafis
Sementara itu untuk ujian praktek, kemampuan yang akan diujikan adalah:
1. Pengamatan, pemetaan, dan teknik pengambilan data
2. Analisis masalah/isu/problem keruangan di area ujian praktek
3. Pemecahan masalah/isu/problem keruangan, yang karenanya sanggup dirangkum dalam ajuan perencanaan ruang dan sanggup pula dituangkan dalam peta perencanaan ruang
Isi ujian praktek akan sangat tergantung pada lokasi pelaksanaan IGEO, dengan demikian pengetahuan mengenai lokasi pelaksanaan dan sejarah lokasi pelaksanaan sangat dibutuhkan.
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU FISIKA
Matematika | Kab./Kota | Propinsi | Nasional |
---|---|---|---|
? Differensial Sederhana | ? | ? | |
? Penjumlahan dan Perkalian Vektor | ? | ? | ? |
Pengukuran | |||
? Besaran dan Satuan | ? | ? | ? |
? Analisa Dimensi | ? | ||
Kinematika | |||
? Gerak Lurus | ? | ? | ? |
? Gerak Parabola | ? | ? | ? |
? Gerak Melingkar | ? | ? | ? |
? Gerak Relatif | ? | ? | ? |
Dinamika Linier | |||
? Hukum Newton | ? | ? | ? |
? Gaya Normal dan Gaya Gesek | ? | ? | ? |
? Usaha, Energi dan Daya | ? | ? | ? |
? Energi Potensial dan Gaya Konservatif | ? | ? | ? |
? Hukum Kekekalan Energi | ? | ? | ? |
? Momentum Linier dan Impuls | ? | ? | ? |
? Sistem Partikel dan Pusat Massa | ? | ? | ? |
? Tumbukan dan Hukum Kekekalan Momentum | ? | ? | ? |
Dinamika Rotasi | |||
? Momen Inersia | ? | ? | ? |
? Energi Kinetik Rotasi | ? | ? | ? |
? Torka dan Hukum Newton untuk Rotasi | ? | ? | ? |
? Kesetimbangan Benda Tegar | ? | ? | ? |
? Usaha Torka | ? | ? | ? |
? Momentum Sudut dan Impuls Sudut | ? | ? | ? |
? Hukum Kekekalan Momentum Sudut | ? | ? | ? |
? Gerak Menggelinding dengan dan Tanpa Slip | ? | ? | ? |
Osilasi | |||
? Osilasi Sistim 1 Benda | ? | ? | ? |
? OSilasi Sistim Beberapa Benda | ? | ? | ? |
Gravitasi | |||
? Hukum Gravitasi Newton | ? | ? | |
? Hukum Kepler | ? | ? | |
Listrik Magnet | |||
? Muatan Listrik | ? | ||
? Hukum Coulomb | ? | ||
? Medan Listrik | ? | ||
? Energi Potensial Listrik | ? | ||
? Medan Magnet Akibat Arus Listrik | ? | ||
? Gaya Lorentz | ? | ||
? Hukum Faraday | ? | ||
? Hukum Ohm | ? | ||
Termofisika | |||
? Temperatur | ? | ||
? Kalor dan Hukum Termodinamika 1 | ? | ||
? Teori Kinetik Gas | ? | ||
? Mesin Kalor, Entropi dan Hkm Termodinamika 2 | ? |
1. Kemampuan pemetaan
2. Kemampuan penyelidikan
3. Kemampuan pembacaan, penganalisaan, dan penginterpretasian data-data grafis
Sementara itu untuk ujian praktek, kemampuan yang akan diujikan adalah:
1. Pengamatan, pemetaan, dan teknik pengambilan data
2. Analisis masalah/isu/problem keruangan di area ujian praktek
3. Pemecahan masalah/isu/problem keruangan, yang karenanya sanggup dirangkum dalam ajuan perencanaan ruang dan sanggup pula dituangkan dalam peta perencanaan ruang
Isi ujian praktek akan sangat tergantung pada lokasi pelaksanaan IGEO, dengan demikian pengetahuan mengenai lokasi pelaksanaan dan sejarah lokasi pelaksanaan sangat dibutuhkan.
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU BIOLOGI TEORI DAN PRAKTIK
I. Materi (Silabus) Teori IBO:
1.1 Biologi Sel (Molekuler, Mirkobiologi & Bioteknologi) (Bobot 20%) Struktur dan fungsi sel
• Komponen kimia sel
o Monosakarida; disakarida; polisakarida
o Lemak
o Protein: asam amino, triplet kodon, struktur protein
§ Klasifikasi kimia protein: Protein sederhana dan protein terkonjugasi
§ Klasifikasi protein berdasarkan fungsinya: Protein struktur
dan enzim
• Enzim
o Struktur Kimia: Apoenzim dan koenzim
o Model kerja enzim: Ikatan enzim dengan substrat
o Denaturasi
o Nomenklatur
• Asam nukleat: DNA, RNA
• Berbagai komponen penting lainnya
o ADP dan ATP
o NAD+ dan NADH
o NADP+ dan NADPH
• Organel-organel sel
o Nukleus (inti sel)
§ Membran inti
§ (nukleohyaloplasm)
§ Kromosom
§ Nukleoli
o Sitoplasma
§ Membran sel
§ Hyaloplasm
§ Mitokondria
§ Retikulum endoplasma
§ Ribosom
§ Aparatus golgi
§ Lisosom
§ Membran vakuola
§ Proplastid
§ Plastid
• Kloroplast
• Kromoplast
• Leucoplast (contoh: amiloplast)
• Metabolisme sel
o Katabolisme (penguraian) karbohidrat
§ Penguraian secara anaerob (respirasi anaerob): Glikolisi
§ Respirasi aerob: Glikolisis, siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif
o Penguraian lemak dan protein
o Fotosintesis
§ Reaksi gelap
§ Reaksi terang (Siklus Calvin)
• Sintesa protein
o Transkripsi
o Translasi
o Kode genetic
• Transport melalui membran-membran
o Difusi
o Osmosi
o Transport aktif
• Mitosis dan Meiosis
o Siklus sel: interfase dan mitosis
o Kromatid, haploid dan diploid, genom, sel somatik dan sel generatif, gamet, pindah silang
o Meosis I dan meoisi II
Microbiologi
• Organisasi sel prokariot
• Morfologi
• Fototropi dan kemotropi
Bioteknologi
• Fermentasi
• Manipulasi genetik pada organisme.
1.2 Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan (Bobot 15%)
(dengan pementingan pada flora berbiji)
Struktur dan fungsi jaringan dan organ-organ yang terlibat dalam :
• Fotosintesis, transpirasi dan pertukaran gas
o Daun: struktur dan fungsi stomata
• Transport air, mineral dan materi lainnya
o Akar: Struktur (endodermis)
o Batang: Struktur (Ikatan pembuluh)
• Pertumbuhan dan Perkembangan
o Meristem apeks dan cambium
o Perkecambahan
• Reproduksi (Golongan Paku-pakuan termasuk Lumut)
o Reproduksi asecual (pembentukan klon)
o Reproduksi secual
§ Struktur bunga
§ Polinasi
§ Pembuahan ganda
o Pergiliran keturunan pada flora berbiji, lumut dan paku- pakuan.
1.3 Anatomi dan Fisiologi Hewan (Bobot 25%)
(dengan pementingan pada Vertebrata, terutama manusia)
Struktur dan fungsi jaringan dan organ-organ yang terlibat dalam :
• Pencernaan dan nutrisi
SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) Sekolah Menengan Atas TAHUN 2018 BIDANG ILMU ASTRONOMI
Materi
Teori
I. Astrofisika
1. Hukum radiasi, radiasi blackbody, imbas Doppler, spektrum elektromagnetik;
2. Spektroskopi: absorpsi, emisi, hamburan, spektrum benda langit, pembentukan garis, spektrum kontinum, pemisahan dan pelebaran garis spektrum, polarisasi;
3. Fotometri: Sistem magnitudo, luminositas, indeks warna&temperature, ekstingsi atmosfer, satuan fisis fotometri, spektrofotometri;
4. Struktur atom, energi ikat, radioaktif, neutrino;
5. Kesetimbangan termodinamika, gas ideal, transfer energi,
6. Hukum Radiasi: aturan kuadrat kebalikan, intensitas, luminositas, kecerlangan dan jarak, magnitudo semu dan absolut, modulus jarak, radius bintang, diagram Hertzprung-Russell,
7. Radiasi Benda Hitam: aturan Rayleigh-Jeans, aturan Planck, aturan pergeseran Wien, aturan Stefan-Boltzmann, warna dan kelas spektrum bintang, dan kelas luminositas bintang,
8. Sifat-sifat cahaya: dualisme gelombang dan partikel dari cahaya, garis emisi dan absorpsi, spektrum elektromagnet, aturan Kirchoff, model atom Bohr, dan imbas Doppler.
II. Astronomi Bola
1. Trigonometri bola: formula-formula pada segitiga bola.
2. Koordinat langit dan aplikasinya: sistem koordinat geografis Bumi, sistem koordinat horizontal, sistem koordinat equatorial, sistem koordinat ekliptika, sistem koordinat galaktik; transformasi koordinat;
3. Equinox dan solstice, bintang sirkumpolar, konstelasi dan zodiak.
III. Sistem Waktu dan Kalendar
1. Waktu Surya,
2. Waktu Sideris,
3. Julian Date,
4. Persamaan (perata) waktu,
5. Zona waktu,
6. Universal Time,
7. Local Mean Time,
8. Perbedaan definisi tahun (kalendar Julian, Gregorian, Hijriah, dan Cina),
9. Konversi dari kalendar Islam: Hisab Urfi ke kalendar Masehi: Gregorian dan sebaliknya.
IV. Mekanika Benda Langit
1. Hukum gravitasi Newton,
2. Hukum Keppler,
3. Limit Roche, baricenter,
4. Problem 2-benda, titik Lagrange; pasang surut;
5. Polinom dan teorema Descartes;
6. Orbit dalam ruang.
V. Fenomena Astronomi (Sistem Bumi-Bulan-Matahari)
1. Pasang surut, Musim, Gerhana, Aurora, Meteor shower;
2. Gerhana Bulan dan Matahari: variasi dan perbandingan diameter sudut Bulan dan Matahari, fase Bulan, umbra dan penumbra, pembagian terstruktur mengenai gerhana Bulan dan Matahari, animo gerhana: siklus Saros dan Meton.
3. Siklus Gerhana: gerak dan orbit Bulan, siklus Saros, siklus Meton, dan periode Saros.
4. Gerhana dalam kultur manusia: dinamika reaksi masyarakat ketika terjadinya gerhana.
5. Equinox, perihelion dan aphelion, eksentrisitas Bumi, periode sideris dan sinodis, inklinasi, dan momentum sudut.
6. Sistem Bumi-Bulan: data fisis Bumi dan Bulan, data orbit Bulan, pusat massa sistem Bumi-Bulan, dan medan potensial Bumi-Bulan.
7. Skala terang sabit Bulan: magnitudo visual, kecerlangan sabit Bulan, kecerlangan permukaan sabit Bulan, skala terang Bumi-Bulan-Matahari, sudut ruang, korelasi antara magnitudo, fase, dan jarak Bumi-Bulan, sudut fase dan elongasi, skala terang earthshine.
VI. Matahari
1. Struktur Matahari,
2. Aktivitas permukaan,
3. Rotasi Matahari,
4. Radiasi dan konstanta Matahari,
5. Solar neutrino,
6. Relasi Matahari-Bumi,
7. Peran medan magnet,
8. Angin Matahari dan tekanan radiasi,
9. Heliosphere, magnetosphere,
10. Bintik Matahari,
11. Rotasi diferensial Matahari,
12. Siklus Matahari.
VII. Tatasurya
1. Sistem Bumi-Bulan, presesi, nutasi, librasi,
2. Pembentukan dan evolusi tata surya, struktur dan komponen tata surya,
3. Struktur dan orbit benda tata surya, perioda sideris dan sinodis, gerak retrograde,
4
4. Survey tata surya: kategori planet, planet kebumian: kerapatan dan interior, proses di permukaan, planet Jovian, atmosfer planet, benda kecil, dan pembentukan tata surya.
5. Planet Jovian dan satelitnya: karakteristik planet Jovian, atmosfer dan interior Jupiter, satelit Jupiter, cincin Saturnus, atmosfer Saturnus, misi ruang angkasa ke Saturnus, atmosfer Saturnus, satelit Saturnus, misi ruang angkasa ke Uranus, atmosfer dan interior Uranus, cincin Uranus, satelit Uranus, misi ruang angkasa ke Neptunus, atmosfer Neptunus, satelit Neptunus, cincin Neptunus, dan sifat-sifat utama satelit planet Jovian.
6. Planet luar-surya: teknik mencari planet luar-surya.
VIII. Bintang
1. Satuan/unit jarak benda langit: satuan astronomi, tahun cahaya, dan parsek,
2. Skala terang sewenang-wenang (magnitudo absolut) dan skala terang semu (magnitudo semu).
3. Warna bintang dan temperatur permukaan bintang.
4. Luminositas dan temperatur efektif bintang.
5. Penentuan radius dan massa,
6. Bintang variable, fisis pulsasi,
7. Kesetimbangan bintang, nukleosintesis bintang, transportasi energi, boundary condition, atmosfer dan spectrum bintang,
8. Pembentukan bintang, diagram Hertzprung-Russell, bintang pra-deret utama, bintang post-deret utama, supernova, planetary nebulae , keadaan simpulan bintang,
IX. Sistem Bintang
1. Jenis bintang ganda, penentuan massa sistem bintang ganda, kurva cahaya, kecepatan radial, interacting binaries, pergeseran Doppler dalam sistem ganda, sistem ganda pekuliar,
2. Teknik memburu exoplanet,
3. Gugus bintang: pembagian terstruktur mengenai dan struktur, massa, umur, penentuan luminositas dan jarak.
Demikian goresan pena perihal