Random post

Friday, July 26, 2019

√ Pengertian Dan Rujukan Besaran Turunan

Besaran-besaran yang sanggup diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok termasuk besaran turunan. Disebut besaran turunan alasannya yakni besaran-besaran tersebut sanggup diturunkan dari besaran-besaran pokoknya. Misalnya, luas ruang kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Luas dalam SI mempunyai satuan meter x meter, atau meter persegi (m2). Contoh besaran turunan yang lainnya yakni volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.


Luas


Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda sanggup ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya. Bagaimanakah cara mengukur luas benda yang berbentuk tidak teratur, contohnya luas sehelai daun?


Volume


Misalnya, kau mempunyai dua wadah, yakni kaleng besar dan kalengkecil. Jika dipergunakan untuk menampung air, kaleng besar niscaya dapatmenampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruanganyang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Jika volume suatu benda lebihbesar, maka benda itu sanggup menampung materi lebih banyak dibandingkanbenda lain yang volumenya lebih kecil. Volume merupakan besaran turunan yangberasal dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur,contohnya balok, sanggup ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang,


lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya. Jika kau mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok memakai satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3). Jika, panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh satuannya meter kubik (m3).


Bagaimana cara memilih volume suatu zat cair? Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Oleh alasannya yakni itu, kalau zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur, menyerupai ditunjukkan Gambar, ruang gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume zat cair sanggup dibaca pada skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas ukur tersebut.


besaran tersebut sanggup diturunkan dari besaran √ Pengertian dan pola besaran turunan
Mengukur volume zat cair dengan gelas ukur

Seperti yang kau lihat pada Gambar, hasil pembacaan volume air dengan gelas ukur di atas  memiliki satuan mL, abreviasi dari mililiter. Dalam kehidupan sehari-hari, volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L).


1 L = 1 dm3 = 1.000 mL   ==> 1 mL = 1 cm3


Konsentrasi Larutan


Misalnya, kau menciptakan larutan gula dengan memasukkan gula ke dalam air, kemudian kau cicipi. Jika kurang manis, kau sanggup menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin anggun rasa larutan itu. Selain rasa anggun yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap), adakah besaran yang sanggup dipakai untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan tersebut? Salah satu besaran yang sanggup dipakai yakni konsentrasi larutan (K). Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada pola larutan tersebut, konsentrasi sanggup dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi volume air (zat pelarut), yaitu:


K = massa pelarut/volume pelarut


Laju Pertumbuhan


Besaran panjang dan waktu sanggup dipakai untuk memilih pertumbuhan tanaman. Misalkan, kau menanam jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tumbuhan 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm. Kamu sanggup memilih laju pertumbuhan jagung tersebut dengan perhitungan sebagai berikut:


Laju pertumbuhan = pertambahan tinggi / selang waktu =  (60-20)cm / 10 hari = 4 cm /hari



Sumber aciknadzirah.blogspot.com