Random post

Thursday, July 25, 2019

√ 4 Perbedaan Hikayat Dan Cerpen Dalam Bahasa Indonesia

Hikayat dan cerpen merupakan dua diantara jenis-jenis prosa selain jenis-jenis novel, macam-macam dongeng, jenis-jenis roman, jenis-jenis drama, dan juga jenis-jenis esai. Selain itu, kedua prosa tersebut juga termasuk ke dalam jenis-jenis karangan non ilmiah. Hikayat dan cerpen sendiri masing-masing memiliki ciri khas yang menciptakan keduanya berbeda satu sama lain. Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan diantara keduanya, di mana pembahasan tersebut akan dimulai dari klarifikasi definisi dan ciri-ciri keduanya terlebih dahulu. Adapun pembahasan tersebut ialah sebagai berikut!


1. Hikayat


Hikayat merupakan suatu prosa yang menceritakan berisi keajaiban tokoh atau insiden yang bersifat fiktif dan memakai bahasa Melayu sebagai bahasa utamanya. Hikayat sendiri memiliki sejumlah ciri, dimana ciri-ciri tersebut adalah:



  • Nama pengarang tidak diketahui atau anonim.

  • Ceritanya cenderung berlatar daerah kehidupan istana.

  • Mengandung nilai-nilai tradisional di dalamnya.

  • Tokoh yang di dalamnya sanggup satu orang atau lebih.

  • Menggunakan pengulangan kata atau bahasa.

  • Bersifat fiktif atau khayalan.

  • Umumnya berkisah ihwal kebaikan melawan kejahatan.

  • Menggunakan bahasa Melayu.

  • Jumlah kata tidak dibatasi.

  • Merupakan karya sastra lama.


2. Cerpen


Cerpen atau kisah pendek merupakan suatu prosa yang menceritakan suatu tokoh dan juga suatu insiden secara khusus. Biasanya, jumlah kata yang terkandung pada cerpen ialah sekitar 5.000-10.000 kata. Seperti halnya hikayat, cerpen pun juga memiliki sejumlah ciri, yaitu:



  • Adanya nama pengarang yang tercantum di dalamnya. (Biasanya diletakkan di bawah judul cerpen)

  • Latar tempatnya berkisar pada lingkungan di sekitar.

  • Nilai-nilai yang dikandungnya beragam.

  • Kisah yang diceritakan lebih variatif, sanggup berkisah ihwal kebaikan melawan kejahatan, sanggup berkisah ihwal keresahan seorang manusia, dan lain semacamnya.

  • Menggunakan bahasa Indonesia.

  • Merupakan karya sastra modern.


Berdasarkan pemaparan di atas, maka kita sanggup mengetahui di mana letak perbedaan antara hikayat dan cerpen. Adapun perbedaan tersebut antara lain:


1. Waktu Dimana Sastra Itu Berkembang dan Bahasa yang Digunakannya


Hikayat merupakan sastra usang yang lahir dan berkembang di masa melayu kuno, sehingga tidak heran bila bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu kuno. Untuk sanggup membaca isi karya sastra ini, kita mesti menerjemahkan terlebih dahulu bahasa Melayu tersebut. Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra yang lahir dan berkembang di masa modern, sehingga bahasa yang digunakannya pun juga merupakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa utama bangsa Indonesia di masa modern.


2. Nama Pengarang


Dalam hikayat, nama si pengarang tidak diketahui atau ananom, sehingga hikayat sering dianggap sebagai karya bersama atau karya milik warga sekitar. Sementara itu, nama pengarang cerpen sanggup kita ketahui dengan gampang alasannya ialah nama pengarang sering tercantum di bawah judul cerpen.


3.Jumlah Kata dan Latar Tempatnya


Jumlah kata pada hikayat cenderung bervariatif, sanggup 5.000, 7.000, dan sebagainya. Adapun latar daerah yang digunakan hikayat biasanya hanya berkisar pada lingkungan atau kehidupan istana. Sementara itu, jumlah kata dalam cerpen biasanya dibatasi sekitar 5.000 atau 10.000 kata meskipun pada perkembangannya, jumlah kata tersebut sanggup bertambah atau berkurang. Latar daerah yang digunakan cerpen iasanya berupa daerah atau lingkungan di kehidupan sehari-hari manusia. Meskipun begitu, cerpen juga sanggup mengambil latar daerah selain yang disebutkan.


4. Tokoh dan Kisah yang Terkandung di Dalamnya


Tokoh yang terkandung di dalam hikayat biasanya bervariatif, entah itu satu orang ataupun bisalebih dari itu. Adapun kisah yang terkandung di dalam hikayat biasanya hanya berkisah ihwal kebaikan melawan kejahatan. Sementara itu, tokoh yang ada di dalam cerpen umumnya hanya berjumlah satu orang saja. Kalaupun ada tokoh selain itu, biasanya hanya sebagai tokoh pendukung dari tokoh utama saja. Kisah yang dikandung dalam cerpen sanggup bervariatif, entah itu tentag kehidupan sehari-hari, kegelisahan manusia, petualangan, dan sebagainya.


Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan hikayat dan cerpen dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.



Sumber https://dosenbahasa.com