Random post

Thursday, January 26, 2017

√ Kata Keterangan (Adverbia)

wBDAQkJCQwLDBgNDRgyIRwhMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjL √ Kata Keterangan (Adverbia)
Kata keterangan yakni kata yang memberi keterangan pada kata lainnya. Kata keterangan sanggup dibedakan atas:
1. Kata keterangan bentuk dasar
Contoh:
alangkah, amat, barangkali, belum, boleh, bukan, hampir, hanya, kerap, masih, memang, mungkin, nian, niscaya, sangat, saling, selalu, senantiasa, sudah, sungguh, telah, tidak

2. Kata keterangan turunan, terbagi atas:
a. Kata keterangan berimbuhan
Contoh:
terlalu, terlampau, sekali, sebaiknya, sebenarnya, sesungguhnya, secepatnya, agaknya, biasanya, rasanya

b. Kata keterangan bereduplikasi
Contoh:
akhir-akhir, malam-malam, mula-mula, pagi-pagi, tengah-tengah, lekas-lekas, pelan-pelan, diam-diam, habis-habisan, kecil-kecilan, mati-matian

c. Kata keterangan gabungan
Contoh:
belum boleh, tidak mungkin, belum tentu, masih, belum lagi, dihentikan tidak, mustahil lagi, selambat-lambatnya, lagi pula, hanya saja, hampir selalu
 
Berdasarkan sikap semantisnya, kata keterangan dibedakan atas:
1. Kata keterangan kualitatif yakni kata keterangan yang menggambarkan makna yang bekerjasama dengan tingkat, derajat, atau mutu.
Contoh:
paling, sangat, lebih, kurang

2. Kata keterangan kuantitaif yakni kata keterangan yang maknanya bekerjasama dengan jumlah.
Contoh:
banyak, sedikit, kira-kira, cukup

3. Kata keterangan ilmitatif yakni kata keterangan yang maknanya bekerjasama dengan pembatasan.
Contoh:
hanya, saja, sekadar

4. Kata keterangan frekuentatif yakni kata keterangan yang maknanya bekerjasama dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang ditetapkan kata keterangan itu.
Contoh:
selalu, sering, jarang, kadang-kadang

5. Kata keterangan waktu yakni kata keterangan yang maknanya bekerjasama dengan waktu terjadinya peristiwa.
Contoh:
baru, segera, tadi, kemarin, esok, lusa

6. Kata keterangan cara yakni kata keterangan yang maknanya bekerjasama dengan cara suatu insiden berlangsung atau terjadi.
ContohL
diam-diam, secepatnya, pelan-pelan

7. Kata keterangan konstratif yakni kata keterangan yang menggambarkan kontradiksi dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya
Contoh:
bahkan, malahan, justru

8. Kata keterangan keniscayaan yakni kata keterangan yang maknanya bekerjasama dengan kepastian terjadinya suatu peristiwa.
Contoh:
niscaya, pasti, tentu
Sumber http://bukueyd.blogspot.com