Random post

Sunday, February 19, 2017

6 Gaya Kepemimpinan Dalam Perusahaan [+1 Yang Wajib Dimiliki]

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Gaya kepemimpinan apa yang paling efektif dalam menjalankan sebuah perusahaan?


Ini merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para pemilik bisnis.


Pemimpin yang baik dapat masuk ke dalam situasi apapun, kemudian membawa timnya tolong-menolong menuju visi misi utama organisasi.


Pemimpin yang lebih baik lagi dapat mengerti kelebihan dan kekurangan timnya. Dia akan menyesuaikan gaya kepemimpinan saat menghadapi setiap anggota tim sehingga mereka dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi.


Dari definisi ini, dapat kita katakan bahwa pemilik bisnis yang masih mempunyai posisi dalam menjalankan perusahaan yaitu seorang pemimpin.[/vc_column_text][vc_single_image image=”3125″ img_size=”large”][vc_column_text]Ada beberapa gaya kepemimpinan yang sering dibahas. Mengetahui gaya kepemimpinan mana yang paling cocok untuk diri kita sendiri dapat menciptakan kita menjadi pemimpin yang lebih efektif.


Kita akan mengerti kelebihan kita di aspek apa, kemudian dimaksimalkan dengan baik. Selain itu kita juga berguru untuk merevisi kelemahan-kelemahan kita.


Menurut Tony Robbins, gaya kepemimpinan dalam organisasi dapat dibagi menjadi 6 jenis:



  1. Kepemimpinan Demokratis

  2. Kepemimpinan Visioner

  3. Kepemimpinan Dengan Coaching

  4. Kepemimpinan Afiliatif

  5. Kepemimpinan Dengan Pacesetting

  6. Kepemimpinan Otoriter

  7. Kepemimpinan Yang Paling Penting. Apa itu?


Kita secara alami condong pada satu gaya kepemimpinan, namun kita boleh mengubah gaya kepemimpinan kita sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dialami.


Mari kita bahas satu per satu.[/vc_column_text][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″ css=”.vc_custom_1552396120015{margin-top: 30px !important;}”][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Kepemimpinan Demokratis” use_theme_fonts=”yes”][vc_single_image image=”3126″ img_size=”large”][vc_column_text]


Pemimpin dengan gaya menyerupai ini lebih mementingkan keanekaragaman keahlian dan pengalaman yang ada pada anggota-anggota timnya.


Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama. “Bagaimana berdasarkan Anda?”, yaitu pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada anggota tim.


Dengan cara ini, keputusan lebih mufakat dan anggota tim lebih percaya pada pemimpinnya.


Gaya kepemimpinan menyerupai ini cocok untuk membangun kekompakan tim. Butuh waktu yang cukup panjang dalam proses berguru dan saling mengerti satu sama lain.


Namun gaya ini tidak cocok dalam menghadapai situasi atau kondisi darurat, dimana kita membutuhkan respon yang cepat dan sigap.[/vc_column_text][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″ css=”.vc_custom_1552396123973{margin-top: 30px !important;}”][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Kepemimpinan Visioner” use_theme_fonts=”yes”][vc_single_image image=”3128″ img_size=”large”][vc_column_text]Pemimpin tipe visioner ini melihat jauh kedepan. Pemimpin menyerupai ini mempunyai kelebihan dalam memilih arah yang harus ditempuh organisasi.


Para pemimpin dengan gaya ini biasanya yaitu tipe pemikir. Mereka dapat menemukan solusi gres untuk sebuah permasalahan, solusi yang hampir tidak terpikirkan oleh banyak orang.


Contoh pemimpin tipe ini yaitu Steve Jobs. Inilah yang menimbulkan Apple selalu menjadi trend-setter dalam pasarnya.


Namun pemimpin tipe ini biasanya tidak berpengaruh dalam perencanaan yang mendetil. Biasanya mereka akan mendelegasikan perencanaan dan sanksi pada orang-orang yang mereka percayai.[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″ css=”.vc_custom_1552396120015{margin-top: 30px !important;}”][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Kepemimpinan Dengan Coaching” use_theme_fonts=”yes”][vc_single_image image=”3129″ img_size=”large”][vc_column_text]Gaya kepemimpinan coaching ini sangat memakan waktu dan energi alasannya fokus pada individu, namun ada benefitnya.


Pemimpin dengan gaya ini berusaha untuk membangun kekerabatan yang berpengaruh dengan setiap anggota timnya. Ingin mengerti apa harapan, impian, kepercayaan dan nilai yang dipegang oleh anggotanya.


Gaya kepemimpinan ini sangat baik, pemimpinnya membimbing setiap anggotanya berdasarkan apa yang terbaik buat setiap individual.


Namun resikonya yaitu tidak semua orang dapat terbuka untuk di-coaching, mereka akan merasa di-“micromanaged”. Jadi, kita harus mengerti dulu anggota yang akan dibimbing.[/vc_column_text][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″ css=”.vc_custom_1552396123973{margin-top: 30px !important;}”][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Kepemimpinan Afiliatif” use_theme_fonts=”yes”][vc_single_image image=”3130″ img_size=”large”][vc_column_text]Afiliatif disini berarti “team first”, tim yaitu prioritas utama.


Gaya kepemimpinan ini fokus pada membangun rasa percaya dan ikatan emosi dalam grup, sehingga setiap anggota mempunyai rasa kepemilikan yang sama.


Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan saat watak tim sedang rendah. Dengan menunjukkan kebanggaan dan dorongan kepada para anggota, tim menjadi lebih solid.


Namun terlalu sering memakai gaya kepemimpinan menyerupai ini dapat berdampak negatif. Jangan hingga visi misi besar organisasi terlupakan alasannya terlalu fokus pada tim kita.[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″ css=”.vc_custom_1552396120015{margin-top: 30px !important;}”][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Kepemimpinan Dengan Pacesetting” use_theme_fonts=”yes”][vc_single_image image=”3131″ img_size=”large”][vc_column_text]Pemimpin dengan gaya menyerupai ini suka terjun ke lapangan. Dia memimpin dengan cara pribadi menunjukkan contoh.


Pemimpin menyerupai ini biasanya menciptakan sebuah standar yang tinggi untuk diri mereka sendiri, berharap dapat menjadi sebuah motivasi untuk timnya supaya lebih berusaha.


Gaya kepemimpinan menyerupai ini cocok diterapkan pada tim yang berisi orang-orang dengan motivasi tinggi, yang selalu berusaha menjadi individu lebih baik.


Namun cara menyerupai ini tidak cocok saat kita menunjukkan tumpuan menjalankan sebuah pekerjaan yang membutuhkan langkah-langkah detil.


Selain itu, pemimpin yang menciptakan standar terlalu tinggi juga berisiko menimbulkan anggota timnya merasa tertekan.[/vc_column_text][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″ css=”.vc_custom_1552396123973{margin-top: 30px !important;}”][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Kepemimpinan Otoriter” use_theme_fonts=”yes”][vc_single_image image=”3132″ img_size=”large”][vc_column_text]Pemimpin dengan gaya ini biasanya bersifat lebih banyak didominasi dalam setiap pengambilan keputusan. Setiap kebijakan, peraturan, dan mekanisme biasanya merupakan wangsit pribadi dari si pemimpin.


Gaya kepemimpinan menyerupai ini membatasi inisiatif dan kebebasan berpikir para anggotanya. Komunikasi cenderung satu arah yaitu dari atas (pemimpin) ke bawah (anggota).


Gaya kepemimpinan ini biasanya ditemukan di perguruan kepolisian dan kemiliteran.


Gaya ini cocok dalam menangani suatu situasi atau kondisi darurat yang membutuhkan penanganan pribadi dari yang berpengalaman, yaitu si pemimpin sendiri.


Namun kalau sering digunakan, gaya kepemimpinan ini dapat menurunkan watak tim dan biasanya menimbulkan anggota keluar dari tim.[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner css=”.vc_custom_1554446328403{margin-top: 30px !important;}”][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Kepemimpinan Dengan Melayani (Servant)” use_theme_fonts=”yes”][vc_single_image image=”3133″ img_size=”large”][vc_column_text]Ini merupakan gaya kepemimpinan yang sangat penting.


Bahkan sebenarnya, apapun gaya kepemimpinan yang cocok untuk Anda, semuanya harus didasari dengan gaya kepemimpinan servant (melayani).


Gaya kepemimpinan ini berfokus dalam mencapai satu hal yang paling utama, sesuatu yang baik. Seperti bermanfaat untuk lapangan kerja, sebuah komunitas, atau bahkan untuk dunia ini.


Gaya kepemimpinan ini dikatakan paling efektif alasannya dapat menjaga kita supaya tetap fokus pada visi misi organisasi, dan terus berjalan saat kita menghadapi tantangan-tantangan yang besar.[/vc_column_text][vc_custom_heading stripe_pos=”hide” text=”Gaya Kepemimpinan Apa Yang Paling Efektif?” use_theme_fonts=”yes”][vc_column_text]Kembali lagi ke pertanyaan di awal artikel ini. Sekarang kita mengerti bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang paling bagus, yang paling efektif dalam memimpin sebuah organisasi.


Kita harus dapat mengubah gaya kepemimpinan kita sesuai situasi dan kondisi. Sehingga kita dapat menghadapi setiap tantangan dengan lebih baik, dan kemudian mencapai tujuan utama dengan lebih cepat.


Ingin mengetahui gaya kepemimpinan yang cocok sesuai huruf Anda? Anda dapat menghubungi kami untuk berdiskusi dengan salah satu coach GLC.


Semoga bermanfaat. Silakan dibagikan ke orang-orang yang Anda rasa dapat mendapat manfaat dari artikel ini.


Always GO BIG!!![/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_column][/vc_row]



Sumber aciknadzirah.blogspot.com