[vc_row css=”.vc_custom_1544440140525{margin-bottom: 30px !important;}”][vc_column][vc_single_image source=”featured_image” img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Dalam sebuah tim/perusahaan tentu ada seorang leader yang memimpin. Apakah Anda pernah berada dalam posisi sebagai leader? Menurut Anda bagaimana seorang pemimpin bertanggungjawab memimpin timnya? Coba berikan pandangan Anda.
Menjadi pemimpin tentu bukan hal yang mudah. Elemen utama dalam kepemimpinan yaitu kemampuan dan keahlian menunjukkan pelatihan. Dengan melatih timnya, seorang leader sanggup menjalankan dan menyeimbangkan 2 fungsi utama mereka yaitu memimpin (leading) dan mengelola (managing).
Pelatihan menyerupai coaching yaitu tipe training yang cocok untuk dunia bisnis. Mengapa demikian? Manfaat bisnis coaching yaitu membantu anggota tim untuk menghadapi realitas lingkungan pekerjaan, membantu tim menuntaskan kendala-kendala untuk mencapai kinerja yang optimal serta membentuk karyawan anda lebih independen.
Jadi, tentu Anda galau bagaimana cara menunjukkan coaching untuk karyawan Anda. Melalui artikel ini, Anda akan menemukan jawabannya. Kami akan mengulas lebih dalam ihwal coaching untuk tim dan tips cepat menunjukkan coaching untuk karyawan Anda. Mari kita simak lebih lanjut.
Prinsip Coaching
Ada 3 prinsip penting dalam proses coaching yakni:
1. Seni Bertanya
Dalam proses coaching, porsi berbicara coach yaitu 20% dan 80% untuk karyawan/coachee. Oleh alasannya yaitu porsi berbicara tersebut maka coach harus lihai dalam menunjukkan pertanyaan. Kriteria pertanyaan yang berbobot adalah:
- Merupakan hasil mendengarkan
- Bersifat terbuka (open-questioning)
- Membantu karyawan mengamati dirinya
- Merangsang karyawan untuk merangkai ide
Prinsip dasar coaching yaitu menggali kemampuan diri dari coachee (dalam hal ini karyawan) dengan bertanya maka dari pertanyaan tersebut coach membantu melaksanakan pengamatan terhadap problem yang ujungnya menjadikan kesadaran diri untuk melaksanakan perubahan.
2. Seni Mendengarkan
Mendengarkan aktif yaitu kata kuncinya. Semua leader niscaya tahu betapa sulitnya mendengarkan, lebih gampang untuk bericara dibandingkan untuk menyimak. Maka syarat pertama untuk bisa mendengarkan yaitu kesabaran. Anda menahan diri untuk tidak memotong pembicaraan, sabar untuk tidak menunjukkan solusi.
Dalam mendengarkan, sebagai coach Anda dituntut bukan hanya mendengar namun menyimak apa yang dijawab oleh karyawan Anda biar Anda sanggup mencerna pesan si pembicara.
3. Seni Menangkap Kata Kunci
Hal terakhir yang penting dikuasai dalam sebuah sesi coaching yaitu ketrampilan menangkap kata kunci selama karyawan anda berbicara. Kata kunci bisa berarti satu kata atau adonan beberapa kata/frase. Tujuan mengapa perlu mempunyai ketrampilan tersebut biar Anda bisa memahami isi dongeng untuk kemudian mengajukan pertanyaan lebih lanjut. Ciri-ciri kata kunci sebagai berikut:
- Muncul berulang, lebih dari satu kali
- Disampaikan dengan tiba-tiba berbeda: melambat, meninggi atau datar
Ketiga hal ini perlu diingat oleh pemimpin ketika melaksanakan coaching terhadap timnya biar hasil dari coaching memuaskan dan efektif bagi karyawan.
Coaching untuk Tim
Memimpin sebuah tim kecil atau perjuangan sendiri seringkali membuat Anda, pemilik bisnis perlu menjadi seorang coach bagi anggota Anda. Coach disini bukan berarti harus mendapat akta tertentu gres bisa menjalankan training namun alasannya yaitu peranan Anda sebagai pemilik bisnis biar perjuangan Anda berjalan lebih optimal dengan tim yang independen. Ingatlah bahwa fungsi dari kepemimpinan yaitu membuat lebih banyak pemimpin bukan pengikut.
Berikut yaitu beberapa tips langkah coaching untuk tim.
1. Observasi kinerja /masalah
Berikan pertanyaan kepada karyawan menyerupai “Apa yang terjadi? Apa yang terjadi dengan project yang anda kemarin? Apa yang telah Anda lakukan dengan kiprah tersebut?”
Pertanyaan ini kita tujukan ke karyawan guna mengetahui apa yang masalah/kendala yang dihadapi karyawan. Dengan mengetahui permasalahan akan lebih gampang bagi Anda untuk lanjut menunjukkan coaching alasannya yaitu sudah tahu problem apa yang akan diselesaikan dan sanggup menunjukkan citra kira-kira tujuan selesai yang ingin dicapai yaitu menuntaskan problem tersebut.
Galilah sedetil mungkin info ihwal hambatan karyawan dari dalam diri mereka biar Anda sanggup mengarahkan mereka dengan lebih jelas.
2. Analisa kinerja/masalah
Dalam menganalisa kinerja karyawan, Anda sanggup menanyakan pertanyaan menyerupai “Apakah Anda puas dengan kinerja Anda? Apakah kau bahagia dengan hasilnya? Apakah kau merasa apa yang terjadi sesuai dengan keinginan Anda? Apakah jikalau diubahsuaikan dengan standar atau sasaran project Anda merasa cukup?”
Pertanyaan di atas gunanya untuk membantu karyawan mengukur dan menganalisa kadar kinerja dan hasil kerjanya apakah sesuai dengan sasaran mereka. Pertanyaan sekaligus membuat karyawan mengevaluasi sendiri bagaimana kerjanya dan kadar kepuasannya terhadap hasil yang didapat.
Anda juga sanggup menambah pertanyaan menyerupai “Dari 1-10 berapakah kadar kepuasan Anda terhadap hasil kerja Anda? Berapa persen hasil yang Anda sanggup dibandingkan dengan sasaran yang anda tetapkan?” Pertanyaan detil ini membantu karyawan menganalisa lebih detil ihwal kinerjanya. Angka dan persentase diyakini menunjukkan info lebih detail sehingga ke depan, karyawan bisa mengatur seni administrasi dan sasaran barunya dengan lebih baik dan jelas.
3. Menemukan solusi sesuai kompetensi karyawan
Setelah Anda mengobservasi dan menganalisa berikutnya Anda akan mendorong karyawan Anda menemukan solusi untuk permasalahannya. Anda sanggup menunjukkan pertanyaan menyerupai “Apa yang akan Anda lakukan berkaitan dengan hasil kerja Anda? Apakah Anda akan melaksanakan project ini dengan cara yang sama atau berbeda untuk mencapai hasil yang diinginkan? Apa ilham kau untuk mengatasi kondisi yang kau sampaikan tadi?
Dalam coaching, Anda harus bersikap netral dan objektif. Biarkan karyawan menggali sendiri solusi dalam dirinya. Hal ini yang akan membuat kemandirian dari karyawan Anda.
Kesimpulan
Dari klarifikasi di atas sanggup disimpulkan beberapa hal yakni:
- Prinsip coaching yaitu seni bertanya, mendengarkan dan menangkap kata kunci
- Tips langkah coaching leader untuk tim adalah:
- Observasi
- Analisa
- Menemukan solusi
Jadi, dari artikel di atas banyak hal yang perlu diperhatikan untuk coaching karyawan. Dari sesi coaching, coach bertugas membantu coachee menggali alternatif ide, kemudian merangkai ilham ersebut menjadi sebuah solusi. Coaching untuk tim menyerupai juga yang ada di GLC dan sanggup dilakukan dalam jumlah karyawan yang besar di sebuah tim untuk mencapai tujuan yang diinginkan baik untuk menaikkan omset atau meningkatkan kinerja tim. Kadang kala, coach bisa mengembangkan ilham dengan coachee namun tetap diusahakan ilham tiba dari coachee biar ia mempunyai sense of ownership terhadap solusinya tersebut.
Sekarang Anda sudah paham dengan coaching untuk tim dan Anda sudah mendapat citra bagaimana teknik coaching tersebut. Jadi, Anda sudah sanggup segera mempraktekkannya untuk tim Anda. Dari artikel ini, apakah menunjukkan manfaat untuk Anda atau tim Anda atau perjuangan Anda? Jika Anda mencicipi keuntungannya silakan bagikan artikel ini di sosial media Anda dan berikan pandangan Anda apabila Anda telah melaksanakan coaching untuk tim atau karyawan Anda. Bagaimana imbas terhadap karyawan dan perjuangan Anda?[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Sumber aciknadzirah.blogspot.com